Selasa, 31 Juli 2012

Selamat Pagi - Selamat Malam



Selamat pagi. Matahari sudah mulai tinggi. Suasana sudah ramai. 
Namun ada hati yang belum terisi. Tetap bergerak dan mencari.

-----------------------------------------------------------------------

 Malam melenturkan udara. Menyengat sampai ke raga. 
Sudah lama tak berjumpa. Di dunia nyata maupun maya. 

--------------------------------------------------------------------------------

Selamat pagi. Dingin masih menyelimuti. 
Suara di luar terdengar membebani. Jadi, harus bagaimana lagi.

---------------------------------------------------------------------------------

Kepada hati yang tidak mengerti makna, kepada malam dan hening yang mengubah asa. 
Semua sangat semu saat teraba.

Jumat, 27 Juli 2012

Heni Dot Kom (Situs Era Curhat Mania)

Dari situs celengankata memberitakan bahwa perempuan yang bernama Ety Suheni mengalami depresi berat. Hal itu disebabkan karena Indeks Prestasi (IP) bukan Istana Plaza. Ehm tolong bedakan. IP tersebut merosot tajam dalam beberapa semester terakhir. Berada dalam level koma sekian, Ety Suheni mengalami guncangan pikiran saat menuliskan ini. Ditambah pula suasana rumah yang sama sekali tidak mendukung dan menyebabkan frustasi besar-besaran. Biasa masalah keluarga ibu dan anak.

Namun, Tuhan tahu hal ini akan terjadi. Tuhan memberikan lucky day di mana Heni, biasa ia disapa. Diajak ke BALI (Ehem.. maaf yang ini agak belagu, jadi tulisan agak besar) secara cuma-cuma (re : Geratis). Rencanya Heni akan berlibur di Jakarta saja. Seru juga ibu kota Indonesia yang satu itu. 
Tapi.. Ah.. seimbang sekali bukan? Libur bahagia, IP terjun payung. Dan parahnya nggak nyesel ikut Semester Pendek. *Wtf banget deh lu hen*
*Sebentar ini ada fotonya waktu di Bali : (teuteup eksis)



Ketika sedang berlibur di Jakarta Heni masih mendapat informasi bahwa nilainya baik-baik saja, seperti lagu 'Aku baik-baik saja'. Namun saat berlibur ke Bali. Jegerrrrrr, Heni mendapat informasi dari temannya yang tajam dan terpercaya, nilainya yang berbentuk bulan sabit alias 'C' muncul juga seperti kutukan la la la ye ye ye mirip acara musik di stasiun televisi setiap pagi ituloh... Ah sudahlah...

Dari sini pun, Heni mendapat kesimpulan bahwa TUHAN itu luar biasa adil. Biar agaknya manusia yang tidak terlalu kece ini, kenal rasa bersyukur dan menghargai.
Walaupun masih kesal luar biasa, tapi ya mau gimana lagi. Mungkin Tuhan tau bagaimana si bengal ini banting tulang mengerjakan tugas UAS Sastra Anak yang berkhir dengan nilai bulan sabit. Dan susah payah bangun pagi untuk kuliah MKI. Tapi ya sudahlah... berpikitr positif saja(h)

Berpikir positif deh ya, coba IP Heni bukan koma sekian, belum tentu kan, si Heni yang nggak kece ini bisa berlibur di Bali tanpa mimpi indah sebelumnya. Hehehehe.....

Intinya :  ¡No te preocupes, ser feliz! (Don't worry be Happy!)

Demikian Warta Curhat melaporkan ~

Senin, 23 Juli 2012

Vacaciones

Terima kasih untuk Uluwatu yang kaya akan pesisirnya. 
Terima kasih untuk Kuta dan Legian akan keramai masyarakat dari berbagai negara. 
Terima kasih untuk Tanah Lot untuk keajaibannya. Terima kasih Bali akan pesonanya.
 *Sebagian teks hilang*

Well... nanti saya akan posting beberapa cerita liburan saya ya. Mulai dari Jakarta sampai Bali. Oh iya.. sebenarnya saya juga belum posting eloknya Semarang-Jogja itu juga nanti saya posting. Tenang.. agak panjang soalnya =))

Selasa, 03 Juli 2012

Ocehan Tentang Dua negara (ITANYOL)

Ada yang unik dalam pertandingan Euro 2012 ini. Saat beberapa negara sepak bola dirundung krisis. Justru negara yang membantu negara-negara tersebut tidak masuk final. Contohnya saja, negara Jerman yang membantu Italia dan Spanyol karena kedua negara itu memang mengalami krisis ekonomi besar-besaran. Berita ini pun menjadi yang paling heboh di kawasan Eropa, kata salah seorang reporter stasiun Tv. Buat saya sih susah juga ya, krisis ekonomi di Spanyol membuat sulitnya mendapat beasiswa dalam beberapa tahun terakhir. 

Italia, yang masuk final, adalah negara fenomenal, siapa yang tidak kenal Italia dalam sepak bola. Yang terakhir menjuarai piala dunia 2006. Beberapa orang yang pernah ke Italia dan saya bertanya tentang negara itu, banyak sekali pencopet di sana. Hem... kenapa ya? mungkin lapangan pekerjaan sangat sedikit, dan mereka rata-rata penduduknya sudah mapan. Tapi kan dibalik kemegahan Italia, apa nggak prihatin banyak pencopet di sana. Pikirku adalah di sana penduduknya bermain sepak bola sepanjang hari. Hem.. tapi Italia sangar-sangar sih. hehehe... misalny ajah nih.. kalo di pertandingan Seri-A, untuk menonton harus ditutupi jaring-jaring pagar. Miriplah sama stadion-stadion di Indonesia. Itu karena di sana sering tawuran gitu deh. Beda kan sama sepak bola Inggris yang bangku penontonnya terbuka untuk langsung melihat pertandingan. Tapi lupakan Italia masa kini. Dulu, Italia merupakan negara adikuasa, semoga kalian masih mengingat cerita Romawi yang sangat terkenal sampai sekarang. Dan nilai plus dari Katoliknya yang taat. Namanya juga negara kan? mirip sama manusia, ada positif dan negatifnya.

Spanyol, wah.. bisa panjang saya membicarakan negara ini. Saya suka... cinta.. dan jatuh cinta kepada semuanya. Spanyol memang berjaya dalam beberapa tahun terakhir. Sejak Barcelona menjadi terkenal. Sejak Messi yang disebut-sebut sebagai jiplakan Maradona. Dan sejak Real Madrid membawa David Beckham. Ya, semua sejak sepak bolanya berjaya. Dibalik itu saya mempelajari bahasanya. Berusaha untuk bisa bahasa Spanyol. Karena menurut saya, bahasa Spanyol walaupun tidak setua latin (Yunani) atau Italia, bahkan Pernacis. Namun ntah kenapa saya suka sekali. Sangat suka. Mungkin, karena masyrakat dari negara ini sangat ramah, tidak seperti negara Perancis, yang kalau kalian nggak bisa bahasa negara tersebut, jangan pernah berharap akan diperlakukan baik.Hem... itu kata orang yang pernah ke sana kok. 
Sejak sepak bola Spanyol naik akhir-akhir ini, saya ahirnya tau bahwa Spanyol dan Portugal adalah bagian dari semenanjung Iberia. Apa ya Iberia, saya belum cari di google. Tapi nanti saya cari deh ya.
Kata guru les saya, Spanyol bisa ramah seperti itu karena negara mereka yang hangat. Maksudnya? ya.. cuaca di sana tidak terlalu ekstrim seperti Perancis yang seperti saya jelaskan tadi. 
Mereka hangat, jadi berkenalan dengan pendatang pun kayaknya sah-sah ajah =)
Dan... yak.. orang-orang Spanyol itu ganteng-ganteng, cowoknya ya. Jadi, kalo saya liat orang-orang Spanyol tuh nggak bule-bule banget kayak orang Belanda yang putihnya. Putihh.. Kalo Spanyol pas banget.... Pas lah.. gantengnya. Gak tinggi-tinggi banget kayak tiang juga. Whehehe
Kalo soal anak mudanya sih, cendrung menyukai basket ya, kalo diliat. Mirip sama di Amerika gitu deh, yang berjaya karena basket, tapi anak mudanya suka sepak bola. Hahaha.. kadang-kadang emang kejayaan dari suatu bidang belum tentu dinikmati oleh anak-anak mudanya, contohnya Indonesia, berjaya dalam bidang Bulu Tangkis, tapi anak mudanya cendrung ke sepak bola atau basket.

Hem.. apalagi ya? Oh iya.. saya akan komentar tentang Spanyol vs Italia yang berkahir dengan 4-0
Italia kan punya Mario Balotelli tuh. Waktu lawan Jerman, Mario kan ngegolin, terus kelaiatan sangar gitu. Tapi... walaupun dia sangar, habis ngegolin dia meluk ibu angkatnya. uuu... buat saya sih itu so sweet ya.
Tapi pas baca berita Mario Balotelli punya ambisi pribadi, katanya dia mau ngegolin empat gol ke gawang Spanyol. Ya amapun.. labilnya Mario.
Di lain pihak Spanyol tetap memuji Italia, mereka bilang Italia nggak bisa diremehkan.. ah.. pokoknya pas baca berita, Spanyol tetap memuji Italia. Beda banget sama komentar pemain Italia yang optimis, dan agak-agak sombong. Tapi beda lah sama pemain dan pelatih. Kalo pelatih Italia tuh ya bijaksana. 

Jadilah pertandingan. Pada saat itu hati saya menjagokan Spanyol, namun logika memilih Italia. Lebih labil dari Mario Balotelli kan. Karena di Italia ada IL Volo, cuma IL Volo, whehe. Tapi saya tetap menjaogkan Spanyol. Akhirnya.. tara...... si ganteng DAVID SILVA jadi penentu pertama kemenangan Spanyol. Ya, David Silva tuh agak-agak mirip si kuning, iya... namanya gak usah disebut kali ya. Seneng deh.
Welll... inilah babak yang saya suka. Setelah Spanyol menang, liat deh mereka langsung ke keluarganya. Kalo diperhatikan sih, orang-orang Spanyol emang kekeluargaanya erat banget. Mungkin karena tradisi pesta yang sering dilakukan. Yah.. kata guru Spanyol aku sih 60% hidup mereka adalah pesta.
Wah.. apa kabar pas Spanyol menang ya? mungkin mereka (warga Spanyol) akan menari flamenco (tarian khas latin, kalo mau tau bisa dicari di youtube), terus minum wine sepanjang hari. Ah.. gak usah pun Spanyol menang, mereka juga suka pesta.

Kalo saya amati (lagi) tim Spanyol bisa menang karena mereka kompak. Mereka bilang ini bukan kekuatan individu melainkan kekuatan tim. Baca berita deh, gimana Casillas (kiper Spanyol) marah sama wasit, gara-gara nggak mengakhiri pertandingan, dia bilang, kita harus hormat sama Italia, Spanyol sudah 4-0
Well.. inilah kenapa saya suka Spanyol, mereka tuh gak cuman ganteng, tapi juga semacam ramah dan rendah hati. Walaupun parahnya mereka demen pesta. 

Intinya, sih... saya suka dua negara ini. Yang satu kerena estetika kotanya (Italia), yang satu karena sepak bolanya (Spanyol), dan keduanya emang ramah kok, bahasanya nggak jauh beda. Ibarat Malaysia sama Indonesia. Tapi dalam sepak bola memang dibutuhkan faktor lain, selain skill atau bakat, namun juga kerendahan hati, dan dukungan keluarga. Dan Spanyol memiliki kelebihan itu =)
Selamat Spanyol, sudah mengubah sejarah =)

Minggu, 01 Juli 2012

Heni. eh. Ety

Saya tau nama saya Sunda banget, terkadang saya merasa iri dengan teman-teman yang namanya sangat indah, ada Xena, ada Zerlina, ada Sabrina, ada Dorothy, ada banyak deeeh....
kadang sampai mikir kenapa pas sekolah dasar saya nggak merengek minta ganti nama, sebelum ijazah-ijazah itu dengan cantiknya bertaburan di dalam dokumen lemari saya. Sampai saat ini. Entah.. kenapa.. nama itu sebagai momok menakutkan.

Jadilah ketika bertanya pada saat presentasi, saya selalu meyakinkan diri saya, kalau nama saya adalah 'Ety' not 'Heni' but 'Ety' *sigh*
Dan dengan nama itu kok bisa ya saya lulus dari SD-SMA, walaupun nilai standar, walaupun otak pas-pasan, walaupun itu semua terjadi. Dan diterima pulak di universitas negeri, Apa ya.. hem.. nama memang bukan segalanya. Memang.... tapi bukankah nama menjadi sumber segala panggilan.

Okee, saya akan cuek saya banyak yang mengejek. Tapi ya Pencipta semesta itu sungguh adil. Disamping banyak yang mengejek, ada pula yang mencibir *lho sama ajah itu Hennn*, nggak... maksudnya banyak yang mendukung *blushing*

Oke.. ETY SUHENI!!! kamu buktikan, nama desa rejeki kota *fight*

Sebuah Rumah Sebuah Angan

Topik tulisan : Mewujudkan Hunian Ideal

Rencana masa depan begitu banyak, namun tentu saja tidak mudah untuk meralisasikannya satu demi satu. Dibutuhkan perhitungan yang matang dan kedisplinan tinggi dalam mewujudkannya. Ada kalanya rencana-rencana tersebut hanya tinggal rencana yang sulit untuk dikembangkan, sehingga hanya menjadi sebuah harapan kosong yang sulit untuk digapai. Namun mungkin tidak, jika berani berjuang dan menjadikan rencana tersebut sebagai patokan semangat. Tidak ada yang percuma. Terlebih lagi didukung oleh layanan perbankan yang dapat diandalkan. Sehingga pasti tidak sulit untuk mencoba membangun rencana-rencana tersebut.

Persiapan yang matang mutlak diperlukan dalam mewujudkan rencana-rencana tersebut. Ada dua rencana saya dalam kehidupan, dan kedua rencana tersebut membutuhkan langkah-langkah yang benar dalam menggapainya. Rencana tersebut yaitu mendapatkan pendidikan yang tinggi, dan mempunyai sebuah tempat berteduh yang nyaman. Tidak saja nyaman, namun juga bernilai untuk saya dan keluarga. Untuk itu mewujudkan keduanya mutlak diperlukan kedisiplinan yang tinggi. Baik dari segi kerja keras, dan didukung oleh kemampuan mengelola keuangan dengan baik. Sehingga tidak ada yang mustahil untuk mencapai mimpi tersebut. Maka, dari itu dibutuhkan sebuah lembaga keuangan untuk menjadi solusi perbankan dalam mengelolanya. Bukan malah membuat bingung, karena jika lembaga keuangan tersebut membuat bingung, kemungkinan besar cita-cita pun akan sulit untuk tercapai.

Jika dapat menabung di suatu lembaga keuangan yang baik, dan berdedikasi tinggi untuk nasabahnya, maka tentu saja ada layanan perbankan yang memudahkan nasabahnya untuk bertansaksi. Kemudahan transaksi inilah yang biasanya menjadi bagian penting dalam mengelola keuangan. Misalnya saja begini, saya ingin membangun sebuah rumah, tentu saja kemudahan transaksi saat membeli bahan-bahan bangunanan harus diperhitungkan. Mulai dari membeli secara tunai, maupun kredit. Atau mungkin ketika membangun rumah bukan prioritas utama, saya bisa membeli rumah, yang sudah sesuai dengan angan-angan, namun rumah tersebut dibayar melalui cicilan. Kemudahan transaksis inilah yang menjadi harapan saya. Saat membangun atau membeli ada layanan perbankan yang ikut andil dalam memenuhi cita-cita saya.

Baiklah, kini tentang kebabasan finansial. Walaupun rumah adalah angan dan harapan, namun kekbebasan finansial juga diharapkan sebagai suatu keuntungan. Saya membaca koran, dan memahami dari kebebasan finansial itu sendiri. Begini salah satu kutipan yang saya ambil di dalam koran tersebut. 
" Kebebasan keuangan adalah dimana seseorangan mencapai saving cukup banyak dan relatif aman, dan hasilnya mencukupi kebutuhan-nya untuk hidup dengan gaya hidup yang diinginkan. Kebebasan finansial juga dapat dapat didefinisikan sebagai fase ketika kita berada dalam ketenangan dan pilihan untuk tidak bekerja lagi demi uang, karena uanglah yang bekerja untuk kita (passive income). Yang dimaksud dengan passive income disini adalah uang yang masuk tanpa harus kita bekerja"
Tergiur? Tentu saja, jika kebebasan finansial sama arti dengan kebebasan keuangan. Bagiaman jika, suatu hari saya mempunyai rumah idaman yang merupakan angan-angan saya sejak dulu, kemudian saya mendapatkan kebebasan keuangan. Rasanya seperti berenang dalam lautan cita-cita, dan tenggelam di dalamnya, karena ternyata berhasil mendapatkan apa yang diharpakan. Terlebih lagi jika jenjang pendidikan yang tinggi juga dapat direngkuh

Hidup sederhana adalah gerakan saya untuk saat ini. Disamping untuk menapaki setahap demi setahap menuju cita-cita. Gerakan hidup sederhana serta didukung kemampuan lembaga keuangan dalam mengelola keuangan saya dengan baik, diharpkan akan ada hasil yang tercapi suatu hari kelak. Dengan begitu rumah bukan sebuah angan, sebuah kumpulan asa untuk memperoleh kenyataan. Hal itu juga tidak luput dari semangat pantang menyerah serta dukungan semua pihak, termasuk lembaga keuangan.

Setelah melakukan penelurusan lebih lanjut. Lembaga keuangan yang cocok untuk menjadi bagian dari cita-cita saya adalah BCA. Tidak perlu diragukan lagi, lembaga keuangan ini sangat berdedikasi tinggi untuk nasabahnya.  Untuk mengetahuinya saya dapat mengakses di www.bca.co.id
Informasi yang dibutuhkan semua ada di sini. Kemudian setelah saya berpikir, lembaga keuangan ini bukan saja cocok untuk menjadi bagian dari cita-cita saya. Namun kelak juga cocok untuk mendampingin perjalanan kehidupan saya.







Follow my Twitter @_heniie