Senin, 04 Juni 2012

Blanco dan Keheningan Malam

Di dunia ini cuma ada dua hal yang saling bertentangan, positif dan negatif, mereka bahkan mampu membuat jarak dalam keberadaan diri sebuah benda bernama magnet. Benda itu kemudian menjadi filosofi saya sekarang ini. Ah... sudahlah... membahas magnet sama dengan mambahas fisika yang dapat membuat kening mengerutkan searaha alis berada temu.

Aku kurang paham mengapa semua harus terasa baik-baik saja padahal tidak, atau bahkan sebaliknya, mengapa yang terlihat tidak baik justru ditafsirkan menjadi baik, sudah jelas-jelas itu negatif, namun tetap dilihat baik.

Malam, ini aku mulai bercengkraman dengan blanco (nama laptop putihku, dan dengan konyol aku menamainya seperti hewan peliharaan), aku melihat menilik dari sudut satu ke sudut lainnya, betapa benda ini menganggumkan, seperti pada saat magnet ditemukan. Benda ini mengontrol emosi, mengajak bernyanyi, berbicara dengan kata, mengubah perasaan menjadi tulisan, dan membuat positif menjadi negatif, bahkan sebaliknya.
Terhanyut dengan blanco dan buku yang ada digenggaman, sebuah tugas yang belum terselesaikan. Mendadak mengingat sesuatu bahwa dunia berhasil direngkuh dengan sebatang tombol. Mengerikan. Salah tafsir banyak dijumpai di sini, kata-kata yang dianggap abcd menjadi prioritas utama, ntah ... apa yang aku cari di sini. Terlalu banyak kehebatan yang tidak terselami.

Blanco mengajakku melihat keheningan malam di luar sana, ia mengajakku tidak jauh-jauh. Ia mengajakku cukup duduk dan menikmati segala yang tersaji di atas planet ini melalui satelit buatan manusia. Aku merasakan kesedihan, aku merasakan kesenangan. Konyol, sekali Blanco, ia bisa mengobrak-abrik perasaanku hanya dengan ia pandai mengajakku melihat keheningan malam. 
Melihat ternyata dunia menggagaskan sesuatu yang tampak rancu menjadi lebih runcing dan siap ditancapkan.

Ah... aku menulis apa. Aku saja tidak paham.. bahkan Blanco cukup bodoh tentang apa yang kutulis, satelit bahkan menyerap tulisanku, namun tetap saja tidak bisa mengerti apa yang aku rasakan. Satelit, gravitasi bumi, magnet, mungkin berhasil mengaduk segala yang dirasa, namun betapa pun itu, Blanco sedikitnya sudah berhasil mengajakku merasakan keheningan malam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow my Twitter @_heniie