Sabtu, 29 Desember 2012

Cuap-cuap sore hari.

Di tengah liburan, oke ini bukan liburan tapi minggu t.e.n.a.n.g
Kemarin-kemarin udah disibukkan oleh natal, terus kemarin tanggal 27 Desember 2012 disibukkan oleh survei KKN yang berimbas, gue perempuan sendirian, dengan empat cowok-cowok girang.

Nah.. buat sekarang, niatnya dari pagi mau beresin kamar, tapi takut hujan, soalnya gue mau jemur si kasur,  jadi harus cerah dong... tapi entah kenapa jadilah niat mulia itu gue tunda, dan nyesal deh karena sampai sore matahari tersenyum indah.

Dari pagi udah ngoprek blog, nulis sana sini, entah apa yang terjadi pada hari ini.
Dari pagi udah megang bahan ujian, dibolak balik, distabilo, tapi entah apa yang dihapal.
Dari pagi buka tutup twitter, buka tutup facebook, kepoin orang, sungguh enggak mengahasilkan profit sama sekali. Kecuali menyesal, karena kerjaan gue cuman bisa online :(
Mengerikan!
Akhirnya biar otaknya sedikit beres, gue memutuskan membuat teh manis, sedikit saja, satu cangkir gulanya juga nggak banyak-banyak. Manisnya kan udah plus gue ~
Akhirnya, ide pun meluncur seiring seruputan teh manis, dan tetap ditemani lagu-lagu Owl City dan kawan-kawannya.
Gue bergerak menulis ini, bergerak mengingat sepanjang tahun 2012 ini gue udah ngapain ajah sih.
Tersadar bahwa gue udah wasting time dengan sesuatu nggak penting, seperti buka twitter yang hampir setiap hari. Males-malesan ngerjain tugas, tapi tetap dengan sadar ini semester lima men. Gilak!
Tapi tetap apapun tulisannya gue harus menuliskan beberapa ulasan kisah cinta. Sya la la...
nasib 2012 ini nggak begitu bagus, gue masih mentok di orang yang sama. Parahnya... orang yang sama itu udah milik orang lain, dan orang lainnya itu gue kenal lumayan deket . Tapi it's oke, itu kan namanya keindahan dalam dunia (boong!)
Nggak seperti teman-teman gue yang sibuk sama keluarganya, sama smartphonenya, sama toko onlinenya, sama calon pacarnya, sama pacarnya, sama kerjaan part timenya. Gue sendiri, menghinggapi nasib yang sebenarnya agak standar. Tapi baiklah.. itu adalah anugerah, dan gue nggak bisa bilang itu musibah, karena musibah apapun tetap ada hikmah :)

Zodiak zone
Zodiak gue aquarius, gue sangat percaya bahwa zodiak nggak bohong, salah sih wajar :p
Gue cocok dengan mereka yang bervirgo, bergemini, bersemua zodiak, mungkin gue nggak dekat sama capricorn, dan musuh bebebuyutan gue adalah scorpio. Entah kenapa scorpio adalah salah satu hal yang buat gue rawrrrr.. kesel maksudnya.
Tapi cowok pisces dan cewek aquarius adalah pasangan yang sedikit melenceng. Baguslah.. gue memagari hati gue buat cowok-cowok pisces. Selera mereka tinggi, dan aqurius macam gue ini adalah perempuan yang agak-agak pecicilan (susah diem, susah cantik) well... mungkin para pisces akan menjadi teman yang baik buat si penuang air.
Gue paling sering berantem, baikan, berantem, baikan, dst ... bersama si virgo. Virgo yang sensitif, virgo yang pikirannya agak gak nyambung sama aquarius, tapi entah kenapa ada saling pengertian di antara mereka. Seperti gue dan emak gue, gue dan si Dwi teman sekelas gue, gue dan Melisa, teman yang mungkin nggak anggap gue teman, tapi cukup respek.
Aquarius yang terjebak di Leo, selalu di Leo... (hey... kalian bacanya aqurius itu gue ya)
Leo yang keras kepala, Leo yang tebar pesona abis abisan, Leo yang buat pengaruh, tapi untungnya si Aquarius bisalah mengatasi ini, dan sialnya kenapa Leo di sini emang lawan jenis --"
Aquarius paling senang ngobrol sama si cancer, mereka pendengar yang baik hati, pembawaan tenang, dan nggak bikin aqurius susah payah. Cancer yang pintar. Tapi kadang kepintaran Cancer nggak setaraf sama aquarius, jadi ngobrolnya juga agak susah payah.
Aquarius nggak terlalu dekat dengan para Taurus, mungkin taurus punya dunia sendiri, tapi aquarius selalu berusaha dekat dengan para taurus.
Aqurius  yang cuman bisa geleng-geleng kepala gara-gara gemini yang labil, libra yang nggak punya prinsip dan gak tegas, tapi Aquarius tetap tetap berusaha dekat dengan mereka.
Aquarius yang selalu terjebak di pesonanya Aries. Emang aries itu zodiak yang beraura, akhirnya si aquarius pergi, namun tetap berusaha berteman baik dengan aries.
Aquarius yang nggak terlalu dekat sama capricorn, tapi capricorn tuh loyal banget personanya, dan lagi-lagi aquarius susah payah membentengi diri. (Iya khusus aquriusnya saya --")
Musuh beda pendapat, dan musuh sepanjang masa mungkin si scorpio, kadang berantem sama si scorpio, lebih sering beda pendapat, tapi yes okelah.. itu juga bisa diatasi, cuman emang selalu berbeda. Selalaluuuu
Yang terakhir Aquarius dan si Sagitarius, perempuan-perempuan sagitarius punya kekuatan citraannya sendiri. Dibandingkan dengan cowok-cowok sagitarius. Well.. Aquarius dan sagitarius adalah duo teman yang baik. Mereka sering terlibat kisah cinta, namun tidak sampai 'ujung', contohnya kayak Taylor Swift dan Taylor Lautner, akhirnya mereka berteman kan? Sama seperti saya dahulu dengan seseorang.

Cinta Zone

Akhirnya si Heni, harus pasrah...

Kunci

Sebuah doa :
Kunci hatiku Bapa, untuk tidak menyukai yang berbeda. Untuk sabar menanti pilihan-Mu, untuk bersedia menepati janjiku pada-Mu.
Aku tahu, aku mulai bosan akan kesendirian ini. Aku mulai meronta. Aku mulai mencari, dan aku gagal lagi. Karena sebuah perbedaan. Inilah jalan yang berliku itu.
Hati ini terlalu lemah, untuk menerima sebuah kebaikan. Pagari hatiku ya Tuhan dengan janji-Mu.
Hingga pencuri hati yang Kau beri, datang dan aku berhenti mencari. Amin :)

Aku Lupa Jatuh Cinta

Aku lupa cara membuka 'pagar'. Kalau sering dibuka, sering juga lupa menguncinya.
Aku bahkan lupa cara bahagia. Sekali bahagia datang menengok, ia pergi dan mengambil bahagia yang lain.
Aku lupa cara bergaul dengan laki-laki, sekali bergaul dengan mereka, habislah hatiku.
Aku lupa segala macam tentang strategi mendekati seorang laki-laki, sekali aku berstrategi kegagalanlah yang kudapat.
Aku lupa membedakan perhatian, dan persahabatan. Sekalinya aku membedakan, terpelesetlah aku terhadap jawaban yang berbeda.
Aku lupa berpenampilan semanarik mungkin di hadapan lawan jenis. Sekalinya aku tampil memesona, bukan sang target yang dekat, malah yang lain.
Aku lupa cara bersikap ramah dengan laki-laki. Bersikap ramah sama dengan membuka diri, dan melupakan logika.
Aku lupa bagaimana jatuh cinta. Bukan karena aku terus menerus merasa sendiri, namun aku terlalu menutup diri. Benarkah seperti itu?

Lebih baik aku lupakan saja bagaimana rasa menyukai, disukai, apalagi jatuh cinta. Karena, kalau aku mulai merasakan, aku akan takut. Berjalan mundur, dan berlari sekencang mungkin. Karena, jika aku dikejar, aku akan marah.
Atau sebaliknya, aku yang mengejar, sang target adalah seseorang yang salah. Mungkin bukan dia yang salah, tapi aku yang terlalu menyalahkan diri sendiri.
Apa sih rasanya... jatuh... cinta...
Bisa tolong deskripsikan kembali?
Aku lupa, saking pasrahnya. Aku lupa saking takutnya, aku lupa saking sering salah langkah, dan salah target. Aku lupa ~

Jumat, 28 Desember 2012

Media Sosial dan Para 'Sendiri'

Media sosial, erat kaitannya dengan tulis menulis, gambar menggambar, video memvideo.
Lalu apa kaitannya media sosial dengan si yangbelumpunyapacarataupasangan ya ~
Ada banyak. Hidupnya cuman di media sosial. Iya.. seperti gue.
Berhubung saya masih single yang nggak hepi hepi banget, akhirnya saya menyelidiki fenomena ini.
Teman-teman saya yang sekarang udah punya pacar, jarang banget update media sosial seperti facebook atau twitter. Ya... selain alasan sibuk, dan punya blakberry atau smartphone lainnya, alasan mereka ya mereka udah punya pasangan yang saling menghubungi satu dengan yang lainnya.
Tapi emang gak bisa dibilang gitu juga sih... soalnya kan saya anak tunggal, jadi wajar lah ya kalo ujung-ujungnya harus bergelut dengan media sosial lagi media sosial lagi.
Tugas di blanco, semuanya ya balik lagi ke blanco. Karena fasilitas wifi yang disediakan, maka dari itu lebih baik berkarya di media sosial sajahlah ~
Walaupun iya memang benar nantinya bahwa akan terlihat sendiri. Ya sudahlah.. ini media saya. Apa media kamu?

Selasa, 25 Desember 2012

Foto Yesus dan Hari Natal

Tergelitik dengan salah satu pertanyaan atau pernyataan seseorang "Bagaimana kita bisa tau itu Yesus atau bukan. Emangnya zaman dulu ada alat buat foto, kalau lukisan, emang ada yang nyimpen?"
Well... saya kasih gambaran sedikit, kenapa sih foto Yesus, harus berjenggot, harus tinggi besar, kalo kata perempuan Indonesia, yang hobi liat cowo-cowo bule, foto Yesus berperawakan tampan berhidung mancung.
Sebenarnya, itu adalah gambaran umum orang-orang timur tengah, gambaran umum, yang diambil, kira-kira begini "nah... rata-rata orang timur tengah, begini keperawakannya, nah.. mungkin juga begini, pakaiannya pada zaman itu" makannya.. kenapa wajah Yesus beda-beda di setiap foto.
Tapi well... secara pribadi walaupun saya tidak melihat wujud Yesus, pada zaman itu, saya tetap meyakininya sebagai Tuhan yang datang ke dunia, berwujud manusia, merendahkan diri-Nya agar serupa dengan manusia, dan pembebas dosa manusia. Kalau Tuhan gak turun ke dunia, melalui manusia, belum tentu kita dibebaskan dari kuasa dosa.
Udah.. ah... kalo yang beginian, bagian anak-anak teologi.. saya cuman mengimani Yesus adalah Juruselamat, dan komentar soal foto Yesus.

Nah... sekarang.. hari natal.. kenapa tanggal 25 Desember? Ya.. itu cuman simbolisasi ajah.. yang penting Tuhan Yesus pernah lahir ke dunia, serupa dengan manusia, di kandang domba. titik gak pake koma.
Saya pernah baca dalam suatu artikel, saya lupa simpan artikel itu, coba kalau saya simpan, pasti bisa nulis lebih panjang dan lebar. Artikel itu berisi tentang tanggal 25 Desember sebagai hari natal. Sebenarnya tanggal 25 Desember itu bukan hari natal sesungguhnya....(seingat saya saat saya baca artikel itu) jadi dulu... bagian kerajaan romawi nih... ada tukang kalendernya gitu.. apa ya.. subdivisi pertanggalan kali ya. Nah.. dialah yang bagian menghitung tanggal Tuhan Yesus lahir, dia itung tuh.. dengan teori ini itu, dia ukur pas bintar timur muncul, serta kedatangan orang majus. Dia tetapkan tanggal, dan disebarkan, jadilah tanggal 25 Desember menurut perhitungan kalender masehi. Padahal.. dia salah gitu ngitungnya, kayak kurang rumus atau gimana deh, sehingga perhitungannya melebar, (dan kalau gitu berarti kita mengenang natal tuh sebelum tanggal 25 Desember), tapi sayangnya tanggal ini udah tersebar di seluruh dunia. Para arkeolog, juga tahu kalo 25 Desember hanya tanggal untuk mengenang natal, karena penelitian tentang 'bukan tanggal 25 Desember sebagai hari natal' kan udah lama banget, dan dunia sudah terlanjur oke dengan 25 Desember.

Tapi apapun tanggalnya, bulannya, harinya, tetap saja natal menjadi momen spesial di seluruh dunia. Gimana gak spesial, Allah yang Agung, rela turun ke dunia, berwujud manusia sederhana, mengajarkan kasih, rela mati di kayu salib, agar hubungan manusia dengan Allah tidak terputus, padahal itu Allah sendiri yang menanggung beban.
Yang penting damai natal selalu melingkupi di manapun, dan kapanpun.
Selamat Natal :)

Sabtu, 22 Desember 2012

Selasa, 18 Desember 2012

Buta Film, Ngomong Film

Gue bukan penikmat film. Bukan maniak film. Bukan pulak tukang komentator apalagi pengamat film. Baik film Indonesia maupun luar negeri. Ngobrol soal film sama gue nggak bakalan pernah nyambung. Pengetahuan gue soal film sangat terbatas. Karena uang buat jalan ke bioskop ajah gue gak punya.
Mulai rajin ke bioskop sejak masuk kuliah. Mau gak mau harus melek sama dunia perfilman, soalnya ada mata kuliah pengkajian film. Dulu, nonton di bioskop di salah satu mal deket kampus muraaaahh banget. Cuman 15ribu rupiah. Tapi sekarang naik lagi harganya.
Mulai rajin minjem film sana sini, beli film sana sini. Tapi tetap ajah sih... minjem film paling banyak dilakukan. Dana sangat terbatas untuk beli film atau nonton film dengan tujuan kesenangan, hiburan, dan pengetahuan
Pertama kali nonton film waktu zaman sekolah dasar, itu juga dibayarin sama salah satu anak kost, waktu itu nonton "Petualangan Sherina". Dan pertama kalinya naro mata ke layar tancep.
Film kedua, "Harry Potter and the ... ", itu juga nonton pas pertamanya ajah, sisanya nonton di bioskop kesayangan Anda, alias nonton di tv. Kecuali Harry Potter serial terakhir, baru itu nonton di bioskop.
Pernah nonton 3D .... cieeee gaya! Nontonnya pake kacamata segala *norak* tapi habis itu gak ke mana-mana seminggu, dana hilang lenyap. Kadang demi mau nonton 3D, pinjam uang teman dan dikembalikan dengan waktu yang tidak ditentukan. Beruntunglah punya teman yang pengertian :)

Di lingkungan pertemanan, paling gak nyambung soal diajak ngomong film, dari Indonesia, Asia, bahkan Amerika. Anti sama film horor, tapi penasaran, tapi daripada penasaran terus gak bisa tidur gara-gara kebayang melulu, mending anti ajah.
Gak pernah nonton di bioskop dalam agenda kencan. Paling sering sama teman-teman perempuan --"

Bahasan Utama
Sebenarnya gue ngeposting ini, pingin sedikit cuap-cuap soal film-film yang di mata gue itu bagus, dan Indonesia banget. Gak perlu lah gue menceritakan bagaimana kerennya film luar, karena itu sudah bi-a-sa.
Ada beberapa orang yang anti sama film-film Indonesia. Entah kenapa. Mungkin karena terlalu banyak horornya, dan horornya nggak banget. Maksudnya... tau sendiri lah kalian. Atau kualitasnya begini lah begitu lah.
Diingatan gue film Indonesia banget, pasti diangkat dari beberapa novel populer yang best seller.
Dan.. rata-rata emang gitu. Kalau pun nggak dari situ, film horor yang baguuuusss, kayak film "kuntilanak", atau "jalangkung" misalnya. Atau film yang nggak diterima di negeri sendiri, tapi dikasih tepuk tangan sama perfilman negara lain. Itu juga banyak. Seni dan seni nggak pernah ada batas.

Tadi sore, gue baru nonton film "5CM", gue tau itu film dari sebuah buku yang best seller, dan karena nggak semua buku bisa gue beli. Akhirnya membaca ajah gue nggak mampu. Ini nih.. baru minjem dari temen bukunya juga. Akhirnya gue nonton, karena kepancing sama foto-foto pemainnya di lokasi syuting. Gue bilang film ini ke-ren. Kenapa? Ya.. bagus... ceritanya memotivasi, lokasi film juga bagus, bagus gus gus gus!!!
Dan semenjak itu gue menganalisis, apa semua film harus berawal dari sebuah novel dulu ya. Apa memang itu yang bagus ya?
Lihat saja, film Indonesia bangkit dengan adanya "Laskar Pelangi" gue tonton ini pas SMA kelas 10
Latar film... liat deh, pemandangan men. Yang orang Indonesia sendiri pasti belum tau. Pulau Belitung, pantai, laut, dan indah. Segi tema budaya, pendidikan, moral, agama,persahabatan, semuanya ada.
Dan sekarang "5Cm" lihat pemandangan di film, itu alam Indonesia :)

Ini bisa jadi ciri khas film Indonesia. Kalau film Korea dengan kisah cinta yang bikin penonton bahagia,  Film India yang bisa nari-nari sambil hujan, dengan kain sari kebanggannya.
Kenapa Film Indonesia nggak bercirikhas dengan pemandangan dan budayanya. Karena setiap film dengan keindahan Indonesia, dan bercerita tentang persahabatan, dan budaya selalu diminati.
Inilah kenapa buku-buku zaman sekarang harus super duper berkualitas, karena ketika buku berkualitas, film juga akan mengikuti. Simbiosis mutalisme.

Oke gue setuju, buku selalu lebih bagus daripada filmnya. Selalu, dan memang begitu. Tapi tengok deh siapa sih penulis naskah film itu, penulisnya nggak lain nggak bukan ya penulis buku itu sendiri. Jadi mereka (re: penuli) punya pandangan, mana di dalam bagian buku yang menurut dia dianggap paling menarik.
Itu soal film Indonesia. Jangan ditanya.... tapi film "Harry Potter" bagus kok, gak kalah sama buku.
Realitas ajah, perfilman Indonesia masih mencoba berdiri, jadi jangan terus membandingkan. Lebih baik membangkitkan, dan menjadi lebih baik, caranya ya didukung dong :)
Sekian...

Gone~

Senja memangggil awan. Berjalan beriringan dalam satu nyata. Perpisahan kadang memilukan. Namun doa untukmu selalu bercahaya.:

Jumat, 14 Desember 2012

Dibalik Kata "Berpisah"

Beri saya alasan yang cukup kuat.
Beri saya alasan untuk percaya.
Bahwa ketika kita bertemu sudah tak ada rasa kecewa.
Tak ada lagi rasa curiga.

 Jangan paksa aku melupakanmu.
Jika suatu hari nanti kita akan saling mengingat.
Kemudian menyapa dalam bayang semu.
Mengeja secara tersirat

Kau yang pergi dan tak kunjung kembali.
Meninggalkan pesan tak pasti.
Jika, suatu saat brtemu denganmu lagi.
Mungkin, hanya jejakku yang kau temui.

Sabtu, 08 Desember 2012

DINGIN YANG MALAM CUACA

Aku membenturkan asaku melalui dinding mimpi. Kemarin aku mencoba melihat celah-celah kecil di balik sinar matamu. Aku menemukan rasa iri yang begitu dalam. Aku pun berkata dalam hati, suatu hari harus sepertimu.
Aku tidak bohong. Aku mau menjadi sepertimu. Kamu tersenyum, menatapku pilu. Lalu berkata "jangan", sikapmu membuatku langsung curiga, tanpa berpikir panjang aku tanya "kenapa?"
Kamu pergi tidak menjawab. Kamu membawa jawaban itu, meninggalkan pertanyaan. KAMU!
Hatiku meronta, naluriku mencari.
Semenjak acara kemarin malam, kamu tidak lagi menunjukan tanda-tanda pertemuan.
Hingga pagi serasa diam membisu, kicau burung hanya selewat sepintas menghadirkan nuansa semu.
Ada apa ini, mengapa perpisahan begitu menyakitkan. Buat sebagian orang justru sebuah keberuntungan.

Jumat, 07 Desember 2012

Memaafkan dengan "Minta Maaf"

"Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku."
- Filipi 4:13

Sudah tiga hari, daku tersandung masalah sepele. Masalah yang sebenarnya cailah... dibesar-besarkan karena media sosial yaitu twitter. Perang alasan via sms berhari-hari. Capek loh, karena tulisan bisa saja menjadi sebuah salah tafsir.
Tapi ya sudahlah, karena toh sudah tahu bagaimana sifat sang pembuat masalah itu sendiri. 
Jadilah saya lebih baik meladeni baik-baik, awalnya.
Sebenarnya, teman-teman saya memberi saran untuk menjauhi saja si pembuat masalah, dan abaikan. Saya pikir, ya buat apalah menambah besar masalah. Apa keutungannya, membuat orang lain memendam kebencian pada diri kita (re: saya juga). Karena saya tahu, sang pembuat masalah masih berpikir seperti anak-anak remaja pada umumnya. lebih baik yang 'agak umur' mengalah saja.

Sebenarnya saya sakit hati dengan tulisan-tulisannya yang secara tidak langsung, itu untuk saya. Dia mengatakan saya munafik, penggemar ababil, cari keuntungan bla bla bla. 
(Hem... belum tau ajah dia, saya suka dengan negara itu sudah hampir tujuh tahun.) Tapi lupakan sejenak argumentasi bagian ini. Jangan biarkan kebencian menjadi tuan dalam hatimu.
Sebenarnya, bisa saja kan sakit hati itu berasal dari asumsi sendiri, bisa saja loh kita abaikan. Kata Pidi Baiq, hati ini kan tuannya diri sendiri, bisa kamu merasa sedih, kecewa, sakit hati, dan bahagia kamulah yang menentukan, karena kamu tuan untuk hatimu sendiri. Dan saya memilih untuk bahagia.

Setelah masalah ini berlarut-larut, dan saya mulai bosan, ditambah pula tidak ada kata sepakat untuk perdamaian, dan tidak terlontar kata maaf, membuat saya gemas. Lebih dahulu, saya ajukan kedua hal tersebut kepadanya."Maaf, dan bisakah berdamai?"
Awalnya dia masih beragumentasi lagi. Saya ajukan lagi "Oke. saya minta maaf. Bisakah berdamai?"
Kemudian dia terlihat enggan memaafkan. Namun, lebih baik berpikir positif saja, bahwa dia sudah mau berdamai. Titik. Berpikir positif supaya hati dan pikiran bersih. Jadi, saya anggap masalah selesai.

Kalau tidak mendapat masalah seperti ini, saya tidak akan mendapat perenungan panjang lebar. Kenapa sih waktu menerima suatu tawaran, tidak dipikirkan matang-matang, mengapa waktu itu saya masih bersikap sabar. Mengapa sih ~ tapi ada pepatah bilang, nasi sudah menjadi bubur, namun pasti Tuhan kasih kecap dan sambelnya.
Ya... maksudnya kalo udah terlanjur bermasalah, pasti Tuhan kasih sisi manisnya.
Lagipula untuk apa sih, melawan anak remaja yang masih dalam keadaan labil.
Mengalah saja kalo begitu.
Saya pikir mengalah adalah jalan terbaik daripada mendukung rasa benci semakin besar. Saya juga berpikir bahwa mengalah bukan kalah, saya sudah memenangi dengan mengontrol ego saya untuk mengerti betul situasi yang dihadapi.

Ketika memaafkan beralih fungsi menjadi orang yang pertama 'meminta maaf' saya rasa itu bukan sesuatu yang buruk. Mungkin karena saya yang melakukan 'meminta maaf'. Saya pikir, sakit hati ini harus dibayar segera. Jangan cuman menunggu lawanmu, untuk 'meminta maaf' lebih dahulu, karena akan percuma, masalah tidak akan pernah selesai. Sama sekali kamu gak terlihat lebih baik, kalau lawanmu 'meminta maaf', itu sama saja meruncing masalah.
Lebih baik, kamu dahulu yang meminta maaf, namun ingatlah hatimu juga harus berani bertaruh, logikamu harus berani beranjak dari kekuatan egois.
A negative mind will never give you a positive life.

Setidaknya, saya sudah bahagia menciptakan perdamaian, ya... itu pun jika perdamaian itu diterima dengan baik oleh pihak lawan. Minimal... lawan ikut mengevaluasi diri sendiri, kenapa sih musuh mau minta maaf. Mungkin ia akan berpikir bahwa si musuh bersalah, sehingga meminta maaf duluan, tidak apa-apa jika ia berpikir seperti itu,  toh pada hakikinya manusia memang selalu salah, yang benar itu cuman Pencipta semesta.

Dari kesemuanya, yang paling berat harus mengorbankan perasaanmu, untuk mengontrol egomu yang begitu tinggi. Kendalikan. perasaan bencimu. Saya rasa itu salah satu cara untuk membuat hidupmu lebih nyaman, dan terhindar dari argumen-argumen yang dibuat-buat dan tidak penting untuk dilontarkan, bahkan sama sekali tidak menjadi berkat. 
'Minta maaf' akan membuatmu semakin dewasa. Mengalah karena kalah, itu pepatah lama. Era modern seperti sekarang ini, ego adalah musuh terbesar, jadi jangan buat egomu mengendalikan permusuhan, dan kata 'minta maaf' sebagai puncak gengsimu. 
Well... pada akhirnya kembali ke perintah Bapa di Surga, lakukan segala sesuatu untuk Tuhan, seperti kamu melakukan permintaan maaf.

"Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kolose 3:23)

Awalnya sakit hati, namun sakit hati berubah menjadi sebatang pesan. 
Kemudian terbiasa, dan bertahan. Jangan biarkan ego mengendalikan.
Jika aku setara, apa upahku untuk masalah. 
Tidakkah hati gundah gelisah? Kalau sudah mengalah. 
Aku merasa, bebanku hilang seketika


Selasa, 04 Desember 2012

Kamis, 29 November 2012

Tak mengapa jika nanti kau pergi.
Asal jangan kau tengok apapun lagi.
Tentang lara yang terbagi.
Tentang bahagia yang sudah merasuki.

Kalau kamu tak kunjung kembali.
Di hari yg sudah dijanji.
Kemudian melarikan diri.
Mungkin kebersamaan hanya sebatas mimpi.
Sebatas filosofi

-----------------------------------------------------------------

Kalau aku menyebut dingin. 
Kau sebut itu hangat. 
Kalau perbedaan sudah diukir. 
Apalagi yang bisa kau dapat. 
Selain berlari mengejar bayang. 

 Kalau begini kalau begitu. 
Pada akhirnya sang 'kalau' menjelma. 
Mengikuti irama. 
Terbujur kaku di hadapan kisah nyata, penuh rahasia.

Rabu, 28 November 2012

Ekspresi Cinta ~

People always do crazy things when they're in love. –Megara (Hercules)  

Cinta itu membuat seseorang keluar dari 'zona nyaman'. Percaya atau tidak, itulah yang sedang terjadi di sekitar, atau di tempat kamu berinteraksi. Kalau cinta yang tidak keluar dari 'zona nyaman', kemungkinan besar itu masih ada pergolakan batin di dalam dirinya.
Sebenarnya, ungkapan ekspresi cinta itu bermacam-macam.
Ada yang diam, namun bertindak. 
Ada yang cuman ngomong 'cinta' namun belum mampu bertindak, atau
ada yang ngomong dan bertindak.
Sebagai seorang pasangan yang sedang jatuh cinta atau sudah resmi, kamu lebih menyukai ungkapan cinta yang mana?

Kalau untukku. aku tidak tahu. Tentu saja, karena belum ada yang benar-benar mencintai dengan tulus, jadi aku pastilah bingung akan pertanyaan "mau ungkapan cinta seperti apa?" Namun beberapa cendrung kepada, ngomong doang, namun belum mampu bertindak. Nah... yang seperti ini sebaiknya dipikirkan ulang, kecuali kalo kamu terlanjur jatuh hati, dan sulit berpaling kepada yang lain  :))

Sebenarnya, ketika kamu jatuh cinta, pepatah "Dunia cuman milik kalian berdua, yang lain cuman ngontrak" itu sah sah ajah dilaksanakan. Atau "yang menjalani kan kita, kalian gak usah ribut deh"
Namun..... ketika yang 'cuman ngontrak' ini merasa risih, dan mulai bertanya-tanya
"Mau dibawa ke mana sih hubungan kalian?"
"Kapan kalian meresmikannya?"
dan justru menimbulkan sebuah buah bibir, nampaknya ada sedikit yang salah dari ekspresimu.
*Kalau mereka atau bahkan kamulah yang mulai annoying  hati-hatilah setiap apa yang kamu ekspresikan.

Aku sedikit mengutip salah satu tweet teman dekat di sosial media (twitter), dia bilang seperti ini "Kalau kamu jatuh cinta, gak perlu seluruh dunia harus tau"
Yes... I'm agree with her.

Ekspresi itu bebas, ekspresi itu memang tidak boleh dikekang, tapi jangan berlebihan, apalagi di ranah sosial media. Meskipun beberapa memaklumi, meskipun ekspresi cinta yang kamu ungkapkan adalah ekspresi acuh tak acuh akan dunia sekitar, akan 'pengontrak' itu sendiri. Atau cinta yang kamu jabarkan terlalu dalam sehingga tidak bisa mengontrol apa yang kamu rasakan, lalu kamu tulis sebagai laporan bahwa kamu sangat dan sedang bahagia.

Menurutku, cinta itu adalah bertindak. Jika bertindak dan diungkapkan secara berlebihan, itu sama sekali nggak membuat orang lain menjadi ikut bahagia dengan apa yang kamu rasakan, namun justru membuat mereka menarik nafas dalam-dalam disertai gelengan kepala, dan bertanya-tanya "Kenapa harus berlebihan sih?"

Sebenarnya (uhuk, maaf ya mau sok tau) kalau kalian saling menyayangi, cukuplah hanya kalian yang merasakan. Kebahagiaan yang kalian ingin berikan kepada sekitar, berikanlah secara umum, bukan secara khusus.
Bukan setiap tindakan yang kalian lakukan, dunia harus tahu. Cukuplah kebahagiaan kalian secara umum yang memperlihatkan kesemuanya itu. Secara sadar atau tidak, lingkungan akan mendukung cinta kalian.

Ekspresi cinta yang hanya ngomong doang, dan proses bertindaknya agak lambat cendrung mengarah kepada kejenuhan. Kalau kamu cinta, buktikan dong. Tindakan sederhana saja sih tidak perlu besar-besar. Ah... kalian pasti lebih berpengalaman soal contohnya :p

Ekspresi cinta yang bertindak doang, dan gak ada proses ngomongnya. Agak ngeselin sih. Karena nggak semua orang bisa membaca sebuah tindakan, gak semua orang bisa mengerti 'kode', dan nggak semua orang bisa paham, sebelum ada pembicaraan di antara kalian.
Sebaiknya perlu diungkapkan secara wajar. Bertindak pun secara wajar. Kalau masalah yang begini nih... hem... aku juga belum nemu solusinya. Kecuali kamu punya setumpuk keberanian untuk 'berkata' jujur terhadap apa yang kamu pikirkan dan rasakan :)
Namun beda ceritanya, kalau status sudah di tangan, namun pasangan lebih sering memberikan tindakan sederhana bermakna, dibandingkan dengan ngomong doang. Ya itu sih beda ceritanyaaa kakak :p

Ekspresi cinta yang ngomong dan bertindak. Mungkin menurut kalian ini paling pas. Namun entahlah kalau ekspresi seperti ini terlalu berlebihan. Lebih baik kasih ukuran. Misalnya tindakannya 70 persen, sedangkan ungkapan cintanya 30 persen. Karena kalau misalnya diseimbangkan, hasilnya mungkin justru 'berlebihan'. Sehingga ungkapan 'berlebihan' ini membuat orang lain mengerutkan kening, untuk yang mengerti tentu tidak akan mencibir, bagaimana untuk 'kontrakan' lain yang memandang secara negatif. Walaupun 'cuek' adalah sebuah tindakan pertahanan, namun sebenarnya hubungan kalian mulai dibaca oleh orang lain. Berhati-hatilah, mereka bisa merapuhkan cinta kalian, bukannya justru menguatkan.

Dan.... sebisa mungkin memahami perasaan pendengar ceritamu, perasaan mereka ketika kamu bercerita yang merupakan ekspresi cinta. Mendengarkan mereka akan apa yag terjadi kelak, nasehat-nasehat kecil yang kamu anggap remeh, namun kamu tetap bergerak di dalam ekspresi cintamu sendiri. Sebenarnya pendengar itu ingin kamu selalu mendapatkan yang terbaik, namun mereka tidak bisa berbuat banyak. Ekspresi cintamu terlalu kuat, menggelisahkan, dan menyenangkan.

Jika cinta adalah sebuah ekspresi, ke manakah rasionalitas berjalan beriring?
Mungkinkah mereka semacam berbeda jalur?
Sehingga dunia mencoba memaklumi, dan dunia berharap kamu tidak terjatuh lagi. 

Beberapa Dokumentasi (Cuap-cuap Owl City Concert)

Good News
Just for 35 Posters







Me, Monica, Nesya, Adam, Khansa, Dian

*If only i can take a pic with him side by side :/



 
Adam or Hulk ?

Senin, 19 November 2012

Cuap cupa sebelum posting konser dan 'meet n greet'

Kalau ada yang bilang "sirik tanda tak mampu" emang gak mampu kok kenyataannya. Kan kalo kesempatan foto di samping sama Adam Young emang langka.
Mereka yang beruntung selamat yah... sayangnya saya foto di paling pinggir. Sedihnya pake banget.
Paling sedih tuh pas tau ada yang udah meet and greet dua kali dan berfoto di samping Adam Young, kan sebagai orang yang pertama belum pernah, kayak gak kasih kesempatan gitu. Yah... namanya juga 'keberuntungan'

Oke.. cuap-cuap yang utuhnya nanti lagi =)

Jumat, 16 November 2012

A

Hujan sering menyapa.
Sesaat ia mencari bahagia.
Namun yang ditemukan justru duka lara.
Meronta mminta makna.
Sedangkan ia tidak mampu berkata.
"Ya aku ada"

Jumat, 09 November 2012

Keadaan Menjawab

Kalau kamu pergi dan mundur, mungkinkah itu salahku?
Kalau kamu tidak kembali, dan tidak mengharapkan aku lagi, apa itu juga salahku?
Sekali lagi, aku tidak mau disalahkan.
Aku hanya ingin menyalahkan keadaan.

Mengapa kita terpisah jarak, ruang, waktu, dan keadaan.
Mengapa kita tidak bertemu sedari dulu.
Adakah yang salah dengan ini?
Adakah yang melenceng dari garis takdir?

Aku menarik nafas panjang memikirkan kamu. 
Menarik nafas panjang, mengapa sempat kita berbincang. 
Saling menyapa, dan kemudian saling menyalahkan.
Saling menghindar, saling membentengi diri. Saling melupakan.

Kalau kamu tidak 'berjuang' lagi, dan aku bahkan masih belum siap.
Apakah kamu mau menunggu?
Kalau kamu lelah?
Aku juga.

D E L A P A N

Sebelum tanggal sembilan pasti ada tanggal delapan, dan sesudah tanggal tujuh pasti tanggal delapan. Begitu seterusnya.
Angka delapan dikatakan angka keberuntungan. Kenapa? Karena angka ini, melambangkan lingkaran yang tidak pernah putus. Bisa diartikan rejeki yang tidak pernah putus, cinta yang tidak pernah berakhir, dan sebagainya.
Delapan, delapan belas, dua puluh delapan, delapan ratus delapan puluh delapan... dan seterusnya...

Tahun ini Windows 8 juga hadir, dengan warna warni bagus, sayangnya cukup mahal. Jadi, lebih baik saya tetap bersahabat dengan windows 7 . xoxoxo

Kisah menarik terjadi di setiap angka delapan. Kamu punya kisahnya? Aku punya. Dulu... dan lama jauh sebelum ini ditulis.
Waktu itu, kami berjanji pada tanggal delapan.
Waktu itu, saya sempat menghitung tanggal lahir. Dia lahir pada tanggal satu dan saya lahir pada tanggal tujuh. Saya menghitung. Tanggal delapan. Lihat angka, tidak terputus.
Nyatanya... kami tidak bisa memaksa. Delapan minggu kami bertahan.

Sewindu juga berarti delapan tahun.  Delapan tahun penantian. Delapan tahun mengingat. Delapan tahun menjadi seorang yang bodoh dalam bayang-bayang semu.
Kini... saatnya delapan tahun melepas semuanya. Saya berjanji tentang apa yang akan terjadi nanti, saya tidak akan pernah mengingat delapan tahun ke belakang.

Setelah menjenguk masa lalu saya, saya tersadar, kisah dimulai dengan angka delapan. Sama seperti ketika saya lahir pada tanggal tujuh, kisah saya pun dimulai pada tanggal delapan.
Saya rasa, saya tidak akan membenci angka delapan.
Saya rasa, angka itu cukup baik. Walaupun tidak sebaik angka tujuh =p

Delapan memang simbol angka yang membentuk lingkaran yang tidak terputus. Bukan berarti ia tidak punya sudut. Sudut d tengah...
lihatlah, titik itu menjadi sambungan antara bulatan yang satu dan yang lain.
Titik itulah yang melambangkan, apakah kepercayaan yang kamu bangun dari bawah bisa sampai ke atas, apakah hatimu cukup kuat untuk membangun sebuah hubungan yang baru.

Kalau saya, jelas tidak. Saya berhenti di titik tengah, dan melanjutkan kembali dari bawah.

Jumat, 02 November 2012

RAWRRR

Well... kalian harus menengok jam, ketika saya menuliskan ini.
Ini pukul 04:00 pagi men... pagi! Catet... ini bukan cuman gara" capuccino berjumlah dua gelas, yang beberapa kali teguk langsung musnah.
Ini masalah tanggung jawab men... Tanggung jawab sebagai sekertaris gadungan yang harus menyelesaikan laporan pertanggung jawaban dari sebuah acara. Walaupun dalam acara, diriku tidak ikut andil dalam bagian. Tapi.. ya syudahalah.. dapet paitnya juga gak papa. Yang penting pernah mencicipi paitnya idup.

Beserta beberapa hapalan kampret, yang entah bagaimana nggak bisa numpang pipis sebentar di otak saya. Oh.. UTS... Walaupun bobotmu cuman 30% tapi kamu menguras 70% energiku. Tega!
Dan parahnya saya justru membaca majalah-majalah perempuan remaja dengan nikmatnya, ditemani novel-novel hasil pinjaman, dan hasil beli yang belum terbaca. Jadilah.... waktu kosong ini saya pakai bukan untuk menghapal. 

Oke.. oke.. saatnya tidur. Nanti saya ngeblog lagi ya.... salam Querida :*

Selasa, 30 Oktober 2012

Penjajakan Pertama

Malam dan hujan. Dua suasana membuat siapapun ingin meringkuk di balik selimut. Bergandengan tangan, berpelukan untuk merasa hangat. Dan tentu saja segelas minuman yang cocok.
Rasanya jika membahas dua suasana ini, pasti siapapun menemukan titik galau di dalamnya. Entah kepada siapa.

Barusan aku mendengar lagu di dalam angkot. Lagu itu berbunyi begini "Bagaimana bisa, kau hadir di mimpiku. Padahal tak sedetik pun kurindu dirimu"
Nah... sebenarnya ini cuman intermezoo ajah lah ya.

Pernah dengar lagu Nidji bilang gini

Bila aku jatuh cinta
Aku mendengar nyanyian
1000 dewa dewi cinta
Menggema dunia
Bila aku jatuh cinta
Aku melihat matahari
Kan datang padaku
Dan memelukku dengan sayang
Bila aku jatuh cinta
Aku melihat sang bulan
Kan datang padaku
Dan menemani aku

Damn! Ini lagu emang agak benernya juga. Oke sebenarnya orang jatuh cinta bisa berubah... ya... sekitar 90 derajat hidupnya. Dan sebenarnya nggak bakal ngebahas lagu Nidji juga sih. Whehehe...

Kalau orang sedang saling suka, ia akan melakukan tindakan di luar apa yang biasa ia lakukan selama ini. Contohnya saja tentang hal "ketertarikan" terhadap sesuatu
Misalnya, dia suka ini. Terus kalo lagi jatuh cinta, pasti kita suka apa yang dia suka.
Atau dia mendengar ini. Eh.. tiba-tiba secara sadar atau tidak kita juga mendengarkan hal serupa. Seringnya dihubung-hubungkan biar nyambung.

Inget banget dulu, pernah suka sama seseorang, kesukaannya ialah bola basket. Dan di alam bawah sadar, secara tidak langsung, saya pura" suka basket juga. Payah emang.
Sepak bola adalah satu-satunya olahraga ternikmat yang pernah saya saksikan dan mainkan. Intinya saya nggak terlalu suka basket. Jadilah saya mundur.
Jadi.... ketika kamu mulai menyukai dan mendekati, kamu akan kerahkan segala sesuatu tentang semuanya... semua... betapa kamu dan dia cocok . Padahal belum tentu cocok.

Kalau kamu berubah karena orang tersebut wajar. Ternyata pada akhirnya kamu akan tau, bahwa ada beberapa titik temu kesukaan yang gak bisa dipaksakan, namun dapat terjadi secara alami.
Kamu boleh banget suka apa yang dia suka. Percaya apa yang dia percaya.
Ketika suatu momen kamu berpikir bahwa sesungguhnya apa yang sudah kamu lakukan dan kamu cari kesamaannya, akhirnya akan menjadi suatu perdebatan. Itu pun jika sudah sudah bosan dan beralih kepada kesukaan sesungguhnya.

Aku menamai penjajakan awal.

Sabtu, 27 Oktober 2012

Kembali Hari Sabtu

Sabtu gini biasanya muda mudi yang sudah mempunyai pasangan pastinya menjalankan aktifitasnya, ya... kecuali yang LDR kalo bahasa Indonesianya sih Hubungan Jarak Jauh (HJJ).
Gimana ya itu maksudnya? Ya... maksudnya mereka yang pacaran tapi antar kota dalam provinsi, antar daerah satu negara, beda negara satu benua, beda benua satu bumi.
Oke skip.

Jadi, yang belum punya pasangan (ehm..) apalagi belum punya objek, sepi pedekate, gagal pedekate, ngerasa gak pede, terima nasib dan cari kesibukan lain. <<< Contohnya mengetik di blog.

Well... ketika beberapa pihak mempertanyakan penting atau gak penting nikah muda, punya pacar, bla bla bla.... saya masih berpijak dengan kesibukan, kesendirian, menikmati setiap inchi tidak berbagi, dan bahkan terlalu sering berbohong kepada waktu bahwa saya adalah perempuan payah.

Beruntuglah, kepada kesibukan, karena mereka mengajarkan kepada saya pentingnya membenahi diri sendiri, sebelum menjadi pantas untuk bertemu orang-orang yang benar-benar terpilih.
Ini hari sabtu. Iya, saya tau ini hari sabtu. Bukan berarti karena faktor hari sabtu.
Tapi saya terlalu gatal, menerima beberapa kata mereka, "Cari objek Hen", "Hen.. kamu.. aku jodohin ya" "Makannya Hen... gak usah sok pilih-pilih"
iiii....... aaaa..... gatel loh.

Well.... gak semudah itu, kadanga saya suka ragu dengan keterbatasan fisik dan kepayahan saya yang lain, dengan beberapa orang yang berkata seperti itu. Mereka sudah pantas. Ada yang cantik, putih, tinggi. Ada yang mancung. dn juga cerdas, ada yang pintar.

Saya belum.

Rasa minder pernah menjalar dalam sendi-sendi. Pernah kamu merasa demikian? Kayaknya saya butuh motivator selain Mario Teguh yang gak jelas itu, atau Quotes entah dari siapa, atau bagaimanalah, saya terlalu minder.

Bagaimana dan kapan ya caranya biar saya bisa pantas. Kapan-kapan.

"Kadang penantian membutuhkan energi yang lebih besar daripada bekerja seharian"


Jumat, 26 Oktober 2012

Holiday (1)

Sudah baca Novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari? Atau sudah nonton filmnya?
*Aku sih belum pernah nonton filmnya =p
Nah... kan di dalam novel dan filmnya itu ada cerita di Pantai Ranca Buaya. Mau berbagi beberapa foto si, Ranca Buaya itu kayak gimana. Kami sudah pernah ke sana, kalo di Perahu Kertas dan di film digambarkan bagus. Itu karena syutingnya di atas tebing. Bukan di pantainya. Heuheu..
Foto ini saat kami lagi liburan (entah kapan). Terus modal perjalananya cuman 70rb satu orang. Kece kan? =p
let's cekidot








Kamis, 25 Oktober 2012

'is'

Ada yang menikmati ada yang bersedih hati.
Taruhannya tersebar di dalam diri.
Hanya mereka yang mengalami.
Sehingga di suatu hari nanti.
Mereka akan mengerti
Mengapa cinta sejati
Sulit sekali untuk mati.

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Sudah pasrah menghadapi. 
Sesuatu yang sudah dijanji. 
Kemudian diingkari. 
Begitu dia datang kembali. 
Orang lama punya prioritas tersendiri.

------------------------------------------------------------------------------------------

Silahkan pilih dan pelajari. 
Buku usang berisi makna cinta sejati. 
Atau buku baru berisi hati yang tersakiti

Wajah tampan tanpa membalas.
Atau seseorang yang berpikir logis 
dan cinta tanpa batas?



Selasa, 16 Oktober 2012

Kalau ada yang bilang, cinta itu mengalahkan segalanya. 
Aku rasa itu adalah pepatah yang paling benar yang sering aku temui. 
Ketimbang air susu dibalas air tuba.

Rabu, 03 Oktober 2012

Jembatan Mimpi

Untuk mendatangkanmu dalam pikiranku, tidur adalah jalan satu-satunya.
Karena di dalam tidur ada mimpi, dan mimpi adalah jembatan kita.

Jumat, 31 Agustus 2012

Gak sabaran banget. Dikit-dikit cerita diterbitkan. Harusnya kalo udah oke, baru diterbitkan kan ya. Haduuuhh.... maaf ya nyampah sedikit. Hehehe

Sepenggal Cerita

"Mungkin kamu hampir saja pergi memeluk jaket.
Waktu menungguku kemarin sore.
Kala hujan sedang jatuh deras."

Bukan hanya hujan yang mengingatkan aku akan seluruh keberadaanmu di alam semesta ini. Namun juga sinar mentari pagi yang hangat, dan semilir angin pantai yang menerpa beberapa helai rambutku. Itu juga karena kamu yang mengingatkan, lewat salah satu tanda tangan Tuhan yaitu alam ini.
Sore itu bukan hanya teh manis dan sekaleng biskuit coklat yang menemaniku, namun juga bayangan senyummu sering kali menyapa tanpa ragu. Siapa sih kamu? Walaupun aku mencoba pura-pura tidak tahu.
Tanpa kesan kamu pergi, tanpa makna yang berarti kamu juga selalu hadir. Ini tidak mungkin salah lagi. Kamu adalah sumber keheningan dan sepersekian detik dari kata-kata yang tertunda.

Sebaiknya aku harus bagaimana? Saat kamu datang, aku mulai mengirimkan sinyal-sinyal untuk mengusirmu. Sebaiknya aku harus bagaimana? Aku saja tidak tahu. Apalagi kamu kan?
Bunyi petir di kota ini sebenarnya adalah jawaban dariku, dan pelukan jaket ketika kamu menghela nafas kecewa, karena tidak sempat bertegur sapa dengan seseorang yang harus kautemui adalah sepenggal cerita yang tidak mungkin aku lupakan.

Ya, namaku Ecel. Siapa namamu? Maaf... waktu itu belum sempat berkenalan. Aku terlalu takut menemuimu. Namun, aku berharap kamu mengeri maksudku waktu itu, ah... tentu saja bukan waktu itu, namun sekarang ini kamu mulai paham. Aku bahagia kalau begitu.

Jadi, siapa yang menyangka Ecel mulai merindukan suara petir itu terulang lagi. Artinya, Ecel masih mau menemuimu, walaupun titik hujan bahkan tidak menyampaikannya. Waktu itu Ecel belum paham. Waktu itu Ecel belum paham perjuangan seperti apa yang kamu maksudkan. Saat kamu memeluk jaket, Ecel tau itu adalah kesalahan yang sama, yang tidak termaafkan.

Berharap ketika hujan berhenti, dan pelangi mungkin ada atau tidak, Ecel bisa membuat teh lagi dan menyediakan kaleng biskuit lagi. Bukan... bukan untuk Ecel tapi untuk tokoh dalam sepenggal cerita.

Senin, 27 Agustus 2012

Celotehan Sebelum Semester Lima

Well... hari ini adalah minggu terakhir sebelum masuk kuliah. (Foto jadwalnya nyusul ya)
Jadi... yang bikin frustasi dan patah semangat memasuki semester lima adalah..... harus kuliah pukul 07:00 pagi. *ehm.. biar agak keren di capslock ajah kali ya* PUKUL 07:00 PAGI.
Permasalahannya sih bukan 'paginya' ituloh. Permasalahannya adalah kendaraan yang menuju ke kampusnya.
Ya sedikit mengulang, pernah menceritakan tentang perjuangan kuliah pukul 08:00 pagi, dan harus mengejar bis kota. Apalagi ini yah PUKUL 07:00 :( seminggu dua kali pulak.
Bisa sih naik angkutan kota selain bis kota alias si dam(n)ri kampret nan lelet itu, kl dam(n)ri kan lewat tol. Tapi jauh, dan ya begitulah, selayaknya angkot yang hobi ngetem, macet, la la la la

Banyak yang bilang, "udah Hen, ngekos ajah di Jatinangor" atau "Ya udah entar nginep ajah dikosan siapa gitu"
Tapi ini yang bikin aku sedikit beban sebenarnya. Ngekos tuh enggak segampang yang orang lain utarakan. Mereka kan mampu. Well.. kalau pun nggak mampu, tapi mereka punya beasiswa atau apapun lah. Atau mereka rumahnya jauh sekalian. Lah saya? jauh dekat nan nanggung. Jauh, ya lumayan lah super duper jauh lah, dekat nggak banget sih sebenarnya.

Ngekos tuh butuh pertimbangan. Nih... ya saya jabarkan.
Kalo setahun saya ngekos, mungkin keluar uang sekitar sekian. Itu belum termasuk makan, perlengkapan ini itu. Kalo pulang nah loh... saya bisa menghemat sekian, walaupun ongkos lebih mahal dr kos, tapi kan nggak usah mikir uang makan, uang ngerjain tugas. Ya begitulah
ah.. lagi pula... saya tidak tega meninggalkan ibu saya. Hem...

Terus kalo nginep di kosan teman. Emangnya saya nggak punya rasa malu. Nginep melulu di tempat orang. Semacam nggak tau diri juga kan :(
Lagian saya gak mau merepotkan juga. Malu. Walaupun dalam keadaan bercanda saya bisa haha hihi dengan yang empunya kamar. Misalnya hari ini "Feb... bisa nih gue numpang nginep" , dan dalam keadaan bercanda. Bagaiaman jika saya melakukannya. Tetap ada segan sungkan atau sejenisnya. Kan.. ada kalanya orang butuh sendiri dalam private room yang dia tinggali.

Itulah mengapa mulai berceloteh dan mulai pusing sama kuliah-kuliah pukul 07:00 ini.

Nanti saya lanjutkan celotehan. Mau kerja dulu nih. Hasta Luego



Sabtu, 11 Agustus 2012

Sadnight

Kamu pikir saya tahan apa dengan sikap saya seperti ini ke kamu. Nggak!
Kadang nih ya, kamu buat saya tersipu malu. Membuat saya menjadi lebih baik lagi perasaannya. Setelah membaca apapun yang kamu tulis.
Namun, apalah daya, ternyata tembok prinsip saya (pura-pura) teguh. Segalanya saya kuat-kuatkan.
Ibarat tembok, hampir roboh, tapi terus disemen ulang, padahal emang udah waktunya roboh.
Kamu sih nggak peka. Kamu sih jauh. Suruh siapa.

Saya bete loh. Tapi ya begitulah... ditambah rasa penasaran juga. Afdol kan?
Mungkin harus menanti sesuatu yang baik baru bisa oke lagi ini perasaan.
Forget him. Just try. Kalo gak bisa, tembok yang hampir roboh ini mungkin akan butuh senderan entah kepada siapa yang bersedia.

Yah... bukan nasib. Tapi kalo memang belum saatnya dan belum jalannya. Gimana dong? Masa harus diiyakan.
Udah ah... kalo menurut anak muda zaman sekarang ini namanya Galau. Ets.. Galau bukan bahasa 4L4Y.
Galau udah ada di KBBI dari cetakan yang pertama.

Rabu, 08 Agustus 2012

What is "YOLO"?

 Well... gue baru buka majalah online remaja. Isinya bahasa Inggris semua. Beberapa situs web sering nulis "Yolo" , gue ngubek nyari di kamus nggak nemu-nemu tuh arti si "Yolo" , pasti itu semacam bahasa gaul kan?
semacam Fellas yang artinya ternyata teman. *Nyari di kamus sampai dunia muter tujuh kali juga gak bakal nemu Hen....
Akhirnya si Heni yang agak lemot ini, nanya juga deh ke temen yang jago Bahasa Inggris, dan inilah penjelasan beliau :

[8:57:56] rudra (clod): yolo itu
[8:58:03] rudra (clod): seperti ejekan buat stupid ppl

[8:58:13] rudra (clod): yolo - you only live once

[8:59:25] rudra (clod): kl misalnya "buy your yolo bag and mug here"
[8:59:52] rudra (clod): artinya tas yang kl ga lu beli nyesel seumur hidup

misal
[9:09:41] rudra (clod): A: lets jump over there
[9:09:53] rudra (clod): B: no, its to far and dangerous
[9:10:02] rudra (clod): A: huh, u afraid?
[9:10:11] rudra (clod): B: yolo! (you only live once)

[9:12:13] rudra (clod): si B  ngelak
[9:12:21] rudra (clod): karena kamu hanya hidup sekali
[9:12:25] rudra (clod): kl lompat trus mati gmn
[9:12:36] rudra (clod): ada jg yolo yang plesetan
[9:12:54] rudra (clod): ya itu yolo yang rugi kl ga coba
[9:13:06] rudra (clod): here it is your yolo shoes
[9:13:11] rudra (clod): come and buy

ooh..intinya YOLO tuh : Hidup cuman sekali
[9:16:03] Jeni: kalo negatif positifnya bergantung kalimat sebelumnya
[9:16:04] Jeni: yes?

Yes... katanya...
*akhirnya paham juga*

Selasa, 31 Juli 2012

Selamat Pagi - Selamat Malam



Selamat pagi. Matahari sudah mulai tinggi. Suasana sudah ramai. 
Namun ada hati yang belum terisi. Tetap bergerak dan mencari.

-----------------------------------------------------------------------

 Malam melenturkan udara. Menyengat sampai ke raga. 
Sudah lama tak berjumpa. Di dunia nyata maupun maya. 

--------------------------------------------------------------------------------

Selamat pagi. Dingin masih menyelimuti. 
Suara di luar terdengar membebani. Jadi, harus bagaimana lagi.

---------------------------------------------------------------------------------

Kepada hati yang tidak mengerti makna, kepada malam dan hening yang mengubah asa. 
Semua sangat semu saat teraba.

Jumat, 27 Juli 2012

Heni Dot Kom (Situs Era Curhat Mania)

Dari situs celengankata memberitakan bahwa perempuan yang bernama Ety Suheni mengalami depresi berat. Hal itu disebabkan karena Indeks Prestasi (IP) bukan Istana Plaza. Ehm tolong bedakan. IP tersebut merosot tajam dalam beberapa semester terakhir. Berada dalam level koma sekian, Ety Suheni mengalami guncangan pikiran saat menuliskan ini. Ditambah pula suasana rumah yang sama sekali tidak mendukung dan menyebabkan frustasi besar-besaran. Biasa masalah keluarga ibu dan anak.

Namun, Tuhan tahu hal ini akan terjadi. Tuhan memberikan lucky day di mana Heni, biasa ia disapa. Diajak ke BALI (Ehem.. maaf yang ini agak belagu, jadi tulisan agak besar) secara cuma-cuma (re : Geratis). Rencanya Heni akan berlibur di Jakarta saja. Seru juga ibu kota Indonesia yang satu itu. 
Tapi.. Ah.. seimbang sekali bukan? Libur bahagia, IP terjun payung. Dan parahnya nggak nyesel ikut Semester Pendek. *Wtf banget deh lu hen*
*Sebentar ini ada fotonya waktu di Bali : (teuteup eksis)



Ketika sedang berlibur di Jakarta Heni masih mendapat informasi bahwa nilainya baik-baik saja, seperti lagu 'Aku baik-baik saja'. Namun saat berlibur ke Bali. Jegerrrrrr, Heni mendapat informasi dari temannya yang tajam dan terpercaya, nilainya yang berbentuk bulan sabit alias 'C' muncul juga seperti kutukan la la la ye ye ye mirip acara musik di stasiun televisi setiap pagi ituloh... Ah sudahlah...

Dari sini pun, Heni mendapat kesimpulan bahwa TUHAN itu luar biasa adil. Biar agaknya manusia yang tidak terlalu kece ini, kenal rasa bersyukur dan menghargai.
Walaupun masih kesal luar biasa, tapi ya mau gimana lagi. Mungkin Tuhan tau bagaimana si bengal ini banting tulang mengerjakan tugas UAS Sastra Anak yang berkhir dengan nilai bulan sabit. Dan susah payah bangun pagi untuk kuliah MKI. Tapi ya sudahlah... berpikitr positif saja(h)

Berpikir positif deh ya, coba IP Heni bukan koma sekian, belum tentu kan, si Heni yang nggak kece ini bisa berlibur di Bali tanpa mimpi indah sebelumnya. Hehehehe.....

Intinya :  ¡No te preocupes, ser feliz! (Don't worry be Happy!)

Demikian Warta Curhat melaporkan ~

Senin, 23 Juli 2012

Vacaciones

Terima kasih untuk Uluwatu yang kaya akan pesisirnya. 
Terima kasih untuk Kuta dan Legian akan keramai masyarakat dari berbagai negara. 
Terima kasih untuk Tanah Lot untuk keajaibannya. Terima kasih Bali akan pesonanya.
 *Sebagian teks hilang*

Well... nanti saya akan posting beberapa cerita liburan saya ya. Mulai dari Jakarta sampai Bali. Oh iya.. sebenarnya saya juga belum posting eloknya Semarang-Jogja itu juga nanti saya posting. Tenang.. agak panjang soalnya =))

Selasa, 03 Juli 2012

Ocehan Tentang Dua negara (ITANYOL)

Ada yang unik dalam pertandingan Euro 2012 ini. Saat beberapa negara sepak bola dirundung krisis. Justru negara yang membantu negara-negara tersebut tidak masuk final. Contohnya saja, negara Jerman yang membantu Italia dan Spanyol karena kedua negara itu memang mengalami krisis ekonomi besar-besaran. Berita ini pun menjadi yang paling heboh di kawasan Eropa, kata salah seorang reporter stasiun Tv. Buat saya sih susah juga ya, krisis ekonomi di Spanyol membuat sulitnya mendapat beasiswa dalam beberapa tahun terakhir. 

Italia, yang masuk final, adalah negara fenomenal, siapa yang tidak kenal Italia dalam sepak bola. Yang terakhir menjuarai piala dunia 2006. Beberapa orang yang pernah ke Italia dan saya bertanya tentang negara itu, banyak sekali pencopet di sana. Hem... kenapa ya? mungkin lapangan pekerjaan sangat sedikit, dan mereka rata-rata penduduknya sudah mapan. Tapi kan dibalik kemegahan Italia, apa nggak prihatin banyak pencopet di sana. Pikirku adalah di sana penduduknya bermain sepak bola sepanjang hari. Hem.. tapi Italia sangar-sangar sih. hehehe... misalny ajah nih.. kalo di pertandingan Seri-A, untuk menonton harus ditutupi jaring-jaring pagar. Miriplah sama stadion-stadion di Indonesia. Itu karena di sana sering tawuran gitu deh. Beda kan sama sepak bola Inggris yang bangku penontonnya terbuka untuk langsung melihat pertandingan. Tapi lupakan Italia masa kini. Dulu, Italia merupakan negara adikuasa, semoga kalian masih mengingat cerita Romawi yang sangat terkenal sampai sekarang. Dan nilai plus dari Katoliknya yang taat. Namanya juga negara kan? mirip sama manusia, ada positif dan negatifnya.

Spanyol, wah.. bisa panjang saya membicarakan negara ini. Saya suka... cinta.. dan jatuh cinta kepada semuanya. Spanyol memang berjaya dalam beberapa tahun terakhir. Sejak Barcelona menjadi terkenal. Sejak Messi yang disebut-sebut sebagai jiplakan Maradona. Dan sejak Real Madrid membawa David Beckham. Ya, semua sejak sepak bolanya berjaya. Dibalik itu saya mempelajari bahasanya. Berusaha untuk bisa bahasa Spanyol. Karena menurut saya, bahasa Spanyol walaupun tidak setua latin (Yunani) atau Italia, bahkan Pernacis. Namun ntah kenapa saya suka sekali. Sangat suka. Mungkin, karena masyrakat dari negara ini sangat ramah, tidak seperti negara Perancis, yang kalau kalian nggak bisa bahasa negara tersebut, jangan pernah berharap akan diperlakukan baik.Hem... itu kata orang yang pernah ke sana kok. 
Sejak sepak bola Spanyol naik akhir-akhir ini, saya ahirnya tau bahwa Spanyol dan Portugal adalah bagian dari semenanjung Iberia. Apa ya Iberia, saya belum cari di google. Tapi nanti saya cari deh ya.
Kata guru les saya, Spanyol bisa ramah seperti itu karena negara mereka yang hangat. Maksudnya? ya.. cuaca di sana tidak terlalu ekstrim seperti Perancis yang seperti saya jelaskan tadi. 
Mereka hangat, jadi berkenalan dengan pendatang pun kayaknya sah-sah ajah =)
Dan... yak.. orang-orang Spanyol itu ganteng-ganteng, cowoknya ya. Jadi, kalo saya liat orang-orang Spanyol tuh nggak bule-bule banget kayak orang Belanda yang putihnya. Putihh.. Kalo Spanyol pas banget.... Pas lah.. gantengnya. Gak tinggi-tinggi banget kayak tiang juga. Whehehe
Kalo soal anak mudanya sih, cendrung menyukai basket ya, kalo diliat. Mirip sama di Amerika gitu deh, yang berjaya karena basket, tapi anak mudanya suka sepak bola. Hahaha.. kadang-kadang emang kejayaan dari suatu bidang belum tentu dinikmati oleh anak-anak mudanya, contohnya Indonesia, berjaya dalam bidang Bulu Tangkis, tapi anak mudanya cendrung ke sepak bola atau basket.

Hem.. apalagi ya? Oh iya.. saya akan komentar tentang Spanyol vs Italia yang berkahir dengan 4-0
Italia kan punya Mario Balotelli tuh. Waktu lawan Jerman, Mario kan ngegolin, terus kelaiatan sangar gitu. Tapi... walaupun dia sangar, habis ngegolin dia meluk ibu angkatnya. uuu... buat saya sih itu so sweet ya.
Tapi pas baca berita Mario Balotelli punya ambisi pribadi, katanya dia mau ngegolin empat gol ke gawang Spanyol. Ya amapun.. labilnya Mario.
Di lain pihak Spanyol tetap memuji Italia, mereka bilang Italia nggak bisa diremehkan.. ah.. pokoknya pas baca berita, Spanyol tetap memuji Italia. Beda banget sama komentar pemain Italia yang optimis, dan agak-agak sombong. Tapi beda lah sama pemain dan pelatih. Kalo pelatih Italia tuh ya bijaksana. 

Jadilah pertandingan. Pada saat itu hati saya menjagokan Spanyol, namun logika memilih Italia. Lebih labil dari Mario Balotelli kan. Karena di Italia ada IL Volo, cuma IL Volo, whehe. Tapi saya tetap menjaogkan Spanyol. Akhirnya.. tara...... si ganteng DAVID SILVA jadi penentu pertama kemenangan Spanyol. Ya, David Silva tuh agak-agak mirip si kuning, iya... namanya gak usah disebut kali ya. Seneng deh.
Welll... inilah babak yang saya suka. Setelah Spanyol menang, liat deh mereka langsung ke keluarganya. Kalo diperhatikan sih, orang-orang Spanyol emang kekeluargaanya erat banget. Mungkin karena tradisi pesta yang sering dilakukan. Yah.. kata guru Spanyol aku sih 60% hidup mereka adalah pesta.
Wah.. apa kabar pas Spanyol menang ya? mungkin mereka (warga Spanyol) akan menari flamenco (tarian khas latin, kalo mau tau bisa dicari di youtube), terus minum wine sepanjang hari. Ah.. gak usah pun Spanyol menang, mereka juga suka pesta.

Kalo saya amati (lagi) tim Spanyol bisa menang karena mereka kompak. Mereka bilang ini bukan kekuatan individu melainkan kekuatan tim. Baca berita deh, gimana Casillas (kiper Spanyol) marah sama wasit, gara-gara nggak mengakhiri pertandingan, dia bilang, kita harus hormat sama Italia, Spanyol sudah 4-0
Well.. inilah kenapa saya suka Spanyol, mereka tuh gak cuman ganteng, tapi juga semacam ramah dan rendah hati. Walaupun parahnya mereka demen pesta. 

Intinya, sih... saya suka dua negara ini. Yang satu kerena estetika kotanya (Italia), yang satu karena sepak bolanya (Spanyol), dan keduanya emang ramah kok, bahasanya nggak jauh beda. Ibarat Malaysia sama Indonesia. Tapi dalam sepak bola memang dibutuhkan faktor lain, selain skill atau bakat, namun juga kerendahan hati, dan dukungan keluarga. Dan Spanyol memiliki kelebihan itu =)
Selamat Spanyol, sudah mengubah sejarah =)

Minggu, 01 Juli 2012

Heni. eh. Ety

Saya tau nama saya Sunda banget, terkadang saya merasa iri dengan teman-teman yang namanya sangat indah, ada Xena, ada Zerlina, ada Sabrina, ada Dorothy, ada banyak deeeh....
kadang sampai mikir kenapa pas sekolah dasar saya nggak merengek minta ganti nama, sebelum ijazah-ijazah itu dengan cantiknya bertaburan di dalam dokumen lemari saya. Sampai saat ini. Entah.. kenapa.. nama itu sebagai momok menakutkan.

Jadilah ketika bertanya pada saat presentasi, saya selalu meyakinkan diri saya, kalau nama saya adalah 'Ety' not 'Heni' but 'Ety' *sigh*
Dan dengan nama itu kok bisa ya saya lulus dari SD-SMA, walaupun nilai standar, walaupun otak pas-pasan, walaupun itu semua terjadi. Dan diterima pulak di universitas negeri, Apa ya.. hem.. nama memang bukan segalanya. Memang.... tapi bukankah nama menjadi sumber segala panggilan.

Okee, saya akan cuek saya banyak yang mengejek. Tapi ya Pencipta semesta itu sungguh adil. Disamping banyak yang mengejek, ada pula yang mencibir *lho sama ajah itu Hennn*, nggak... maksudnya banyak yang mendukung *blushing*

Oke.. ETY SUHENI!!! kamu buktikan, nama desa rejeki kota *fight*

Sebuah Rumah Sebuah Angan

Topik tulisan : Mewujudkan Hunian Ideal

Rencana masa depan begitu banyak, namun tentu saja tidak mudah untuk meralisasikannya satu demi satu. Dibutuhkan perhitungan yang matang dan kedisplinan tinggi dalam mewujudkannya. Ada kalanya rencana-rencana tersebut hanya tinggal rencana yang sulit untuk dikembangkan, sehingga hanya menjadi sebuah harapan kosong yang sulit untuk digapai. Namun mungkin tidak, jika berani berjuang dan menjadikan rencana tersebut sebagai patokan semangat. Tidak ada yang percuma. Terlebih lagi didukung oleh layanan perbankan yang dapat diandalkan. Sehingga pasti tidak sulit untuk mencoba membangun rencana-rencana tersebut.

Persiapan yang matang mutlak diperlukan dalam mewujudkan rencana-rencana tersebut. Ada dua rencana saya dalam kehidupan, dan kedua rencana tersebut membutuhkan langkah-langkah yang benar dalam menggapainya. Rencana tersebut yaitu mendapatkan pendidikan yang tinggi, dan mempunyai sebuah tempat berteduh yang nyaman. Tidak saja nyaman, namun juga bernilai untuk saya dan keluarga. Untuk itu mewujudkan keduanya mutlak diperlukan kedisiplinan yang tinggi. Baik dari segi kerja keras, dan didukung oleh kemampuan mengelola keuangan dengan baik. Sehingga tidak ada yang mustahil untuk mencapai mimpi tersebut. Maka, dari itu dibutuhkan sebuah lembaga keuangan untuk menjadi solusi perbankan dalam mengelolanya. Bukan malah membuat bingung, karena jika lembaga keuangan tersebut membuat bingung, kemungkinan besar cita-cita pun akan sulit untuk tercapai.

Jika dapat menabung di suatu lembaga keuangan yang baik, dan berdedikasi tinggi untuk nasabahnya, maka tentu saja ada layanan perbankan yang memudahkan nasabahnya untuk bertansaksi. Kemudahan transaksi inilah yang biasanya menjadi bagian penting dalam mengelola keuangan. Misalnya saja begini, saya ingin membangun sebuah rumah, tentu saja kemudahan transaksi saat membeli bahan-bahan bangunanan harus diperhitungkan. Mulai dari membeli secara tunai, maupun kredit. Atau mungkin ketika membangun rumah bukan prioritas utama, saya bisa membeli rumah, yang sudah sesuai dengan angan-angan, namun rumah tersebut dibayar melalui cicilan. Kemudahan transaksis inilah yang menjadi harapan saya. Saat membangun atau membeli ada layanan perbankan yang ikut andil dalam memenuhi cita-cita saya.

Baiklah, kini tentang kebabasan finansial. Walaupun rumah adalah angan dan harapan, namun kekbebasan finansial juga diharapkan sebagai suatu keuntungan. Saya membaca koran, dan memahami dari kebebasan finansial itu sendiri. Begini salah satu kutipan yang saya ambil di dalam koran tersebut. 
" Kebebasan keuangan adalah dimana seseorangan mencapai saving cukup banyak dan relatif aman, dan hasilnya mencukupi kebutuhan-nya untuk hidup dengan gaya hidup yang diinginkan. Kebebasan finansial juga dapat dapat didefinisikan sebagai fase ketika kita berada dalam ketenangan dan pilihan untuk tidak bekerja lagi demi uang, karena uanglah yang bekerja untuk kita (passive income). Yang dimaksud dengan passive income disini adalah uang yang masuk tanpa harus kita bekerja"
Tergiur? Tentu saja, jika kebebasan finansial sama arti dengan kebebasan keuangan. Bagiaman jika, suatu hari saya mempunyai rumah idaman yang merupakan angan-angan saya sejak dulu, kemudian saya mendapatkan kebebasan keuangan. Rasanya seperti berenang dalam lautan cita-cita, dan tenggelam di dalamnya, karena ternyata berhasil mendapatkan apa yang diharpakan. Terlebih lagi jika jenjang pendidikan yang tinggi juga dapat direngkuh

Hidup sederhana adalah gerakan saya untuk saat ini. Disamping untuk menapaki setahap demi setahap menuju cita-cita. Gerakan hidup sederhana serta didukung kemampuan lembaga keuangan dalam mengelola keuangan saya dengan baik, diharpkan akan ada hasil yang tercapi suatu hari kelak. Dengan begitu rumah bukan sebuah angan, sebuah kumpulan asa untuk memperoleh kenyataan. Hal itu juga tidak luput dari semangat pantang menyerah serta dukungan semua pihak, termasuk lembaga keuangan.

Setelah melakukan penelurusan lebih lanjut. Lembaga keuangan yang cocok untuk menjadi bagian dari cita-cita saya adalah BCA. Tidak perlu diragukan lagi, lembaga keuangan ini sangat berdedikasi tinggi untuk nasabahnya.  Untuk mengetahuinya saya dapat mengakses di www.bca.co.id
Informasi yang dibutuhkan semua ada di sini. Kemudian setelah saya berpikir, lembaga keuangan ini bukan saja cocok untuk menjadi bagian dari cita-cita saya. Namun kelak juga cocok untuk mendampingin perjalanan kehidupan saya.







Kamis, 21 Juni 2012

Bongkar Muat

Jomblo, Sendiri, Single dan Pesan Tersembunyi

Waktu sore hari saya sedang melamun. Tiba-tiba otak saya tersengat oleh suatu pembicaraan menarik di sebuah radio. Kira-kira saya langsung tersadar dari lamunan, telinga saya fokus mendengar, sibuk mencari tempat yang nyaman untuk duduk anteng mendengarkan. Menyadari ada sesuatu yang menarik di dalam pembicaraan itu. 
Sebenarnya saya dan mama adalah pendengar radio sejati. Mama menyukai radio yang bernuansa rohani, dan saya menyukai yah... radio yang banyak kuisnya. hehehe...
Waktu itu radio rohani yang sedang mengadakan perbincangan. Tumben hati saya yang agak-agak ini mau mendekati pembicaraan yang hampir setiap hari membosankan. Karena yang dibicarakan tidak jauh dari sifat kerohanian. Kebetulan ajah sih, kali ini pembicaranya psikiater merangkap pelayan Tuhan. Jadi... lumayanlah...
Yah.... seputar masalah kehidupan, dan pencarian solusi. Acara radio ini ada saat sore hari. Nah... makin galau gak tuh. Sore pulak.  Jadi... ada penanya yang bilang seperti ini  


"Kalo, Tuhan menciptakan masing-masing manusia dengan berpasangan. Kenapa ya teman saya,  hingga ia meninggal, ia belum menemukan pasangannya. Padahal dia mapan, menurut saya dia juga baik dan cantik. Padahal dia bilang 'saya tidak pemilih', namun mengapa dia tetap sendiri ya"







Oke.. sampai sini, ada yang tertarik dengan jawabannya? Tunggu posting besok ya. :D

Sabtu, 16 Juni 2012

3 Masalah (belum ---- hampir ada solusi)

Masalah yang pertama sih masalah internal. Hem... Well... untungnya dari kecil, aku diajarkan oleh mama untuk tidak terlalu banyak mengadu soal keuangan kepada keluarga besar. Setidaknya bersyukur adalah kata yang terus menerus dipacu dimana pun dan kapan pun. Yap... jangan pernah bilang nggak punya uang, karena Tuhan bukan cuma kasih uang ajah kan =)
Dan... yang paling malas itu, kalo ada orang curhat, nggak punya uang bla bla bla. Secara pribadi aku dan mama merupakan orang menengah ke bawah. Tapi hebatnya mama selalu bilang, jangan sampai mengeluh masalah keuangan, ketika masih ada yang bisa disyukuri. Dan... pada pembuktiannya, selalu ada yang disyukuri. Kami selalu bilang 'belum' punya ini dan itu, bukan 'tidak'. Dan.. sebenarnya paling malas kalo UUD (Ujung Ujungnya Duit) gitu. Seperti malam ini, chating dengan salah satu keluarga, dan yak... kembali yang dikeluhkan ada keuangan. Dan.. hey.. aku malas tau kalo pembahasannya itu itu melulu. Seperti hidup di dunia ini hanya diukur oleh segepok uang. Gila... gak mikir nafas sama hasil kerja keras berbentuk makanan juga wajib menjadi benda yang disyukuri. Pfftt.... oke skip. Intinya sih kalem ajah sama apapun yang ada di dunia, termasuk uang. Okay?!
Mending nengok ke bawah kan (bukan lantai ya, ini semacam pepatah kuno yang manjur). Daripada melihat ke atas melulu. Liat ke bawah deh, berapa orang yang belum punya kesempatan yang 'sama', jangan liat yang lebih beruntung, beruntung bukan berarti hidup bahagia.

Masalah kedua sih simpel ajah. Tugas belum ada yang kelar satu pun. Padahal konsep sama draft sudah tersusun dengan baik. Gak ngerti deh ini sebabnya karena apa. Baiklah... tekat harus terlaksana. Hap hap.

Masalah ketiga... hehehe.. yang ini jangan dishare ah. Yah.. walaupun masalah ketiga ini selalu bikin galau. Biasa lah masalah kaum adam yang menguras energi positif. Fufufufu. Pokoknya masalah ketiga ini gak jelas mau dibawa ke mana. *HE?!*

Senin, 04 Juni 2012

Blanco dan Keheningan Malam

Di dunia ini cuma ada dua hal yang saling bertentangan, positif dan negatif, mereka bahkan mampu membuat jarak dalam keberadaan diri sebuah benda bernama magnet. Benda itu kemudian menjadi filosofi saya sekarang ini. Ah... sudahlah... membahas magnet sama dengan mambahas fisika yang dapat membuat kening mengerutkan searaha alis berada temu.

Aku kurang paham mengapa semua harus terasa baik-baik saja padahal tidak, atau bahkan sebaliknya, mengapa yang terlihat tidak baik justru ditafsirkan menjadi baik, sudah jelas-jelas itu negatif, namun tetap dilihat baik.

Malam, ini aku mulai bercengkraman dengan blanco (nama laptop putihku, dan dengan konyol aku menamainya seperti hewan peliharaan), aku melihat menilik dari sudut satu ke sudut lainnya, betapa benda ini menganggumkan, seperti pada saat magnet ditemukan. Benda ini mengontrol emosi, mengajak bernyanyi, berbicara dengan kata, mengubah perasaan menjadi tulisan, dan membuat positif menjadi negatif, bahkan sebaliknya.
Terhanyut dengan blanco dan buku yang ada digenggaman, sebuah tugas yang belum terselesaikan. Mendadak mengingat sesuatu bahwa dunia berhasil direngkuh dengan sebatang tombol. Mengerikan. Salah tafsir banyak dijumpai di sini, kata-kata yang dianggap abcd menjadi prioritas utama, ntah ... apa yang aku cari di sini. Terlalu banyak kehebatan yang tidak terselami.

Blanco mengajakku melihat keheningan malam di luar sana, ia mengajakku tidak jauh-jauh. Ia mengajakku cukup duduk dan menikmati segala yang tersaji di atas planet ini melalui satelit buatan manusia. Aku merasakan kesedihan, aku merasakan kesenangan. Konyol, sekali Blanco, ia bisa mengobrak-abrik perasaanku hanya dengan ia pandai mengajakku melihat keheningan malam. 
Melihat ternyata dunia menggagaskan sesuatu yang tampak rancu menjadi lebih runcing dan siap ditancapkan.

Ah... aku menulis apa. Aku saja tidak paham.. bahkan Blanco cukup bodoh tentang apa yang kutulis, satelit bahkan menyerap tulisanku, namun tetap saja tidak bisa mengerti apa yang aku rasakan. Satelit, gravitasi bumi, magnet, mungkin berhasil mengaduk segala yang dirasa, namun betapa pun itu, Blanco sedikitnya sudah berhasil mengajakku merasakan keheningan malam.

Rabu, 07 Maret 2012

Vaksin Penting


Kecewa adalah bagian dari perjalanan hidup. Menghindari sejauh apa pun rasa kecewa, ia pasti akan mampir sebentar dan menunjukan jejaknya. Pelan dan pasti. Sakit  dan bertahan. Aku rasa seperti itu cara kerjanya.
Bukan hal yang mudah untuk melupakan rasa kecewa, bahkan rasa kecewa dapat membuatmu merasa paling benar dan dapat saja paling salah, rasa kecewa bahkan membuat siapa pun mengalami perubahan dalam hidupnya 360 derajat. Positif dan negatif, bergantung kadar kehebatan kamu bertahan.

Namun, yang paling aneh adalah ketika rasa kecewa bahkan sudah membuatmu kuat, dan berpikir bahwa itu adalah hal yang biasa. Mungkin, beginilah cara kerja si kecewa dalam hidupku. Aku diasah, untuk tidak membuat peka sekitar, kenapa? karena ketika peka terhadap sekitar maka aku akan menemukan sesuatu yang pahit yap... itu dia si kecewa, dan bahkan bisa menyalahkan orang lain. Aku mencoba tidak mau. Aku ingin membuat hidup ini bahagia. Tidak ada yang salah bukan? ya... Aku egois, namun yang aku tahu aku berjalan sesuai dengan prinsip. Tidak ingin sesuatu menggoyahkannya, tidak ingin membuat pengaruh buruk memasukinya.

Jika kamu (aku) berpikir bahwa kesedihan hanya milikmu seorang, jika kamu (aku) berpikir bahwa jenuh adalah milikmu seorang, dan bahkan jika kamu (aku) berpikir bahwa kecewa adalah milikmu seorang. Aku merasa itu salah, semua mengalami, semua didatangi rasa kecewa dan berbagai hal penderitaan. Namun kecewa tidak begitu saja menimbulkan luka, ia membawa vaksinasi untuk menghindari rasa kecewa itu dikemudian hari jika kamu (aku) memerlukannya. Kuberi nama 'pengalaman' karena vaksin yang bernama pengalaman, tentu saja tidak selalu manjur dan menjadi hebat dalam menopang hatimu yang rapuh. 
Semua bergantung kepadamu memakai takaran vaksin itu sendiri. 
Ah... penyakit.. flu saja bisa datang dan pergi apalagi rasa kecewa.

Well... aku sedang tidak kecewa dengan siapa pun saat ini, aku bahkan sedang (mencoba) menggunakan vaksin itu, pengalaman. Jika ada seseorang yang kecewa padaku, itulah peringatan pertama, bahwa mungkin aku bakal tidak peka lagi pada hatinya, perasaannya. Kan.. tadi sudah kubilang, jangan percaya pada siapa pun di jagat ini, karena ada sesuatu yang lain dari dirinya, yang biasa kamu lihat, akan menjadi buas ketika kamu menutup mata.
Aku tahu ada cara ucapanku yang melontar tajam, sering tertusuk begitu saja. Apa peduliku? Aku peduli, jelas aku peduli. Namun... bagaimana menyampaikan padanya jika vaksin itu sudah berada di dalam dirinya, bukan aku yang harus mengobatinya secara langsung.

Ah... nona dan tuan kalian memang bijaksana, sehingga aku sudah tidak ada asa untuk menyampaikan rasa kecewaku pada kalian

*sebuah tulisan yang entah ke mana arahnya. sekian*

Senin, 20 Februari 2012

Gue nggak nyesel sama jurusan yang gue pilih. Walaupun itu dipandang sebelah mata sama beberapa rekan. Dan gue rasa ada saatnya jurusan gue bakal dilihat dunia sebagai yang paling menarik.
Cuman satu hal yang bikin gue nyesek adalah kenapa gue harus ada di kampus itu. Kampus itu bikin gue nggak berkembang. Serius.
Bikin gue nggak kreatif. Sedih gue sebenarnya.
Gue mau masuk salah satu universitas di Jogja. Tapi mama ngelarang gue :( alasannya biar dapat dana dari suatu lembaga, makannya gue harus di Bandung.
Gue nggak mau. Dan sesungguhnya gue nggak semangat kuliah di sana.

Senin, 02 Januari 2012

Terus Kenapa ?!!!

Ada kisah klasik yang sempat saya alami. Super Klasik.
Waktu itu masih zaman friendster , zaman alay masih berkeliaran dan tulisan tulisan sms yang besar kecil kayak rumput-rumput bergoyang tersebar dimana-mana.
Waktu itu pernah ada yang ajak ketemuan, kebetulan dia (seekor laki-laki) juga sama-sama tinggal di Bandung. 
Okelah nggak papa, kan namanya juga memperluas persahabatan.

*jeg* ketemuanlah kami di rumah makan fast food yang super duper terkenal di dunia.
Aku ogah sendirian, akhirnya aku tarik temanku namanya Vero.
Ah.. aku ingat betul kejadian itu. *sebentar aku tarik nafas dulu* hmpfgh...
Laki-laki itu nggak jelek, nggak ganteng, standar, biasa ajah, sama sekali nggak interesting. Karena pada dasarnya waktu itu tujuanku jelas mencari persahabatan sebanyak banyaknya.
Dan yang masih aku ingat, dia pertama kali mengucapkan begini
"Kok beda ya muka, sama di foto friendsternya" *JLEB*
Akhirnya dengan bercakap-cakap yang super duper garing seperti keripik, kami berpisah.
Yang aku tahu si, laki-laki itu akhirnya mengejar temanku, tapi ditolak bo!
Bodo amat lah ya.

Lalu yang menjadi bahan tulisanku sekarang adalah :
TERUS KENAPA ???
- Terus Kenapa, kalau misalnya wajah aku, ketika aku difoto itu berbeda ?
salah lensa foto? salah muka aku? salah senyum aku? =(

Aku sempat minder akan hal ini *serius*, sampai suatu ketika ada temanku bilang, "ya udah sih hen, 'IT'S YOU', yang penting muka di foto itu adalah kamu yang asli, tanpa rekayasa komputer, tanpa rekayasa cahaya"

-Terus kenapa, jika aku hanya sekedar fotoJENIK, atau apapun lah itu namanya, yang cuma bagus di lensa kamera, dan bukan lensa di mata orang. Banyak orang bilang sih, kalo bagus difoto, berarti jelek aslinya. and.. so why!

Dibalik itu semua, jelas rasa syukurku kepada Tuhan, nggak berkurang, justru semakin bertambah. =)

Terus kenapa ya, cowok/laki-laki/atau the man, nggak pernah lihat seorang perempuan dengan menerima wajah si perempuan itu apa adanya. Kalau tujuannya berteman, kenapa harus lihat-lihat, 'cewek itu kalau gue ajak jalan pantes apa nggak'. Agak miris sih. 
Terus kenapa ya, kenapaaaaa.......
*bersambung*





Follow my Twitter @_heniie