Jumat, 30 Desember 2011

Miss. Apdet and Mr. Famous

Aku mau bercerita sedikit.
Beberapa hari ini, aku sedang menyukai bermain dan berselancar di dunia maya, di dunia yang mempunyai banyak jawaban dari berbagai pertanyaan. Apapun itu semua terjawab di dalam satu koneksi saja.

Miss. Apdet, who is she ??
semua wanita yang ada di dalam jejaring sosial, semua wanita yang ada di tempatnya masing-masing memberikan pikiran mereka, mengutarakan sedikit demi sedikit rasa suka mereka, mengutarakan apa yang terjadi dalam hidup mereka.
yap... jika kalian bertanya, aku termasuk atau tidak, jelas aku termasuk di dalamnya.
Tidak jarang saling memberi komentar terjadi antara wanita yang satu dengan wanita yang lainnya.
Dan Apdet, mengapa tidak up date ?? karena pada dasarnya masing-masing wanita lebih aktif, mereka berkomentar dan dikomentari, lalu kemudian melakukannya berulang-ulang. Lebih dari sekedar up date bukan?

and .... who is Mr. Famous ??
begini, ini agak sulit ditafsirkan. Pada dasarnya pria hanya mengupdate status, mereka bahkan tidak peduli apakah kelak status merek menarik atau tidak. Dan jika mereka ingin mengobrol, mereka hanya mengutarakan beberapa hal penting.
Adalah seseorang... nama disamarkan, berjenis kelamin laki-laki. yes, I think Mr is the man not woman =_="

Buatku dia menarik, aha! dia terlalu famous, dari mana saya tau ?!
begini, Ketika ia menulis apa yang ada dipikirannya di dalam jejaring sosial itu.
 kemudian tidak lama, hanya hitungan detik, banyak yang mengomentari, Hitungan DETIK. oke.. dia bukan artis, namun dia famous. paham ??
Berbeda dengan Miss. Apdet, ia menuliskan apa yang ingin diutarakannya, namun apa yang terjadi ?? butuh waktu sekian menit untuk mendapatkan komentar, atau sebalikanya Miss. Apdetlah yang rajin mengomentari dari bergeraknya status-status yang ada.

Bagaimana jika kelak Mr. Famous mengenal lebih dalam Miss. Apdet.
Yang aku prediksikan adalah, Miss. Apdet setiap hari akan menguras kolam ikan, karena cemburu.
dan Mr. Famous tetap menjadi 'juru kunci' =D

Sabtu, 17 Desember 2011

Il Volo- Gira el mundo gira-Il Mondo

tebak aku pilih siapa ... Piero, Gianluca, atau Ignazio .. hayooo ??

yap.. aku pilih tiga tiganya. Suara oke, tampang ??? manis-manis semua :*

Jumat, 25 November 2011

Suara Klakson itu ...

Pasti kalian mengenal kendaraan umum kan ?!
Seperti angkot dan bus kota
Atau kalian salah satu penggunanya?
 saya gemar sekali menaiki dua kendaraan ini. Mereka salah satu saksi bisu perjuangan saya menuju salah satu kampus di kawasan ramai sepi, yang kata orang Bandung bukan, Sumedang pun bukan.
yap... saya sering membahas ini di akun blogger saya. Saya mempunyai kewajiban untuk mengutarakan apa yang terjadi di lingkungan lalu lintas pada umumnya.
Tentang kawasan rambu-rambu lalu lintas, tentang angkot, tentang segala hal yang terjadi ketika saya sedang berada di salah satu dua kendaraan ini.
Saya gemas harus mengatakan hal ini. Tidak perlu basa basi, saya akan sedikit bercerita di sini.

Jujur saja, saya salah satu orang yang sangat tidak menyukai bunyi klakson secara berlebihan, apalagi suara itu berasal dari mobil atau motor pribadi seseorang.  
Teeettttttttttttttttttttt
Begitu bunyinya. BERISIK dan MENYEBALKAN. Itu yang saya tengkap. Oh ya.. dan satu hal lagi mereka yang menelakson berasal dari mobil pribadi dan merasa mempunyai kepentingan paling penting daripada orang-orang yang berada dalam kendaraan umum tersebut. Heran saya.. sungguhan...
Hal pertama yang saya benci adalah ketika salah seorang penumpang menyebutkan 'Kiri', kemudian kendaraan bernama angkot itu menyingkir ke arah kiri sesuai target yang dituju, dan menghindari plang dilarang berhenti atau dilarang parkir, supir itu tepat mengenai sasaran turunnya penumpang, kemudian sebuah mobil pribadi dengan angkuhnya membunyikan 'bel peringatan' suara klakson itu menggema. Ah sungguh tidak sabar sekali pengendara itu.
Tidak tahukan dia, bahwa kepentingan bukan hanya milik dia seorang, sabarlah sejenak wahai pemilik kendaraan-kendaraan pribadi, mereka hanya mempunyai angkot, sedangkan kalian mempunyai kendaraan pribadi untuk mengebut lebih dari 100km/jam. Apalah artinya waktu tiga puluh detik saja, berikan sebentar bagi kami penumpang yang bergantung pada angkot-angkot ini untuk turun di sebuah jalan menuju trotoar, menuju lokasi di mana kami bisa mencari hak kami.
Supir mengomel 'Sabar atuh'
Saya mengumpat, berdoa, dan berharap.
Penumpang lain terkejut mendengar suara itu.
Ah... Mobil mewah rupanya. Lalu ?! perlakuan istimewakah yang harus didapat mobil mewah itu, bukankan mereka salah satu penyumbang emisi ? bukankan mobil-mobil pribadi itu salah satu sumber kemacetan di kota-kota besar. Lalu .... yang menjadi pertanyaan saya, mengapa mereka tidak sadar akan hal itu, mengapa sulit sekali mereka membuka mata, bahwa angkutan umum bukanlah suatu pengganggu namun menjadi penyangga bagi ekosistem kota, menjadi transportasi yang mengurangi tingkat kemacetan, dan satu hal lagi, mobil sebesar itu hanya diisi oleh satu ekor, ya orang maksudku. Mana yang lebih tega ?!
Baiklah saya tidak menyalahkan mereka yang mempunyai mobil mewah atau kendaraan pribadi lainnya, saya hanya kesal, kesal karena saya , dia, dan kami mempunyai kepentingan yang sama seperti kalian.
Berhentilah... membunyikan klakson saat angkot atau bus kota berhenti untuk menurunkan penumpang. Sebentaaaarr saja, tidak sampai tiga puluh detik mereka menyusahkan dan membuat kemacetan.
Suara Klakson itu... bisa dipakai untuk suatu hal yang lebih penting, dibandingkan memencet tombol klakson guna mengumpat supir-supir angkotan kota.
Dan... saya berterima kasih kepada bapak supir yang sangat sopan kepada penumpangnya, saya juga sangat berterima kasih apabila kelak saya lihat ada jalur four in one, empat orang dalam satu mobil... oh indahnya semua kepentingan =)

Saya lihat setiap hari warga Indonesia semakin taat, semakin baik, dan saya salut. Masyarakat tidak lagi menyebrang dengan seenaknya mereka menunggu lampu merah berhenti kemudian menyebrang dan kemudian lewat zebra cross, hem.. dan yang lebih saya salut tanpa kehadiran polisi pun mereka tau harus berhenti sebelum garis putih. Ah... saya suka sekali hal ini terjadi. Ini menunjukan bangsaku semakin hari semakin maju, semakin mengenal mana yang keren dan tidak keren.

Salam Cerita Di Sini

Selasa, 01 November 2011

Pemuda Sombong

kemarin, aku melihat seorang laki-laki masuk ke tempat fotokopian. tempat aku memfotokopi bahan presentasi keesok harinya. Hem... dari gayanya aku sudah tebak dia pasti orang mapan, membawa kunci mobil, dan gayanya anak muda zaman sekarang banget deh. Oke, mukanya tampan. aku nggak boong. suer. putih bersih, rapih bla bla bla.
Kemudian semua runtuh seketika setelah melihat sikapnya.
"Kertas folio ada?!" ia bertanya tanpa basa basi ke mas-mas fotokopian.
"berapa?" dia masih bertanya dengan gayangya yang super duper sombong *menurutku
Tukang fotokopian menjawab "ada"
dan kemudia kejadian yang membuat dia 'jatuh' di mataku adalah dengan tidak sopannya dia melempar ung 500-an (logam) ke meja, dan meja yang terbuat dari kaca itu pun berbunyi. sontak saja aku kaget,
dalam hati aku menggerutu "Ganteng-ganteng, sifatnya kayak gelandangan. Gak punya etika"
dan yag semakin laki-laki ini terlihat sombong adalah dia nggak mengucapkan 'Terima Kasih' sama sekali ketika kertas folio itu sudah berada di tangannya. ah dasar pemuda sombong.
*pengendara Honda City plat D, yang pernah parkir di depan Alfamart Tubagus* >.<




Sabtu, 29 Oktober 2011

Owwwwlllllllllllllllll Ciittyyyyyyyyyyyyyyyyy :*




Suka banget sama Adam aka Owl City.
Kenapa? disamping lagu-lagunya yang enak, lirik-liriknya yang pas dihati,
Apalagi pas dia nyanyi lagu ini (In Christ Alone) , tambah jatuh cinta dah <3

Rabu, 19 Oktober 2011

Tentang Nasehat

kata penulis Amsal. Orang BIJAK itu mendengarkan nasehat dan melakukannya. kata Amsal juga orang BEBAL itu mengacuhkan nasehat dan melakukan sekehendak hatinya.
Nah... permasalahnnya sekarang aku adaah manusia setengah bijak dan setengah bebal.
ada beberapa nasehat mama/keluarga/teman yang aku terima, aku sadar, dan aku melakukannya. "Oh ya, aku salah. bla bla bla"
Namun, ada yang aku terima saja guna menyenangkan hati mereka yang sudah susah payah berkhotbah tentang nasehat itu sendiri. ya.. kalo prakteknya tunggu dulu, semua proses, dan bahkan aku menggerutu "coba, Anda di posisi saya, apakah Anda masih  bisa berkata demikian, setelah seluruh kejadian ini menimpa Anda. ha?!!!"
atau menggerutu "Ngomong ajah gampang, tapi sendirinya nggak bisa praktek. Dasar Nato" atau gerutu-gerutu yang selalu dilontarkan orang bebal ketika nesehat itu nggak sesuai sifatnya.

Orang bebal itu terkadang menjadi bijak ketika dia tahu, nasehat tersebut nggak selamanya benar. Orang bebal bisa menerima nasehat juga kok. Orang bebal akan sadar nasehat itu patut atau tidak, dari sikap sang pemberi nasehat.
Misalnya "jangan suka mencuri mangga tetangga lagi"
tap si pemberi nasehat masih suka buang sampah sembarangan. Mana yang bisa dipercaya? Konteks membuang sampah dan mencuri mangga memang berbeda, tapi sikapnya tetap saja negatif.

jadi, ada baiknya menyaring segala nasehat, tapi jangan lupa bercermin dari si pemberi nasehat itu sendiri. Bebal boleh ketika nasehat hanya sebatas uap. dan menjadi Bijak memilih nasehat itu sagat diwajibkan. Ketika kita tahu, kita tidak 'mencuri mangga', ketika itu pula kita melakukan 'jangan membuang sampah sembarangan' , jadi perubahan dalam hidup itu nggak setengah-setengah.

Senin, 17 Oktober 2011

kematian dan kebahagiaan

beberapa akhir ini aku merenung. merenung tentang beberapa hal yang semuanya berada di lingkaran nalar manusia.
renungan tersebut adalah KEMATIAN. menurutku, itu adalah sesuatu yang menakjubkan, menyedihkan, mengharukan, sesuatu yang abstrak yang nggak bisa digambarkan.
Menurut kepercayaanku, dan pemahaman tentang percaya penuh akan janji Yesus, kematian merupakan sesuatu yang menggembirakan. Suatu janji Tuhan atau karya Tuhan yang akan ditunjukannya melalui cara ini. yang pasti di dalam alkitab kematian adalah sebuah keuntungan. jadi, kesedihan akan kehilangan raga sesorang tidak boleh terlalu berlebihan.

aku pernah mengalaminya. keluargaku menjadi salah satu karya Tuhan menunjukan semua keajaiban-Nya, melalui kematian. namun, yang menjadi persoalan mengapa semuanya begitu cepat dilakukan.
aku kehilangan kakek (mbah kakung) yang paling aku sayang. awalnya memang aku kesal, karena harus menunggui dia di rumah sakit, lama kelamaan setelah dia dipanggil Bapa, aku kehilangan sosoknya. sosok yang mampu membuat aku merindukan kampung halaman.
teringat memori bersama mbah kakung. waktu kecil aku selalu tidur bersamanya. aku merangkul tangannya dari malam hingga pagi. kami selalu minum kopi setiap sore di beranda rumah. ke kebun mama pada pagi hari. memanen setiap kelapa, mengambil kopi, dan mengunjungi pohon mangga yang masih tumbuh pada saat itu. pada saat ia sakit, aku menyesal nggak bisa memerlakukan dia secara baik. karena menurutku, ia menghalangi jadwal liburanku. menyesal bukan main sekarang. tetapi kematian harus memisahkan rasa rinduku padanya, rasa kangenku padanya, dan rasa sesalku padanya. aku senang dia sudah nggak merasakan sakit lagi. aku juga senang karena Yesus lebih sayang mbah kakung dibandingkan aku dan keluargaku yang lain. ya, kejadian itu dua tahun yang lalu =)

setelah itu pamanku (pakle) menjadi karya Tuhan berikutnya. ia dipanggil Bapa dengan cara yang 'aneh'. tapi biarlah itu menjadi rahasia Semesta saja. aku memang tidak terlalu dekat dengannya. namun aku tahu kesedihan hati isterinya. pakle cukup misterius menjalani kebersamaan dengan Tuhan. sehingga aku nggak pernah tahu bahwa ia sering ke gereja. aku cukup bangga dengan pakleku yang satu itu. ia anak kesayangan mbah kakung. dan bagaimanapun dia, sekalipun dia tidak dekat dengannya. namun, aku cukup bangga sudah mengenalnya.

ratapan berikutnya terjadi dari semua teman-teman dekatku dan teman dekat mamaku. ayah, suami, saudara mereka menjadi karya Tuhan berikutnya. aku merenung betapa semua ini diluar dari nalar manusia. semua ini nggak bisa dijelaskan. semua sedih, kecewa, meratap, pasrah. entah ekspresi apa lagi yang harus mereka keluarkan untuk menggambarkan rasa itu. aku melihat isteri yang ditinggalkan suaminya untuk pergi jauh. air mata mereka deras, anak-anak mereka begitu terlihat diam. ibu mereka tabah, saudara mereka tersenyum tegar. selain itu mereka diwajibkan untuk bersuka cita karena mereka selalu percaya kasih Tuhan selalu menyertai mereka, walaupun mereka sudah ditinggalkan kawan hidupnya.

ya, begitulah tentang kehilangan, kesabaran, ketabahan, dan kebahagian sebagai orang percaya kepada Yesus. bahwa segala sesuatu yang direncanakan-Nya memiliki maksud, ntah apa, yang ku tahu maksud dan tujuan itu pasti baik

Jumat, 07 Oktober 2011

Nona Anggrek dan Langit Pertama



Aku menembak dengan ketapelku secara fokus untuk mendapatkan satu penuh batang rambutan. Dengan hati-hati akhirnya rambutan itu jatuh. Aku menatap bahagia pada rambutan-rambutan tersebut. Tetapi mataku tetap awas melihat pintu rumah sang pemilik kebun. Clara dan Tirta terus memanggilku dari kejahuan, agar aku dapat segera pergi dari kebun itu dan tidak lupa dengan rambutan yang sudah jatuh untuk diambil. Akhirnya, kuambil rambutan dan kupanjat pagar yang membatasi kebun tersebut dengan jalan umum. Aku loncat dengan kaki kiri dan berhasil.

Rumah itu sederhana dan memiliki kebun yang sangat luas, sehingga siapapun yang melihatnya pasti akan mampir dengan segera. Sayangnya, rumah tersebut ditinggali oleh seorang wanita muda. Para tetangga menyebut dia, Nona Anggrek. Ntah mengapa namanya Nona Anggrek, apakah ia cantik seperti bunga anggrek, atau namanya yang berkaitan dengan tumbuh-tumbuhan yang menjadi ciri khas dari halaman rumahnya. Tetapi Nona Anggrek sudah menjadi tetangga yang taat membayar pajak, dan membayar iuran wajib di kompleks rumah ini. Ia sangat misterius, sehingga mengundang banyak ketakutan di wajah anak-anak remaja kecuali aku. Aku mungkin salah satu remaja yang pura-pura berani mendatangi rumah Nona Anggrek, itu juga saat pohon mangga dan pohon rambutannya mulai memunculkan buah-buah segar dari setiap batangnya. Sejak saat itulah aku sangat menyukai Nona Anggrek, bukan kepada sang pemilik nama, namun lebih tepat sang pemilik kebun dengan buah-buah yang dapat kupanen tanpa harus mengatakan ‘permisi’ kepada si misterius Nona Anggrek

Pukul tiga sore aku pergi berjalan-jalan dengan Tirta, Clara, dan Quillon. Mereka mengajakku bermain layang-layang di lapangan yang letaknya tidak jauh dari rumah kami. Aku membawa tiga layangan kecil, Tirta membawa satu layangan besar bergambar ikan koi dan gambarnya pun entah mempunyai makna atau tidak, Quillon membawa benang panjang untuk persediaan jika kelak benang layangan kami putus, sedangkan Clara hanya membawa boneka kesayangannya yang diberi nama ‘ula’. Clara berjalan lebih cepat ketika melewati rumah Nona Anggrek. Quillon hanya tertawa melihat tingkah Clara dan Tirta menarik tanganku dengan cepat.

“Xena ayo!” teriak Clara. Aku masih tersenyum dan malah membalikkan badanku ke rumah Nona Anggrek. Aku rasa ada yang sedang mengintip lewat jendela yang berwarna hitam itu. Penasaran aku mendekati rumah itu, namun ketika itu juga Tirta sudah menarik tanganku. “mau ngapain kamu Xena?”

“oh nggak. Hem.. aku penasaran saja masih ada rambutan yang merah atau tidak ya di pohon itu” aku menunjuk pohon rambutan yang aku ketapel kemarin siang.
“Ah sudahlah. Jika Nona Anggrek tahu kamu mengambil rambutan-rambutan dari salah satu pohon di kebunnya, mungkin saja ia akan mejadikanmu pupuk buatan selanjutnya. Oh… jangan sampai seperti itu ya Xena. Takut sekali aku mendengarnya.” Tirta menasehatiku panjang lebar. Namun Nona Anggrek pasti tidak akan membuat aku menjadi pupuk buatannya, seperti yang dikatakan Tirta. Konyol sekali Tirta. Aku tersenyum setengah tertawa.

Lapangan ini sudah mulai dipadati banyak orang. Dari yang dewasa sampai anak kecil sekalipun. Masing-masing mereka membawa layangan andalannya. Clara masih sibuk dengan bonekanya sambil mengeluh, mengapa ia harus diajak permainan laki-laki. Kemudian Clara mengomeliku “Xena, bisa lebih feminim lagi tidak? Sikapmu seperti Tirta dan Quillon. Kita ini sudah SMP. Masih saja kamu suka memanjat pagar rumah Nona Anggrek, dan ini ya sekarang ini ada di lapangan aduh Xenaaaaa.” Clara menarik nafasnya. Aku terkekeh mendengar Clara. Clara kemudian mencari pohon ntuk tempat berteduh, sambil kipas-kipas ia kemudian duduk bersilang memerhatikan kami bertiga menaruh layangan di tanah. Sampai pada akhirnya layangan tersebut terbang tinggi.

Aku meloncat gembira melihat layangan sudah berada jauh dari bumi. Tinggi layangan itu kini menyentuh langit lapisan pertama. Lapisan pertama menurutku. Biru tanpa awan kini semakin berwarna ketika puluhan layang-layang berada di sentuhan pertama langit-langit dunia. Tempat bermainku jauh dari lokasi kota-kota besar. Perkampungan ini membuatku nyaman, aku bisa bermain dengan bebas tanpa halangan dan hambatan kecuali keberadaan Nona Anggrek yang masih misterius.

Tidak berapa lama ketika sudah bosan bermain dengan layang-layang kecil, kami beralih ke layangan yang lebih besar. Berharap angin akan terus bersahabat ketika kami menaikan benda yang sama namun ukuran yang bebeda. Sayangnya, layang-layang kami yang paling besar putus. Dihantam angin entah kemana. Tirta terlihat menyesal telah menerbangkan layang-layang itu. Ia menatapku semu, bahkan mencoba menghapus air matanya seperti anak sekolah dasar. Quillon kemudian menatap kearah langit lapisan pertama. Clara beranjak dari tempat duduk setelah sekian lama. Dan kemudian berceloteh “sudah kubilang, permainan anak laki-laki selalu membuang mainannya sendiri.” Tirta nampak mulai kesal dengan ucapan Clara, dan membalasnya dengan tajam “Daripada perempuan, hanya bisa bersembunyi. Ya contohnya Nona Anggrek.”

Aku melihat keduanya beradu mulut, semua bermula dari celotehan Clara dan nama Nona Anggrek disebut. Quillon kemudian mencoba meleraikannya. Gagal, mereka terus bertengkar hingga menjelang petang. “Tahun depan kita sudah lulus SMP. Kalian mau bertengkar sampai lulus kelak?” aku menaikan nada suaraku, mencoba menghentikan pertengkaran mereka. Kemudian mereka diam, dan berhenti beradu mulut. “Pulang” kataku singkat.

Di dalam hatiku yang paling dalam ada suatu protes yang tidak bisa diucapkan. Clara yang meremehkan layang-layang buatanku, Tirta yang menyebut nama Nona Anggrek sebagai seorang wanita yang selalu diam di tempatnya. Hal ini membuatku berpikir dan terus berpikir. Kamipun pulang, acara bermain kali ini bukan sesuatu yang baik untuk dikenang.

Jarak sekolah dan rumah memang dapat ditempuh dengan jalan kaki, sehingga secara tidak langsung rumah Nona Anggrek harus aku lewati, karena jalan tersebut berada dalam satu arah. Aku melihat sesuatu yang aneh pagi ini. Sesuatu yang berbeda. Pintu rumah Nona Anggrek terbuka cukup lebar. Sayangnya, rasa penasaranku kembali terhapus, ketika suara langkah Quillon mendatangiku. “Clara dan Tirta sepertinya masih marah-marahan. Ah.. mereka selalu seperti itu. Sehari bertengkar dan sehari baikan” Quillon menyerocos tiba-tiba. Kini niatku untuk penasaran harus ditunda dulu. Quillon seperti manusia abstrak yang hadir tiba-tiba. Kadang aku suka cara dia membuyarkan lamunan bodohku, tapi untuk kali ini aku tidak suka karena dia menghalangi rasa penasaranku.

Tirta dan Clara kini sudah tidak bertengkar lagi, mereka sudah tertawa lagi. Aku selalu berharap persahabatan kami selalu seperti ini. Bukan seperti persahabatan orang dewasa yang sehari bertengkar selamanya bermusuhan. Aku senang sekali hari ini. Bukan.. bukan karena Tirta dan Clara sudah tidak bertengkar lagi, itu sudah biasa buatku, namun lebih dikarenakan pintu rumah Nona Anggrek sudah terbuka. Kupikir ini langit pertama yang dapat kusentuh. Rasa tertarikpun kini sudah manari-nari untuk aku iringi. Aku suka sekali rasa penasaran ini, apalagi terhadapa Nona Anggrek, pemilik kebun yang sudah kuambil hasil kebunnya. Jadi aku berpikir, setelah pulang sekolah akan aku datangi rumah Nona Anggrek dan berbicara dengannya. Berbicara tentang apa saja, ya apa saja termasuk berkata jujur tentang buah rambutannya yang sudah kupanen diam-diam.

“Kalian duluan ya. Aku ada perlu sama Pak Beni” aku mencoba berbohong. Agar tidak ada lagi yang mengganggu rasa penasaranku terhadap Nona Anggrek dan pintu rumahnya atau kusebut langit pertamanya. Clara tidak setuju dengan izinku, lalu meminta mereka agar pulang duluan, Clara ingin kami pergi dan pulang selalu bersama. Clara pun berjanji akan setia menunggu, jika urusanku dengan Pak Beni selesai. Otakku mencoba mencari celah kebohongan dan dapat aku keluarkan sebagai argumen untuk Clara.

Quillon menatapku tajam penuh curiga, sedangkan Tirta menunggu dengan tenang. Untuk kali ini Quillon adalah orang yang paling sulit aku bohongi. Tirta mungkin sudah tahu maksudku akan mendatangi rumah Nona Anggrek, karena ia sempat memergoki aku untuk masuk ke dalam rumahnya, tampaknya Tirta bukan orang yang serba kuatir tentang aku. Dia nampak percaya penuh. Dia tahu aku selalu berhasil masuk dan keluar dengan selamat dari rumah itu. Buah mangga dan rambutan selalu berhasil keluar dari pagar pembatas halaman rumah Nona Anggrek, apalagi tubuhku, pasti bisa lolos juga.

“Sudahlah, jika Xena punya urusan dengan Pak Beni. Mengapa kita harus membatasinya? Lagi pula Pak Beni adalah guru walinya Xena dan pasti Xena tidak nyaman berbincang dengan Pak Beni, kalau kita menunggu dia sampai selesai. Xena kan bukan anak sekolah dasar lagi yang harus ditunggui. Ingat tahun depan kita akan masuk SMA, jadi perlu belajar mandiri juga mulai sekarang.” Tirta kemudian mengeluarkan suaranya yang sejak tadi diam. Aku bernafas lega, tersenyum seperti tanda mengucapkan terima kasih kepada Tirta atas ucapannya. Kini, Quillon tidak lagi menatapku curiga, ia menyerap kata-kata Tirta dengan baik. Sedangkan Clara berhenti membujuk, karena ia tidak bisa melawan Tirta yang semakin hari semakin cerdas untuk beragumen. Clara dan Quillon akhirnya beranjak dari tempat duduk lalu menuju pintu gerbang sekolah. Tirta menatapku sebentar lalu mengatakan “Hati-hati. Nona Anggrek belum kita kenal sama sekali. Jika terjadi apa-apa cepat lari dari rumah itu” Tirta berhasil membaca pikiranku, membaca maksudku. Tetapi tidak menghalangiku untuk melakukannya.

Setelah siap hati dan mental, kemudian aku beranjak pulang. Bukan menuju rumahku, namun rumah Nona Anggrek yang pintunya terbuka tadi pagi. Semoga siang ini pun masih terbuka lebar juga. Panas yang sangat terik membuat kepalaku sedikit pusing dan sedkit-sedikit aku mengelap keringat yang ada di kening. Kemudian sesuatu yang buruk mulai menghampiri, tiba di belokan menuju jalan rumah Nona Anggrek, aku ditabrak motor yang sedang menggapai kecepatannya. Aku pingsan kemudian semua menjadi gelap dan rasanya pusingku bertambah dua kali lipat.

Bau obat terasa dalam sekejap di hidungku. Ketika aku membuka mata, air putih sudah menyambutku dari tangan seorang wanita. Dengan pasrah kuambil air putih dari tanganya dan meminumnya. Masih terasa pusing, aku mencoba bangun dan kulihat tanganku sudah diberi obat merah. “Masih pusing?” wanita itu bertanya ramah. Aku diam lama, mataku aku sipitkan supaya dapat melihat jelas. Tersentak aku kaget, jahitan di mukanya menunjukan suatu kengerian yang luar biasa. Aku bangun kini aku mengucek mataku agar lebih jelas lagi melihat wanita itu. Ia mengulurkan tangan dan membantuku bangun. Kini dia berkenalan ramah “Nona Anggrek.”

Jawaban yang selama ini dinantikan, pertanyaan yang selama hanya bisa kutebak sendiri, kini semua terjawab pada waktunya, dengan sendirinya objek jawaban tersebut menjadi subjek seketika. Mataku berputar seisi ruangan rumah itu, ada layangan besar yang berdiri di sana, bergambar ikan koi. Layangannya mirip buatanku, dan gambarnya mirip seperti buatan Tirta. Aku tersenyum kepada Nona Anggrek. Antara tersenyum takut dan tersenyum segan atas kebaikannya dan tersenyum atas kebodohanku. Aku senang bertemu dengan Nona Anggrek dengan cara yang salah.

Aku berbincang lama dengan Nona Anggrek. Ia tidak semisterius yang dipikirkan anak remaja. Ia seorang janda. Suaminya meninggal karena kecelakaan mobil pada saat pulang kampung ke Solo. Sedangkan anaknya juga ikut meninggal dalam kecelakaan itu. Bekas jahitan yang ada di wajahnya merupakan bekas kecelakaan pada waktu itu. Dia menceritakan semuanya kepadaku. Dia juga tahu aku sering memanjat pagar halamannya untuk mengambil rambutan yang ada di salah satu pohon peliharaanya, dan ia juga tahu aku sering menengok rumahnya ketika ia memerhatikanku. Sehingga ia membuka pintu rumahnya siapa tahu aku mau masuk dan tidak lagi memelihara rasa penasaran terhadapanya.

Nona Anggrek mengatakan buah-buah yang ada di halamannya memang untuk dikonsumsi bukan untuk dipajang saja. Siapapun berhak mengambil buah itu, karena Nona Anggrek bukan pencipta dari buah itu, ia hanya dititipkan oleh Semesta untuk dirawat, dan selebihnya untuk dimakan. “Ya buah itu untuk siapa saja yang mau. Untuk apa ditanam tetapi tidak diambil dan dimakan” ia tersenyum mengakhiri ceritanya.

Aku jadi teringat pada bunga anggrek, anggrek adalah bunga yang sangat sulit dirawat namun ketika sudah mengetahaui cara merawatnya ia akan memberikan keindahannya untuk dilihat dan dirasakan. Anggrek sering dipergunakan sebagai simbol dari rasa cinta, kemewahan, dan keindahan selama berabad-abad. Sama seperti Nona Anggrek, jika,berhasil menembus rasa misterius itu maka akan menemukan suatu keindahan juga di dalamnya.

Sebelum petang datang aku harus pulang. Rasanya tidak puas berbincang sebentar dengan Nona Anggrek. Nona Anggrek mengundang aku dan ketiga temanku untuk makan buah hasil dari pohon-pohon peliharaannya dan minum teh bersama di rumahnya besok sore. Dan untuk pertama kalinya aku tidak melewati pagar untuk keluar rumah namun lewat pintu masuk yang sudah terbuka dengan permisi juga aku keluat. Tentang layangan itu, aku relakan ia tetap ada di rumah Nona Anggrek untuk menembus celah-celah langit yang lainnya, bukan hanya langit pertama.




Nama : Xena
Hobi : menjadi Henii


Kamis, 18 Agustus 2011

I have a big God



Halllo masalah. Apa kabar, lama kita tidak bersua. Lama pula kita tidak saling menyapa.
Namun, ntah kenapa aku mengucapkan terima kasih atas segala yang sudah kau lakukan padaku dari kemarin, sekarang, hingga detik ini.

Bukan hanya kekuatanku aku berhasil membuatmu kecil dihadapan cermin diriku, namun semata-mata karena Bapa ku yang besar yang sudah menguatkan aku demikian dahsyatnya.

Aku mengurangi resiko si iblis untuk tertawa lebih keras lagi. Aku juga mengurangi resiko engkau hadir dan menghantui setiap langkah kemenanganku.

Aku tahu, aku bisa ditaklukan olehmu, oleh kerabatmu si iblis, dan aku juga tahu Bapaku tidak akan membiarkan kalian menyerangku terus menerus.

Aku tahu aku diangkat. Tidak dibiarkan-Nya aku jatuh tersandung terus menerus.
Bukankah banyak orang sering mengatakan "Bapa, aku punya masalah yang besar", tetapi yang lain mengatakan "Hey, masalah. Aku punya Bapa yang besar"
aku memilih kata-kata kedua. "Hey masalah, aku punya Bapa yang besar"
Keren.
Buatku itu tidak hanya sekedar kata-kata omong kosong yang biasa manusia janjikan untuk rekan-rekannya yang sedang mengalami kesulitan.

Sejenak kuperhatikan lirik lagu dalam video ini.
Seperti sengaja Tuhan Yesus hadir menemani si pembuat lagu ini.
Seperti sengaja juga Tuhan Yesus membuat aku mendengarkan lagu ini di radio rohani.
Dan seperti sengaja juga Tuhan Yesus mengingatkan aku, kalau Dia nggak pernah pergi meninggalkan aku.
Seperti sebuah alarm otomatis juga, jika aku tidak boleh menyerah.
Aku suka sekali cara Dia mengingatkan.

Masalah bukanlah berasal dari Dia, namun aku membuatnya sendiri. ya aku membuat lubang jebakan ku sendiri, dan iblis turut membantu. Dan setelah itu dia tertawa. Lumpur kotor pun sudah terlanjur kudapatkan. yah.. ibarat pepatah sial. "Sudah jatuh, kepleset, keceplung pula"
Namun...
Tangan kasih-Nya, mengangkatku perlahan.
memberikan handuk dan membersihkannya secara perlahan juga.
Yap.. di saat manusia disekitarku menutup hidungnya, karena lumpur dosa sudah terlanjur menempel, seperti perangko dan amplopnya.

Perjalanan kasih yang luar biasa. Perjalanan kasih yang panjang hingga jatuh dan ditopang dengan lembut pun kudapatkan.

jadi... "Kuatkanlah hati-Mu , lewati setiap persoalan. Tuhan Yesus s'lalu menopangmu. Jangan berhenti harap pada-Nya"

Kamis, 14 Juli 2011

List Favorite di twitter

kutipanfilm kutipan film terbaik
"Aku ga mau punya ayah seorang presiden, yg aku mau pny ayah yg care sama aku. Tapi kayaknya aku ga punya" -Queen Bee #kf
6 minutes ago Unfavorite Retweet Reply

7heni Ety Suheni
Me gusta esa actitud. Una parte de coraje, y tres de estupidez.
8 Jul

7heni Ety Suheni
kata-kata yg paling nyangkut di hati "Tidak boleh ada seorang pun yg merasa paling benar. Karena, saya pun tidak ingin merasa paling salah"
5 Jul

ViamoreBdg viamore bandung
Yg ini Kamus Diet #GolDarahB Boleh banget disave :) http://lockerz.com/s/116964213
4 Jul

WaferTango Tango Wafer Renyah ™
Lebih baik jadi anak kecil yang punya tanggung jawab, dari pada dewasa yg tidak bertanggung jawab.
17 Jun

pepatah pepatah
Sesuatu yg sulit ketika kamu harus berpura-pura baik-baik saja, karena kamu tahu tak seorangpun yg mengerti kamu tengah terluka. #pepatah
9 Jun

upiorzyca Augusta Dorothy
mau garuk2 tanah klo inget prabu n pfs.. :((
8 Jun

AyatAlkitabKu Ayat Alkitab
"Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya" (Matius 12:20)
27 Mar

Kutipan_Anda Kutipan
Teman sejati tertawa mendengar cerita Anda bhkn ktika ceritanya tdk menarik&bersimpati dgn masalah Anda bhkn ktika masalah tdk terlalu buruk
23 Mar

sumargodenny Denny Sumargo
@
@ceuheni Thank You:)
19 Jan

Nyanyian Sekolah Minggu

Happy ya ya ya
Happy ye ye ye
Saya senang jadi anak Tuhan.
Siang jadi kenangan, malam jadi impian.
Cintaku semakin mendalam :)



1. Kasih Yesus manis dan indah
Kasih Yesus manis dan indah
Kasih Yesus manis dan indah
ow ow ow sungguh indah

2. Lebih dalam dari lautan
Lebih Luas dari samudera
lebih indah dari pelangi
ow ow ow sungguh indah



Kasih-Nya seperti sungai
Kasih-Nya seperti sungai
Kasih-Nya seperti sungai di hatiku...

Berkat-Nya seperti sungai
Berkat-nya seperti sungai
Berkat-Nya seperti sungai di hatiku

Rabu, 13 Juli 2011

Ayat Dahsyat

Matius 6:34 "Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."


Ayat ini hebat sekali. sekali hebat ayat ini.

Rabu, 29 Juni 2011

estar de vacaciones





Bercerita kemarin pagi hingga malam, kami melepas penat di kawasan Jakarta Utara dengan bermain. Di sini kami melupakan beberapa masalah tentang kampus, sebuah pertemanan dan berbagai hal yang mengganjal di hati.

Hem.... seharusnya ke Dufan sekitar sembilan orang, namun satu dan lain hal, akhirnya kami hanya bertujuh, di dalam foto ini memang hanya ada 6 orang, karena salah satu teman kami, harus pulang duluan.

oke... cuplikan ceritanya akan aku tulis satu jam berikutnya. hehehe
CEKIDOT

Kami pergi dari Bandung pukul 05:30 dini hari. Dengan persiapan sebelumnya yaitu menginap di kamar saya terlebih dahulu.
dapat terbayang jumlah 4 orang di dalam sana. yang pasti mereka tidak tidur sampai pukul 01 dini hari.

Kami pun berangkat menuju lokasi dengan mini bus, dan kira-kira ada 30 penumpang di dalamny. ya... kami tidur menyiapkan tenaga. sesampainya di lokasi, kami disuguhi cuaca Jakarta Utara yang super duper panas menyengat. kami pasrah berserah dan meratap.
akhirnya.. pintu Dufan dibuka pukul 11 siang. cihuyy.. *norak*
wahana pertama : Kora-kora, atau apapun namanya yang pasti wahana inii tidak cocok untuk jadi pemanasan dalam memulai sebuah permainan. Bisa dipastikan wahana ini membuat deg deg duaaar, dan tanyakan pada teman saya yang bernama Febi, tangan yang tadinya panas, menjadi dingin dan badanpun terkejang-kejang *baiklah.. itu hanya aku saja yang mengalaminya*
Whana berikutnya dapat dipastikan mengalami lancar jaya.
Tetapi tidak dengan Arum Jeram, ngantri yang panjang nan mengerikan akhirnya kami batalkan. Satu wahana yang tidak kamu sentuh, ya wahana yang terlihat sperti menggiling daging. Seperti yang ada di warung-warung kebab. ah.. kalian tahu wahana itu

Sabtu, 14 Mei 2011

Paman Datang - Tasya







Andai masih ada lagu anak-anak seperti ini pada Zaman sekarang ....

D-A-M-R-I

Angkutan masal yang selama ini dianggap penting oleh beberapa orang karena urat nadi mereka tergantung pada bis besar ini. Angkutan masal yang memuat banyak inspirasi di dalamnya. Ya, saya adalah korban inspirasi dari angkutan masal ini.

Hal yang pertama ketika masuk ke dalam bus ini, kalian harus mencari tempat duduk senyaman mungkin, misal.. dekat jendela atau minimal ada kordennya. kalau anda beruntung anda akan mendapatkan bus dengan pendingin ruangan untuk beberapa jurusan tertentu. Untuk jurusan yang biasa saya naiki sewaktu pergi kuliah, bis dengan pendingin udara hanya terdapat pada waktu pagi, dan menjelang sore hari. Jadi, untuk saat matahari ada di pucuk lagit, bis dengan pendingin udara tidak akan kalian dapatkan. :D *mengerikan*

Setelah itu, saya mendapatkan beberapa inspirasi sewaktu bis penuh sesak dengan penumpang. Inspirasi untuk mendeskripsikan kejadian yang berlangsung setiap harinya itu.

Bis tersebut berisikan Anak sekolah, ibu-ibu yang repot yang membawa dagangan, orang tua yang berusaha sekeras mungkin untuk mendiamkan anaknya yang sedang menangis. Ada yang membaca bahan kuis hari itu (termasuk saya), ada yang sibuk pindah-pindahin lagu di telpon genggamnya, ada yang berusaha kuat berdiri karena bis sudah terisi penuh oleh penumpang, ada yang tertwa sampai keras sehingga menganggu penumpang yang lainnya dan dengan sanagt terpaksa penumpang-penumpang lain hanya bisa mendengarkan mereka bercakap-cakap sambil melihat ke arah lain sehingga tidak menimbulkan kesan bahwa percakapan mereka sangat menarik, jika penumpang tersebut melihat ke arah jendela ntah mengapa saya memastikan pasti mereka sedang mengalami masalah dalam kehidupan. Terakhir ada yang sangat tenang tidur di dalam sana, ada yang tertunduk, kepalanya ke arah kanan atau kiri, tanda ia sangat mengantuk. Atau seperti saya tidur dengan keadaan memegang tas. hihihihi...

Perilaku tersebut berlangsung hampir setiap hari. Mereka yang sadar atau tidak sudah diperhatikan oleh saya setiap jamnya (jika saya tidak mengantuk):p
Mengamati kejadian menarik, adalah hal yang menakjubkab, beragam manusia bisa ditemukan disini, di dalam kotak yang mempunyai mesin, di dalam kotak yang memiliki atap, di dalam kotak yang terkadang membuat bosan , tapi HARUS dilakukan. Saya banyak belajar, ketika kita harus menukar tempat duduk kita untuk seorang ibu yang menggendong anak, , memberikan pundak kita orang untuk orang yang tidak sengaja tertidur di pundak kita, dan harus saling menjaga ketika bis melakukan rem dadakan, oh ya kita juga harus saling mengingatkan kalau ada barang penumpang kita yang tertinggak di bis *kejadian saya tertinggal telpon genggam, kemudian penumpang sebelah saya mengingatkan -- baik sekali tante itu :)

hm... sekian dulu ya pembaca lain waktu saya akan melanjutkan dengan cerita yang lainnya.

terima kasih yang sudah baca atau nggak sengaja nemu blog ini :D
salam : @7heni

Minggu, 08 Mei 2011

semangat melupakan (lagi)

Helloooooooo : AKU LAGI JATUH CINTA : PENGUMUMAN BESAR ! setelah 5 tahun tidak merasakan hal yang serupa :D
Rasa deg-degan yang tiba-tiba muncul kala berjumpa dengannya dan melihat sorot matanya!
Rasa deg-degan yang aku nggak alami sama seorang mantan aku sekarang (dulu saat kami pacaran, aku nggak pernah deg-degan deket dia, atau punya perasaan beda saat jumpa denganny, itu kan namanya bukan jatuh cinta yak sobat. hehehe)

TAPI kenapa si aku musti suka sama wajah dengan orang yang 5 tahun itu. 5 tahun donk, bertepuk sebelah tangan. Malang ya sobat. Tapi nggak perlu lah di-malangin memang sudah takdir kami tidak dapat bersama :)

TAPI wajahnya ituloh kenapa harus setipe, serupa, semacam, sejenis, selaras dan se se lainnyaaaa.

pertemuan demi pertemuan membuat aku teratik, bukan saja dari wajahnya, namun dari segi yang lainnya. Tapi apalah dayaku...

Oke aku nggak bakal menyebutkan siapa orang yang sudah membuat saya bisa se deg-deg an ini. Namun, yang pasti (mungkin) akan bertepuk sebelah tangan lagi. Karena, pada akhirnya nanti HE NEVER KNOW ME . Semangat melupakan (lagi)

Jumat, 06 Mei 2011

PULPEN MAHAL VS PULPEN MURAH

Lucu ya... terkadangang hanya bisa protes dan memberikan komentar pedas tanpa paham dan mengerti menjadi 'kami' ya.... wajarlah karena kesendirian terkadang hanya melahirkan sesuatu dari sudut padang sebelah mata saja.

Pendapat yang membangun dan mengarah ke arah positif itu seperti pulpen murah dan menulis dengan kata-kata mutiara. sederhana : Tidak hanya memberikan Argumen dan pendapat tapi juga memberikan solusi :)

kalo pendapat yang just Talk tanpa menghiraukan apa yang terjadi dan tidak memberikan solusi itu si sama kayak pulpen mahal yang nggak berguna. pendapatnya bagus, sindirannya oke tapi solusi nya GAGAL.

Hahahaha. Lucu kan.. eits.. ini aku curhat loh... bukan menyindir atau bermaksud apa pun. Aku kecewa ajah orang-orang yang nggak ngerti tapi kok serasa mereka paling paham.
Mereka itu terbuat dari apa si ?!

Mereka itu lucu ya sobat. Hebat.. ngasih solusi nggak.. Nyindddddiiirrrr melulu kayak nenek iya.

Ya, walaupun aku pernah menyindir sistem pemerintahan di negri ini walaupun aku sama sekali belum menjadi bagian pemerintahan dan nggak tahu betapa sulitnya mereka membangun negri ini. hm...

Tapi buat yang satu ini bener-bener keterlaluan deeeh... PULPEN ANDA MAHAL ya nampaknya..

(menulis ini saat sedang merenungkan betapa banyak orang yang hanya komentar dan tidak memberikan jalan keluar *dan termasuk pembelajaran bagi saya juga si*)

edisi : EMPAT TAHUN CUKUP

Kuliah itu seperti memeras susu, penuh tenaga, dan kalo beruntung bisa mendapatkan hasil yang melimpah, kalau tidak ya tetap saja susu tersebut harus dijual, berapa pun hasilnya, karena kebutuhan.
Seperti berjuang di univeritas, memeras semua hal demi mendapatkan selembar kertas dan gelar. Kalau beruntung bernilai baik, kalau tidak ... (jangan ditanya lagi)

Dimulai ketika masuk perguruan tinggi negeri yang seleksinya ampun-ampun.
Lalu dimulai masa ospek atau mabim atau apalah itu namanya yang katanya si untuk memperkenalkan kampus, memperkenalkan pada angkatan atas, yang ntahlah saya sendiri kurang paham gunanya.
Ya, kalau pribadi si gunanya hanya sebagai bahan perbincangan di masa yang akan datang.

Dan mulai banyak jadwal. OH NO, kuliah pukul 08.00 pagi adalah hal yang paling mengerikan dibandingkan ketika harus belajar bareng sama guru

Oke beginilah saya kalau kuliah pukul 08.00 pagi
1. Bangun HARUS di bawah pukul 06.00 WIB
2. Mandi dan mempersiapkan diri waktunya hanya boleh setengah jam.
3. Naik Ojeg selama 15 menit
4. Naik Damri yang WAJIB pukul 06.30, paling lama ya pukul 07.00
5. Naik angkot menuju kampus yang seharga 1.000 Rupiah
6. Rebutan angkot gratis di dalam kampus
7. Lari-lari menuju lantai dua gedung yang dituju.
8. Sampai kelas : ADA DOSEN Atau TIDAK ADA DOSEN
9. Perasaan sedih atau senang. NTAHLAH...

dan mari lihat jadwal tugas
1. Setiap mata kuliah pasti ada tugas
2. KALAU tugas kelompok bisa jamin, saya yang paling rewel dan beberapa orang hanya bisa diam melihat saya mengerjakan SENDIRIAN, dan dengan senyum mereka mendapatkan 'A' dan saya mendapatkan 'B' yang pada akhirnya saya menutut keadilan namun tidak digubris
3. Kalau pun tugas kelompok dikerjakan bersama-sama. Nasib malang menghantui. saat seharusnya presentasi saya malahan sakit. dan pada saat itu tidak ada dosen tetap dan hanya ada Asdos. Dan nilai kelompok saya pun diberikan secara tidak adil. dan ketika minggu berikutnya kelompok yang lain maju, dosen tetap pun hadir DAN ... mereka diberikan nilai secara ADIL. oh malangnya.... (dan, saya mencoba menutut kepada asdos tersebut agar kami bisa presentasi ulang dan mendapatkan nilai yang serupa tapi tak sama seperti yang dialami kelompok lain dan dilakukan seperti dosen tetap. Namun sayangnya... ocehan saya dianggap kurang baik)yah.. Tim penilai memang selalu benar sobat -_-"
4. Begadang sampai larut malam (yang padahal besok harus masuk pukul 08.00, alhasil terlambat sampai kampus)
5. Tugas itu menguras isi dompet sobat, percayalah. (Pasang modem lalu isi pulsa, Print, jilid, beli tinta print, fotokopi ini itu dan hanya bisa meratap sedih ketika hasil akhir 'C' atau 'B' . BERSYUKUR SAJA daripada 'E' *pingsan*)

dan mari lihat jadwal KURA-KURA (Kuliah Rapat Kuliah Rapat)
1. Rapat yang kadang malah tidak berguna
2. Pulang larut malam, dan bahkan tidak naik Damri DU-Dipatiukur melainkan Bandung-Kuningan atau Indramayu-Kuningan yang hanya sampai pukul 20.30)
3. Memeperjuangkan mati-matian setiap acara yang hendak dibuat
4. Berjuang bersama teman-teman yang masih mau peduli dengan sebuah acara, organisasi, dan Himpunan.
5. ketika, berjuang terkadang sama sekali tidak dilihat, namu dilupakan. (Yahh.. bukankah pahlawan kita juga dihadapkan dengan hal yang serupa, sobat)
6. Terkadang argumen dan pendapat langsung dibantah secepat kilat, tanpa dipikirkan dan dimasak dahulu apakah itu baik atau tidak. wow....
7. Organisasi, Rapat bla bla menurut saya penting sobat, karena suatu hari kita akan bekerja sama dengan ribuan sifat manusia dalam suatu pekerjaan. Di sinilah saatnya belajar agar tidak kaget pada saat dunia kerja datang :)


saya jujur saja, kuliah hanya untuk mendapatkan gelar, nilai, dan selembar ijazah. Karena pada dasarnya belajar dapat di mana saja dan kapan saja. pengetahuan bisa diambil dari kehidupan.
saya bisa saja tahu siapa itu Adam Smith tanpa perlu belajar ekonomi
saya bisa saja tahu perang salib tanpa perlu masuk Ilmu Sejarah
saya bisa saja tahu bagaimana kehidupan politik di negri ini tanpa masuk Fakultas Ilmu Politik
dan saya juga tahu apa itu kanker tanpa perlu masuk Fakultas kedokteran

Ya.. tapi pengorbanan 4 tahun akan terbayar ketika dengan selembar kertas itu bisa mendapatkan sebuah pekerjaan. Pekerjaan yang tidak saja menyenangkan secara materil namun menyenangkan secara hati.
Lalu, empat tahun kedepan pun masa depan belum tentu bisa seindah rencana kita sekarang. Sulit sobat.

Aku berharap keberadaan ku di Fakultas Sastra (yang ntah kapan akan berganti nama menjadi Fakultas Ilmu Budaya) UNPAD akan terus menerus semangat.
Percayalah ini akan berbuah manis, dan akan berakhir dengan senyum indah, ketika mama melihat anaknya memakai toga.
mama yang selama empat tahun akan menghabiskan dana sekitar 20.000.000 (saya sudah hitung loh) hanya untuk ongkos Pulang Pergi Bandung - Jatinangor.
dan harus mengelurkan 16.000.000 (yang mungkin bisa naik) dalam empat tahun. dan akan menghabiskan puluhan juta lainnya untuk buku dan sebagainya. Ntahlah.. perjuangan ini akan membuat ia bangga atau kecewa yang akan setelah emapat tahun kedepan

Harus berjuang! Walaupun saya tertekan karena banyak konflik di dalamnya, yang sampai sekarang saya kurang paham mengapa saya menimbulkan konflik itu sendiri.
Rasanya tidak ada yang cocok. Hanya bisa menangis jika mengingat konflik tersebut. masih ingat kan cerita saya yang dahulu. yang sempat berselisih paham dengan salah satu dosen, dan asisten dosen. aah... itu lah yang membuat saya pesimis.
dan bersama salah satu teman saya, yang ntah kapan kami bisa berbaikan lagi ...

SEMANGAT untuk mendapatkan selembar kertas dan segelintir nama Tambahan S,Hum atau S,S ntahlah... karena menurutku itulah tujuanku K-U-L-I-A-H. (tapi si banyak juga manfaat lainnya, aku belajar ini dan itu dan aku banyak mengelurkan senyum karena beberapa orang menyayangiku dengan tulus)AKU BISA : EMPAT TAHUN CUKUP (y)


PENGKHOTBAH 3 : 11 "Segala Sesuatu Indah Pada Waktunya" :)



selamat malam : Hati-hati bermimpi. Tuhan memberkati :)
Makasii yang udah sengaja baca, atau menemukan blog ini...
Tertanda : @7heni
Henii Siete - Ety Suheni

Rabu, 04 Mei 2011

Seimbang

S s s s s T
Dengar
s s s s s s s t
Dengar
Sssssssssstttttttttt
Dengar
Bicaralah
Sssssssssst
Seimbang

*puisi ini emang gak bagus kata"nya.. hanya ada emapat kata di sana. Ssst, Dengar, Bicaralah, dan seimbang. Tapi buat aku ini punya makna*

Jumat, 22 April 2011

bertahan satu HUJAN, bertahan satu H-U-J-A-N

Menulis ini saat sedang hujan deras di rumah dan petir seakan mengiringi alunan musik air yang jatuh dari langit.
hmm...
Dingin menusuk di segala dinding rumah, dan selimut menawarkan dirinya untuk sama-sama berlindung dalam dinginnya malam ini.
Beberapa lampu sengaja dinyalakan untuk menambah suasana hangat.
Menusuk dan menusuk. Dingin itu seakan isyarat.
Kalau di luar sana ada yang lain
ada yang lain.
Orang - orang yang tengah berjuang. Kehujanan, sulit pulang. Dan yang lebih parah mereka harus menghadapi hujan ini sendirian.

Tapi... bertahan itu adalah hal yang paling baik ..
bertahan itu menggambarkan betapa hujan pun sama sekali tidak dapat dihindarkan.
Hanya hujan..
Hujan.. yang bisa membuat kita dari satu miliar orang di dunia berthan hingga terang menjemput.
Hujan juga membuat kita berhenti dari aktifitas kita, dan tiba-tiba merenung.
Hujan membuat pelangi itu ada.
Angin yang kencang disertai hujan pun membuat semuanya harus menunggu.

Jika, dengan hujan saja kita bisa bersabar.
Bagaimana dengan menanti janji Tuhan ?!

TIRED alias CAPEK

Seminggu ini seperti kerja rodi yang tiada henti.
Banyak tugas yang memang tidak tersentuh, dan (rada) hancur aku mengerjakannya.

Dimulai dari hari senin .
Pas nyampe kampus dengan ngos-ngosan dan dengan kekuatan yang tinggal 50% aku pun berlari. TERNYATA dosesnnya nggak ada. senang si, jadi bisa sarapan. Tapi terasa percuma. soalnya, aku mengurangi jatah tidur ku di Bandung dengan harus mengejar Damri pukul 7 pagi. Oh nasib. Hari pun berjalan hingga pulang.

Hari selasa .

Pukul 01 pagi masih melek buat ngerjain Pegkajian Cerpen, yang hasilnya.. aku sama sekali nggak ngerti apa maksud itu cerpen, ngerjain pun jadi asal-asalan. Akhirnya tidur pukul 04 pagi, dan tugas cerpen dikirim via email pukul 09.00. lalu kuliah sampai sore, pulang lalu ke gereja rapat paskah buat Teruna. dan rapat berakhir pukul 21:00.
Pulang, dan langsung ngerjain Laporan, dan TIDAK TIDUR.

Hari Rabu .

berhubung nggak tidur, pagi-pagi masuk angin, dan di kampus udah di kejar-kejar buat presntasi buat mata kuliah Apresiasi Film (Untung dosennya nggak masuk). Tapi judul laporan yang sesubuh suntuk aku kerjain.. salah, otomatis ke sana - sini buat benerin. CAPEK... mana rekan sekelompok nggak bisa diandalkan pulak buat sama-sama bikin presentasi. (Sabaaar.. untung dosen nggak masuk)

alamaaakk pas pergi ngampus ... dan saya tidur di Damri. ntah ngorok ntah tidak. nggak peduli. pokoknya saya tidur.

Pulang sore lagi. Rebutan Damri, dan dengan malunya.. sempet tertidur di pundak cowok. addduuhh.. moga-moga nggak pake ngorok. hehe.. (Maaf ya mas, saya pinjam pundaknya *moga nggak ngiler juga*

Hari kamis .

Antara bangun kesiangan dan emang lagi sakit. sampai siang di terusin deh bolosnya.
cuman, aku menyesali diriku. nggak bisa bantu bikin makalah kelompok Telaah Naskah. Hasilnya ?! nggak ikut presentasi telaah naskah, dan cuman dapet B, hikzz... padahal bisa dapet A.
soalnya data-data lengkapnya ada di aku. aduhh.. coba pake lampiran. Pasti dapet A! Khan sayang 3SKS *mukul jidat*
Jadi, nyesel juga ini sakit + bangun kesiangan.

Pokoknya capek.. nggak tahu deh apa yang bikin capek. bawaannya emosian melulu daaah -____-"
Kesel sama diri sendiri. kesel kesel sama orang-orang sekitar. Hm...
(cek Kalender : mungkin ini Pra-PMS kali yak) :D

SEMOGA MOOD AKU YANG POSITIF BISA MUNCUL LAGI :)
Oke selamat malam, hati-hati bermimpi

Jumat, 15 April 2011

Berbuat baik adalah ungkapan syukur



Yesus yang memilih aku dan kamu untuk menjadi anak-anakNya. Ia seperti Bapa yang hebat. Bapa kekal, dan janjiNya selalu teguh.

saat saya kembali merenungkan pengorbanan Yesus di kayu salib, saya menyadari sesuatu, bahwa hidup kekal hanya melalui Dia saja.
Perbuatan baik tidak akan membawa kepada kehidupan kekal.
Berbuat baik adalah salah satu ungkapan syukur kepada Tuhan yang sudah mengaruniakan kasihNya terlebih dahulu melalui pengorbanan anakNya yang tunggal yang mati di Golgota di atas kayu salib.

Maka dari itulah dianjurkan berbuat baik dan mengasihi sesama manusia. Karena, lebih dahulu Tuhan sudah mengasihi kita.
Berbuat baik untuk masuk sorga adalah hal yang tidak mungkin.
Beribadah saja pun tidak.

yang membuat aku dan kamu bisa masuk ke kehidupan yang kekal, adalah dengan percaya kepada Kristus Yesus. MengenalNya lebih dan lebih lagi.

Beribadah dan berbuat baik atau mengasihi sesama adalah wujud dari tindakan bahwa kamu dan saya mengucap syukur atas apa yang sudah Tuhan berikan, termasuk pengorbannanNya di Golgota. demi hidup umat manusia, dan menghapus dosa dunia, Ia rela mati, namun Ia bangkit untuk membuktikan bahwa kuasa dosa tidak berkuasa lagi atas kita yang percaya padaNya.


*Tidak sabar menanti hari paskah tiba* :)

Minggu, 10 April 2011

Mereka dan Aku

Selamat Siang Indonesia

Nulis ini karena menunggu foto di unggah. jadi.. berhubung nggak ada kerjaan.. nyampah deh disini. hehehe...

Bagaimana udah ada rencana untuk bermalam minggu ??
atau hanya di rumah ajah (sama seperti saya)

Kalo yang udah in a relatioshit kayaknya aman-aman ajah..
Yang Jomblo semoga aman terkendali juga ..

Oh iia, aku mau cerita-cerita sedikit tentang masa-masa Kuliah ku selama semester 2 di Universitas Padjadjaran.

Capek : Itu kata yang udah otomatis keluar dari bibir saya yang udah nggak bisa diatur dan kadang sering menyakiti hati orang (maaf ya saya udah buat kalian tersinggung sama ini mulut yang rada rese) :D

Setiap pagi harus mengejar Damri, harus menyediakan waktu 4 jam untuk sekedar duduk menikmati bis yang satu ini, dan harus memberikan waktu 4 jam pula untuk melihat merasakan dan tetap bersemangat melihat berbagai macam jenis manusia di dalamnya.

Ya... semoga aku bisa terus semangat dan enjoy. Apalagi kalo udah pulang malam, kendaraan sulit seakan saya bukan tinggal di kota besar tapi lebih tepatnya sebuah pedalaman. hikz...

But.. aku yakin.. semua bakal HAPPY ENDING seperti janji Tuhan.
4 jam 4 tahun Lulus : Amin.. IPK 4.00 juga (hahaha .. yang ini ngarep dan rada" sulit)

Oke baiklah.. selamat siang ya buat kalian yang menemukan blog ini :)
Have a great day

Sabtu, 09 April 2011

Selamat Pagi Indonesia

Menulis setengah mengantuk.
Tetapi mata ini belum ingin menunjukan tanda-tanda ingin pergi ke alam mimpi. Jadi, kuputuskan saja untuk menulis disini.

Blog benar-benar membantuku berkarya... semoga blog ini nggak sekedar curhat dan omong kosong saja isi.. tapi bisa jadi bagian hal yang positif bagi siapa saja yang menemukannya.

Oke.. Pagi ini aku ditemani beberapa lagu yang ada di playlist komputer. Rencana awal memang ingin menganalisis tugas telaah naskah ku malam ini. Tapi malas cape setengah ngantuk. Jadi ya mending nyampah disini ajah lah..


Jatuh Cinta berjuta rasanya : Itu kata Titiek Puspa
Sempat Memiliki : Itu kata Yovie and Nuno
terus ujung-ujung cuma sahabat : Kayak lagu Sherina

nah.. musik-musik itu yang lagi menemani aku pagi ini.

serasa orang jatuh cinta ya..
Tapi suer deh.. aku nggak tau jatuh cinta sama siapa..
Suka ajah sama musik-musik Romantis yang bikin merinding disko.
Kadang suka sirik sama mereka yang nggak pernah patah hati.
Lupakan. maaf aku sudah setengah mengantuk. hehehe


oke lagu selanjutnya : Andre Hehanusa : Karna Ku tahu Engkau Begitu.
Dengar dan rasakan.. ini lagu bagus banget.

Sekali lagi cuman mau ngucapin : Selamat Pagi .. bagi yang menemukan blog saya..
selamat jatuh cinta bagi yang merasakannya dan tahu kepada siapa.
Jangan seperti saya ya. hahaa..

*Salam Damai di Bumi* :P

ANAK KECIL



Bukan ingin menjadi anak kecil atau memberontak pada proses kedewasaan.
Tapi aku sangat mengagumi masa kecil ku.
Masa kecil aku memang tidak seheboh anak-anak lain. Masa kecil aku memang suram, aku berkembang dan tumbuh dalam keluarga tidak utuh, kami pincang. Hanya aku dan mama. Berjuang bersama dalam melawan kerasnya nasib.

Tapi aku benar-benar menikamati setiap proses yang dikasih Tuhan buat membuat masa kecil ku sama dan seperti mereka (baca : anak-anak kecil yang keluarganya utuh).
Aku menengok, Aku mencoba merasakan setiap prosesnya dan aku berhasil bahagia. Aku mencoba melihat yang lain, anak-anak di panti asuhan mereka tidak tampak letih, mereka tampak bahagia. Tapi aku tahu mereka mengalami hal yang sama. Senyum mereka seakan menutup luka-luka yang selama ini mereka pendam. Dan aku pun ikut bahagia di dalamnya.

Aku disayang oleh lingkungan, lingkungan membuatku mengenal arti kebersamaan, mengenal arti berbagi dan memberikan aku pengenalan yang positif.


Sejak kecil aku diajak untuk bersosialisasi diajarkan untuk berkompetisi. Aku belajar dan aku berproses di dalamnya.

Aku menyukai masa kecil ku, aku tahu ini ini terlihat aneh. Bahkan sangat aneh.. ketika aku mulai mengingat dulu betapa aku terasing dari lingkungan keluarga.

Tapi, lingkungan berhasil menggagapku 'ada' berhasil membuat perubahan, dan pada akhirnya bahagia.

Karena, kata 'bersyukur' selalu dikelurkan dari kamus mama. dan benar-benar membuatku menjadi sampai sekarang ini. Satu kata memberikan dampak.

dan ANAK KECIL .. terlalu sulit untuk dilupakan.
Mereka berbicara seakan hidup seribu tahun lagi.
Mereka tahu kata-kata mereka bisa menyakiti hati sesamanya, tapi mereka tidak ambil pusing, karena yang mereka hidup adalah bermain bermain dan bermain.
Pemikiran mereka memang tidak besar, tapi kata-kata mereka merupakan jebakan yang kadangkala tidak bisa dijawab.
Jawaban mereka juga saat di tanya simpel.. tidak berbelit-belit dan banyak teori.

Tapi mau sampai kapan menjadi anak kecil ?!
Selalu dan akan tetap seperti itu selamanya.
Karena, selama kita hidup akan selalu banyak anak kecil yang memberikan pelajaran bagi orang-orang yang mengatakan dirinya "Sudah besar"

Keangkuhan orang besar hanya dapat terjawab oleh "Anak Kecil"
Keegosisan orang besar hanya akan luluh pada "anak kecil"
Jadilah, anak kecil saat waktu membutuhkanya.. karena sikap demikian juga dibutuhkan dalam situasi sulit. :)

Selamat bermalam minggu bagi kamu-kamu yang menemukan blog saya dan merayakannya..

Jumat, 08 April 2011

Berbeda dan kisah itu dinamakan sahabat

Laki-laki dan perempuan diciptakan oleh Tuhan secara berdampingan, berdampingan dengan maksud dan tujuan.
Berdampingan dengan suatu harapan.
Berdampingan dengan suatu kesan.
dan Berdampingan hingga akhirnya.

Sedikit berbagi tentang ciptaan Tuhan yang satu itu (baca: Laki-laki)
Mereka kusebut mahluk paling asik di dunia ini. Mengapa tidak.. Tingkah mereka nampak seperti tanpa aturan. Enjoy. tertawa bisa terbahak-bahak, makan dengan cara mereka. hidup tamapknya lebih mudah di jalani.

Tapi siapa sangka, kesan mereka juga seperti sama jika melihat perempuan. Mahluk unik dan menyenangkan :) ya itu pendapat mereka tentang kita (termasuk saya : Perempuan)


Aku memberi judul "berbeda dan kisah itu dinamakan sahabat" karena saat aku mengetik ini aku teringat sesuatu.

waktu itu aku masiih ingat betul, aku sedang mengalami berlimpah kasih sayang.
dua pria mendekati ku. dan aku merasakan hanya satu orang yang tulus.

Rupanya tidak. semua tidak ada yang sesuai dengan hatiku. mereka hanya cocok berakhir menjadi sahabat. Walaupun kami saling menyukai dan kami tau itu.

Kami tau masing-masing kita unik. aku butuh dia, dan mereka butuh aku. Tapi ternyata aku memilih salah satunya. Sayang... ada sesuatu yang mengganjal disini *aku menunjukan hatiku*
ada rasa tidak pas.. dan akhirnya jalan menuju kekosongan hati kami adalah "Sahabat".

waktu itu Hujan ya aku masih ingat, waktu itu aku tahu keputusan "Sahabat" akan membuat kami semakin lebih baik.
dan ternyaata benar .. kisah ini akan terus dikenang menjadi persahabatan yang utuh dan tulus. dan kami saling membutuhkan sampai sekarang :)

terima kasih karena kita berbeda (kamu laki-laki dan aku perempuan)persahabatan itu semakin tercipta dan berwarna...


dan hey.. sepertinya laki-laki yang sekarang akan berakhir sama. hehehe.. salam kenal buat kamu yg lagi pendekatan sama saya. Kita sahabat ajah yes :))

Berkembang dan Hidup

Kamu udah dewasa henii ?!
ku jawab dengan tegas ... "BELUM" dan rupanya dengan bodoh aku bangga :D
aku tahu posisiku harus menjawab hal itu dimana dan bagaimana..

saat aku dinasehati oleh 'sesepuh' aku tahu disaat itulah sikap anak kecil harus ku tunjukan pada mereka, karena dengan jalan demikian kita bertambah bijaksana dalam menghadapi setiap masalah. Mendengarkan orang lain adalah kunci utama. Jika, kritikan itu saya tidak suka.. cukup dengan masukan telinga kiri lalu keluarkan ke telinga satu nya lagi.. bahkan kalo perlu tidak dimasukkan ke mana pun.
maksudnya... saya tahu kritikan itu sejenis ejekan atau sebuah saran yang membangun. Nah, baru deh dari sana muncul suatu sikap kedewasaan...

Kedewasaan bahkan tidak diukur dari umur seseorang. Umur saya 19 tahun sekarang, tapi saya tidak suka dipaksa secara dewasa, biarkanlah itu mengalir secara natural dan apa adanya. Bukan karena umur.. bukan karena harapan banyak orang saat saya berulang tahun.

Aku rasa sampai disini dulu, nanti kalo ada inspirasi lagi kutulis lebih banyak dari ini.

Oh ya... ingat secara alami berkembang akan lebih lama bertahan dibandingkan pembentukan diri secara paksa tanpa maksud dan tujuan. Kalo secara paksa tapi diri menerima ya silahkan, kembali lagi kepada maksud dan tujuan yang ingin dicapai setiap diri..


okee.. Selamat sore .. henii ucapkan :)

I'm BACK :)

Rasanya.. udah berapa abad (lebay) nggak nulis Blog.. hmm..
apa kabar yak blog saya satu ini.. setelah lama tidak disentuh dan diabaikan pemiliknya (baca: saya) ..

Hari ini.. mau cerita apa ya..
Pengalaman ??
Sedih ??
Kecewa ??
Marah ??
Senang ??
Semua perasaan ??

Bingung sendiri. tapi yang pasti aku mau menyemangati diriku sendiiri yang sebentar lagi akan menjalani UTS (Ujian Tidak Serius) semoga lancar dan tidak kekurangan suatu apapun dalam menjalaninya ..

aminn...

Oh ya.. Jangan kaget ketika melihat dinding blog ku yang sudah berubah..
karena. seiring berjalanannya hari ada beberapa perubahan yang sangat panjang yang tidak bisa aku ungkapkan..

Banyak perubahan..
jika.. aku siap untuk menulis blog ini.. akan kuungkapkan apa saja perubahan itu.
yang pasti diriku pun ikut berubah di dalamnnya :)
Have a great day .. God bless

Senin, 07 Februari 2011

About Me

Abou Me : Tentang Aku
ingin berbagi sedikit tentang si 'aku'

Namaku Ety Suheni
sebetulnya aku kurang menyukai nama lengkap itu. Tahu kenapa? Bukan... bukan karena nama itu jelek kampungan, atau ndeso , aku sama sekali nggak peduli, buat aku semua nama itu baik, apapun bentuk dan artinya.
Aku nggak suka nama itu lebih kepada sejarah nama itu sendiri. Ya, bagi beberapa orang yang mengetahui sejarahku pasti kaget, nama itu pemeberian ayah/papa/bapak(ku) , mengapa aku tidak suka. karena dengan nama pemberiannya, aku juga harus mengingat namanya.
Lucu, ketika beberapa orang menceritakan sejarah namaku. Dulu namaku akan diberikan oleh ayah/papah/bapak(ku) adalah Ety Rubyanti. hem.. aku pikir itu tidak buruk karena Ruby adalah batu permata artinya.
Tapi mamaku mengambil Su pada bagian nama ayah/papah/bapak(ku) (jujur aku nggak tau harus manggil dia apa, karena sampai detik ini pun aku belum mengenalnya, memanggil, dan lebih parah sejak aku lahir aku belum pernah disentuhnya. Prok prok prok), nama ayah/papah/bapak(ku) adalah Suwandana, sedikit bocoran dia adalah guru SMPN 19 Jakarta, tapi itu dulu dan laaammmaaaa sekali.
Baiklah aku masih bayi, anak bocah, dan belum bisa terlalu banyak protes, maka dari itu aku pasrah menerima apapun yang mama berikan. dan kakek ku ikut mendukung, ah menyebalkan sekali mbah kakung, dia bilang "gak baik kalo nama dari ayahnya nggak diapakai. ambil nama depannya saja" *begitulah kira-kira. >>.<< Taaaraaaa.... jadilah nama Ety yang diambil dan nama Ruby ditinggalkan. Itu pun setalah aku beranjak besar bahwa Ruby itu artinya bagus sekali. ah.. tidak juga.. Ety pun bagus *menyenangkan diri sendiri* aku pikir Ety diambil dari Beauty hahahaha.. agak sedikit memaksa. tapi baiklah lupakan saja.
Aku juga baru tahu mama sebetulnya menginginkan nama Heni, karena dulu pernah ada temannya bernama Heni, kata mama dia cantik dan baik. sayangnya aku lebih dari itu ma :) hehehe.... maka dari itu aku lebih menyukai dipanggil Heni, karena dibalik nama itu doanya lebih dapat, karena itu pemberian tulus dari mama, bukan dari seorang pria menyebalkan seperti ayah/papah/bapak . Tapi kalau ditanya, jika aku ketemu sang pemeberi nama Ety ? pasti aku belum tau jawabannya, bagaimana nanti saja.oke deal ya!

kemudian 7 Februari 1992
aku lahir, lahir tanpa prediksi dari dokter, lahir tanpa persiapan yang matang, lahir pada bulan puasa, dan lahir pada hari jum'at pukul 14:00, pada saat matahari sedang berada di pucuk, panas-panasnya, dan jeng jeng hem... datanglah aku ke dunia ini untuk meramaikan siapapun yang berjumpa denganku, untuk menulis cerita singkat sebentar di sini. hehehe.. semoga aku lahir semoga mereka yang bertemu denganku saat aku lahir, juga bahagia ya. oke... sebetulnya kalau normal aku harusnya lahir pada bulan april. yap.. tebakannya betul sekali, aku lahir prematur. tujuh bulan saja deh aku di perut mama. Kata orang aku pecicilan (nggak bisa diam), pantas saja nggak bisa diam di dalam kandungan. hahaha... aku suka cara aku lahir, membuat satu rumah terkejut bahagia (semoga) hihihi... tapi ya begitulah.. pas aku lahir si laki-laki pembuat nama nggak datang, tapi it's oke, aku lahir cukup bahagia di desa bernama Ambarawa, dengan orang-orang yang menyayangi keluarga mamaku.

kemudian aku sekolah-sampai sekarang
Taman Kanak-kanak di Ambarawa, seru, tapi sedih juga, karena mama harus kerja di Bandung, dan aku terpisah dengannya, jadilah aku tinggal bersama nenek (mbah putri) dan kakek (mbah kakung). Aku mengalami sesuatu di dua daerah ini Bandung dan Ambarawa, kota ini punya kesan, punya kenangan. yang paling aneh dariku, aku selalu membuat sesuatu sesuai kecepatanku. aku masuk sekolah dasar karena bosan di TK, dan aku masuk sekolah, karena aku sudah bisa membaca pada saat itu. jadi umurku saat masuk sekolah dasar adalah lima tahun sedangkan standarnya adalah enam tahun.Sampai pada suatu ketika aku memutuskan menganggur selama satu tahun untuk masuk kuliah. dan jadilah.. aku masuk kuliah dengan umur rata-rata dengan teman-temanku. . Jadilah aku SD-SMP-SMA ada di Bandung. Aku SMP di sekolah Kristen (padahal keterima di negeri) cuman aku pingin nyoba kalo sekolah di swasta tuh gimana si, ternyata berat bro, aku akhirnya memutuskan untuk SMA di negeri saja, lalu entah sengaja aku tidak aku juga kuliah di kampus negeri, kampus kebanggan, soal jurusan aku ngga peduli, yg penting belajar dengan baik dan kerja keras, maka jalan akan dibukkan =)

heni dan cintanya.
Taraaaa.... sebetulnya aku menulis ini untuk tujuan subab cinta. xixixxi...
baiklah.. gelisah (geli geli basah) harus menceritakannya. ~!@#$%^&*
Pacaran adalah suatu hubungan, relasi yang pada dasarnya aku juga belum mengerti karena aku masih kelas enam sekolah dasar.
Aku pacaran cukup seminggu, ya elah namanya juga cinta monyet nggak jelas, jadilah nggak berkesan, lagi pula pada saat itu aku duluan yang menyatakan cinta. alah.. labil banget deh.
Lanjut sekolah menengah pertama, nah.. disinlah.. masa puber terbentuk. aku menyukai seorang laki-laki, hem.. sangat menyukainya hingga detik ini, tapi cukup untuk samar-samar ajah. sudah lupa tu(c)h ....
Dulu waktu kelas dua SMP, ada seseorang yang menyatakan cintanya. satu anak SMA, dan satu anak SMA kelas tiga. tapi.. dua-duanya aku tolak. karena aku tetap menyukai laki-laki ini. yah.. buat beberapa sahabat, pasti tahu. dia aku ber inisial si kuning karena waktu itu dia pakai baju kuning yang super duper cerah. Dia itu gerejanya masih satu mupel denganku, tapi ya udah lah ya.. cinta bertepuk sebelah tangan itu nggak baik buat kesehatan, kebatinanan, dan kekekeke-an yang lain. akhirnya pada saat SMP aku jomblowati miris.
Lanjut masa SMA, jujur deh aku masih ingat si kuning, dua tahun sendiri tuh rasanya happy-happy ajah, aku nggak pernah sirik tuh sama teman-teman yang udah punya gebetan, pacar, Hts-an, atau apapun. Justru pada saat SMA, aku nggak pernah memikirkan hal itu. kemudian... waktu kelas tiga atau kelas duabelas, ada pria yang mendekati. et tapii.. dia nggak seiman. jadi sori dari stroberi, aku nggak bisa.
Zaman facebook atau mukabukupun hadir juga. Aku emang didekati beberapa orang di dunia mnaya itu, ah tapi nyali mereka payah semua, nggak ada yang berani ketemu langsung.. dan jadilah aku korban keganasan si facebook buatan si Zuzu itu. Tapi berhubung nama adalah privasi, aku cerita ajah ya. hem... dia tuh kalo nggak salah orang Manado (iih.. aku seneng bgt loh pas itu, soalnya aku emang nyari yang nggak bermarga =D), dia ke Bandung donk. dari Jakarta. baiklah... dia cukup mapan, kami sama-sama suka bola, namun setelah beberapa minggu aku kenal dia, ternyata dia jauh dari kriteria. Aku menggelengkan kepala. Akhirnya putus adalah keputusan. Mau gimana lagi donk, daripada LDR, terus akunya juga udah mulai ilfill, lagi pula menurut zodiak kami emang nggak cocok (itu kebetulan. beneran deh). Aku mengakhiri semua itu dalam sebulan. dan aku merasa bersalah, karena beberapa minggu setelah aku putus sama dia, ibunya dia meninggal. Aku perasa banget ya. aduh...

nah... zaman kuliah adalah zaman galau, Zaman jomblo-jomblo ngenes bertaburan. Tapi entah kenapa aku lebih dewasa menyikapinya. aku pikir semua hidupku adalah rencana Tuhan. Terkadang memang semua nggak harus berpasangan. nggak harus Pisau dengan Garpu, kadang Pisau juga bisa bekerja sendiri tanpa garpu. Bulan nggak harus sama bintang, bukan? karena bintang terlalu banyak untuk bulan yang cuma satu =D
jadi, aku pikir, jika berpasangan terkadang bukan masalah. terkadang kita dilahirkan untuk menjadi seseorang sendirian untuk menjalankan misi Tuhan sendirian. jika, memang aku menemukan pasangan hidupku. Aku mau seperti yang Tuhan pingin buat aku, bukan buat diriku sendiri.
iya.. sih.. kalo boleh milih aku pingin banget punya pacara. pacar yang terakhir.
kalo boleh milih aku pingin banget sesuai kriteria aku.
Dia harus percaya sama Tuhan Yesus, dan kalo boleh milih banget banget.. aku mau orang jawa ajah. Biar kami nyambung, karena walaupun aku Janda (Jawa Sunda) tapi aku pingin punya yg orang jawa ajah deh, biar sama-sama kalem. *cielah...
Suku lain juga boleh... kata mama "terserah Heni.. asal dia bisa ngertiin keluarga kita" =')
ya kalo bisa si dia harus suka Bola, dan MotoGp biar segala sesuatu dimudahkan *lho*
selebihnya, hem... bonus kali ya, biasa atau cakep ya itu si pandangan orang beda-beda.
(semoga) Aku bukan perempuan yang milih cowok itu harus mapan bla bla bla... buat aku si itu nggak penting, asal dia bersemangat, dan kerja keras, aku rasa semuanya akan terbuka dengan sendirinya, apalagi kalo bersama-sama =D
tapi itu semua kembali kepada cara pandang masing-masing.

Mungkin harus aku sambung ceritaku, jika hidupku berubah sedikit, karena manusia terus berubah, dan semua menginginkan berubah ke arah yang lebih baik =)

*bersambung di waktu-waktu berikutnya

Kamis, 20 Januari 2011

Who Says Lyrics

Who Says Lyrics: "John Mayer Who Says lyrics in the Battle Studies Album. These Who Says lyrics are performed by John Mayer Get the music video and song lyrics here. Who says I can't get stoned Turn off the lights and the telephone Me in my house alone Who says I can't"

Katy Perry - Firework






Gokil .. Kembang apinya. hahha

Rabu, 19 Januari 2011

Ternyata banyak yang CARE (Peduli) ya sama aku. senang sekali

atau cuma perasaan aku ajah ?!!

Oh iya , masa kuliah sebentar lagi dimulai. hm...
stelah mendapat tamparan luar biasa dari kecerobohan, akhirnya mama kembali meyakinkan ku tentang perjuangan tentang cita-cita.
aku memang tidak dapat berjalan di Zona amanku yaitu : Akuntansi.
tapi setelah kubaca kata-kata inspiratif dari Denny Sumargo seorang atlet basket, ia mengajariku banyak hal. ketika Zona aman yang kita selama ini kita lewati maka kita pun bebas berekspresi. Aku akan tetap bertahan di Sastra Indonesia sampai 4 tahun kedepan.

Rasa takut benar-benar muncul ketika aku akan menghadapi bebrapa masalah.
tentang suatu hal yang memang gak bisa diperbaiki. mungkin berhenti menyalahkan diri sendiri lenih baik ketimbang aku terus-terusan mengeluh. dan lebih baik melakukan hal yang aku suka ketimbang aku menghakimi orang lain. SAMA SEKALI TIDAK ADA GUNA.

Aku tertaih mencari apa yang aku mau
Aku tertatih untuk belajar memahami pentingnya sebuah pembelajaran.
aku belajar dan aku lakukan
aku akan berusaha

Selasa, 18 Januari 2011

Bru kali ini. mama mngelus kpalaku dgn halus. ktika aku menangis, karena aku disebut 'pembual' .. Ia (mama) meyakinkaku untuk terus bertahan

Where are you now when i need u most

Kesan yang terpancar dari sorot mata mama, adalah ketika aku masuk sastra Indonesia untuk yang kedua kalinya. setelah yang pertama lolos tapi tidak diambil dan yang kedua lolos (lagi). Mama bilang ini bakat dari ayahku yang juga sama-sama bergelut di Sastra Indonesia. Mama bilang ayahku adalah guru malas, PNS ceroboh dan anehnya paling disayang kepala SMP 19 Jakarta (pada waktu itu).

Baik, mengapa aku tertekan masuk sastra Indonesia. tekana itu berasal dari ayahku sendiri. entah bakat yang diwarisinya. Tapi aku sungguh membencinya. sungguh. 19 tahun tanpa setuhan tangannya membuatku yakin. kalau tidak akan pernah ada bakat yang ia turunkan kepadaku.

sedih ini ditambaha lagi ketika aku gagal seleksi Akuntansi, dan Manajemen Pemasaran Pariwisata. aku payah.. aku merasa seolah-olah bukan bakat yang turun tapi sejenis kutukan.

Hari ini aku bertengkar dengan salah satu asisten dosen di kampusku. Aku dalam tekana yang luar biasa. karena ia seolah menyebarkan isu di setiap angkatan.
Sediih luar biasa, ketika ia berkata aku "Pembual" "Pembohong" dan sebagainya.

masalahnya, simpel. aku hanya ingin mengetahui siapa saja dosen Lulusan UGM dan UI, dan pada akhirnya ia menyebutkan kalo aku sudah meremehkan para dosen disana. TIDAK! maksudku bukan begitu. aku hanya kagum pada kedua dosen itu, aku juga kagum tentang UGM (karena sejak SMP cita-citaku kesana, sayang dana membuatku harus tetap tinggal di Bandung), aku kagum. bukan berarti aku meremehkan dosen" yang lain. nggak kok. aku hanya termotivasi saja seperti mereka.

aku pasrah kalo IP ku semester ini jelek.
dan sekrang aku kembali berteriak sekian kalinya.

MANA PAPA ? AYAH ? atau apapun sebutannya!!
aku butuh dia, untuk mengungkapkan sesuatu tentang Sastra.
TAPI kemana dia ?
19 tahun pa, bakat ini kau turunkan. tapi tak satupun petunjuk yang kau berikan.

SEDIH, luar biasa ketika mamaku sendiri tidak paham, apa yang aku inginkan.

aku salah, mengangap ini sebuha kutukan, tapi ntahlah kutukan menjadi bakat. pengalaman menulisku mengantarkan aku kesini. Simple, kata mama. aku jago nulis, aku suka baca. tapi bukan berarti aku suka sastra...
aku seperti Yunus yang dikejar dan ditakdirkan Tuhan untuk terus ke 'niniwe'. Aku Takutt... PAPA, AYAH, kasih tau aku bagaimana kutukan yang kau berikan bisa jadi berkat luar biasa

*untuk seorang pria yang berumr 60 tahun, mantan guru Bahasa Indonesia di SMP 19 Jakarta, yang ntah keberadaannya dimana. yang pergi begitu saja, meninggalkan kami berdua selama 19 tahun*

Sabtu, 15 Januari 2011





Suka banget deh sama foto ini (maaf narsis, itu hobi, kewajiban, dan tidak haram) makasii banget deh saya ucapkan buat Fransis Yolanda.

Jumat, 14 Januari 2011

Ety7suheni@gmail.com

mau dijadiin emai resmi TAPI ... kenapa nggak bisa ngirim tugas yaaak --"
balik ke hotmail sama sejolinya si yahoo (udah malem harap maklum)

Kamis, 13 Januari 2011

KEGAGALAN ADALAH ENJOY YANG TERTUNDA

siip, ini kelaaaam. lebih kelaam dari gelapnya malam, dan sesuatu yang mengerikan diluar sana. bisa dibilang ini hidup mati setengah hidup dan setengah mati (lupakan saya sedang labil hari ini)
sepektakuler sekali berita hari ini, tentang dosen yang mengatakan pengualangnn tugas karena Copy dan Paste, yah salah ?!
oke demikian dosen tersebut menghentakan hati saya melalui kata-kata di massagenya .. *jeng-jeng*

------------------------------------------------------------------

Henii 'ceu' 13 de enero a las 19:58
pak nana, boleh tau alamat emailnya ?? saya dan kawan-kawan mau ngirim tugas pak. terimakasih sebelumnya.
Enviado a través de Facebook Móvil

Nana Suryana Sobarie 13 de enero a las 20:03 Denunciar
lihat di profil. Makanya, kalau tidak mau repot jangan main contek ya. Apa dikira tugas itu tidak akan diperiksa? Jadikan bahan pelajaran sebab lain kali mungkin tidak ada kompromi.

Henii 'ceu' 13 de enero a las 20:17
pak, saya bener" nggak nyontek. kalo dilihat sekilas bentuk font dan sebagainya memang mirip serta bentuk kutipan. Tapi komentar kutipan banyak yang jauh berbeda. ya mungkin saya salahnya adalah melihat contoh teman saya lalu ada beberapa dirubah dan tidak. karena, menurut saya kutipannya juga cocok dengan yang akan saya bahas. Tapi ya sudahlaah :) terimakasih pak sebelumnya, ini menjadi pembelajaran yang berharga

Nana Suryana Sobarie 13 de enero a las 20:29 Denunciar
Seperti sering saya katakan dalam kuliah, membaca sastra sesuatu yang personal. Jadi, mana bisa data teks yang dikemukakan untuk keperluan analisis semuanya nyaris sama?

Henii 'ceu' 13 de enero a las 20:43
iya pak, kesalahan saya disitu. tadinya saya hanya ingin menjadikannya contoh saja. namun, data yang diberikan teman saya ternyata beberapa ada yang sesuai dengan yang saya buat. jadi secara tidak langsung pengerjaan dalam font dan sebagainya dilakukan hampir sama *saya pikir format pengerjaan tugasnya memang demikian*, lalu saya juga banyak merubah data-data tersebut termasuk yang tidak sesuai dengan pemikiran saya.

tapi, ada pula di antara nama-nama tersebut yang memang benar mengerjakan sendiri. namun, tugasnya malah dilihat oleh yang lain.

Nana Suryana Sobarie 13 de enero a las 20:47 Denunciar
Dilihat oleh orang lainnya itu yang jadi masalah. Solidaritas teman bukan begitu bentuknya; yang begitu sama saja mengajari mereka berbuat tidak jujur. Saya tidak akan tanya siapa yang melihat dan siapa yang dilihat. Semua harus bertanggung jawab dan berani menerima risiko.

Henii 'ceu' 13 de enero a las 20:58
iya pak. kadang egois juga dibutuhkan untuk hal yang satu ini. mungkin awalnya hanya ingin 'ini loh contohnya' atau 'liat ajah, tapi jangan sama ya'
sayangnya, malah bikin bumerang untuk diri kita sendiri. niat awal membantu, namun disalahgunakan.
baiklah, lain kali mungkin harus dipikir ulang lagi untuk memberikan contoh tugas kepada sesama. makasi pak.

Nana Suryana Sobarie 13 de enero a las 21:04 Denunciar
Lihat KBBI ya, apa itu makna kata egois. Tidak ada hubungannya soal tidak memperlihatkan (: tidak memberikan) pekerjaan sendiri kepada orang lain dengan sikap egois.

Henii 'ceu' 13 de enero a las 21:08
baiklah pak. saya salah lagi sepertinya. (lagipula saya belum downlod kamus KBBI online ataupun membelinya) maaf pak.

Henii 'ceu' 13 de enero a las 21:28
oh iya pak, berhubung bapak wali saya. anggap saja ini curhatan saya ya pak. makasii pak sebelumnya, maaf sudah merepotkan
Respuesta


kesimpulannya ?!! SAYA BODOH dan GAGAL untuk beragumen. skak mat !

12-01-11

Baiklah mengakhiri hari ini dengan segala kesenangan. Blog kedua setalah Blog pertama yang aku sendiri lupa paswordnya sehingga harus mengawali lagi di email yang lama. hmm.. oke cerita hari ini berkesan. saya potong rambut *ini sungguh tidak penting* kemudian saya jalan-jalan. rasanya walaupun seperti itu spesial bukan ?! karena hidup cuma sekali jadi harus benar-benar dinikmati setiap detiknya. semoga selalu berkesan. (sebetulnya ini tulisan ngggak penting, cuma buat ngisi-ngisi ajah di Blog) hehe.. oke Good Morning semua, sekarang kita masuk di tanggal 13-01-11 Huayemm *menguap lebar*

Follow my Twitter @_heniie