Selasa, 25 Desember 2012

Foto Yesus dan Hari Natal

Tergelitik dengan salah satu pertanyaan atau pernyataan seseorang "Bagaimana kita bisa tau itu Yesus atau bukan. Emangnya zaman dulu ada alat buat foto, kalau lukisan, emang ada yang nyimpen?"
Well... saya kasih gambaran sedikit, kenapa sih foto Yesus, harus berjenggot, harus tinggi besar, kalo kata perempuan Indonesia, yang hobi liat cowo-cowo bule, foto Yesus berperawakan tampan berhidung mancung.
Sebenarnya, itu adalah gambaran umum orang-orang timur tengah, gambaran umum, yang diambil, kira-kira begini "nah... rata-rata orang timur tengah, begini keperawakannya, nah.. mungkin juga begini, pakaiannya pada zaman itu" makannya.. kenapa wajah Yesus beda-beda di setiap foto.
Tapi well... secara pribadi walaupun saya tidak melihat wujud Yesus, pada zaman itu, saya tetap meyakininya sebagai Tuhan yang datang ke dunia, berwujud manusia, merendahkan diri-Nya agar serupa dengan manusia, dan pembebas dosa manusia. Kalau Tuhan gak turun ke dunia, melalui manusia, belum tentu kita dibebaskan dari kuasa dosa.
Udah.. ah... kalo yang beginian, bagian anak-anak teologi.. saya cuman mengimani Yesus adalah Juruselamat, dan komentar soal foto Yesus.

Nah... sekarang.. hari natal.. kenapa tanggal 25 Desember? Ya.. itu cuman simbolisasi ajah.. yang penting Tuhan Yesus pernah lahir ke dunia, serupa dengan manusia, di kandang domba. titik gak pake koma.
Saya pernah baca dalam suatu artikel, saya lupa simpan artikel itu, coba kalau saya simpan, pasti bisa nulis lebih panjang dan lebar. Artikel itu berisi tentang tanggal 25 Desember sebagai hari natal. Sebenarnya tanggal 25 Desember itu bukan hari natal sesungguhnya....(seingat saya saat saya baca artikel itu) jadi dulu... bagian kerajaan romawi nih... ada tukang kalendernya gitu.. apa ya.. subdivisi pertanggalan kali ya. Nah.. dialah yang bagian menghitung tanggal Tuhan Yesus lahir, dia itung tuh.. dengan teori ini itu, dia ukur pas bintar timur muncul, serta kedatangan orang majus. Dia tetapkan tanggal, dan disebarkan, jadilah tanggal 25 Desember menurut perhitungan kalender masehi. Padahal.. dia salah gitu ngitungnya, kayak kurang rumus atau gimana deh, sehingga perhitungannya melebar, (dan kalau gitu berarti kita mengenang natal tuh sebelum tanggal 25 Desember), tapi sayangnya tanggal ini udah tersebar di seluruh dunia. Para arkeolog, juga tahu kalo 25 Desember hanya tanggal untuk mengenang natal, karena penelitian tentang 'bukan tanggal 25 Desember sebagai hari natal' kan udah lama banget, dan dunia sudah terlanjur oke dengan 25 Desember.

Tapi apapun tanggalnya, bulannya, harinya, tetap saja natal menjadi momen spesial di seluruh dunia. Gimana gak spesial, Allah yang Agung, rela turun ke dunia, berwujud manusia sederhana, mengajarkan kasih, rela mati di kayu salib, agar hubungan manusia dengan Allah tidak terputus, padahal itu Allah sendiri yang menanggung beban.
Yang penting damai natal selalu melingkupi di manapun, dan kapanpun.
Selamat Natal :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow my Twitter @_heniie