Jumat, 01 Maret 2013

Sebuah Pengalaman (1)



Teman dan Sahabat. Friend and best friend.  Berbeda? Iya memang. Saya punya pengalaman yang menarik mengenai istilah ini. Ketika ditanya oleh salah satu anak yang sedang ujian psikologi kemudian saya diminta sebagai salah seorang ‘korban’ tanya jawab. Ia bertanya begini
“Apakah Anda mempunyai seorang sahabat?”
Well.. dengan lugas saya menjawab “tidak”.
Pertanyaan standar yang muncul kemudian adalah “mengapa?”
Karena saya tidak percaya manusia. Manusia ya hanya manusia. Mereka berbuat sekenanya. Datang saat susah, pergi saat bahagia. Demikian juga saya melakukannya. Mereka bilang “kamu terlalu sering menyakiti sesamamu”, kemudian mereka terkadang tidak berkaca apa yang mereka lakukan. Sahabat karib saya adalah Tuhan Yesus. Dia tidak pernah mengecewakan. Bercerita dengan manusia memang perlu, namun mereka tidak paham. Tidak akan pernah paham. Sekalipun dia yang sudah melahirkan saya. Karena manusia berbeda. Kita hanya ditugaskan untuk saling mengasihi, titik. Bukan saling memahami, titik.

Anak yang sedang ujian Psikologi itu mengangguk dan terus mencatat. Sungguh.. saya lebih suka segelas kopi =’)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow my Twitter @_heniie