Jumat, 17 Mei 2013

Aku bahkan tidak mampu untuk menulis keajaiban Tuhan. Perasaan kecewa Ia ganti dengan suka. Duka yang mendalam ia hibur secara perlahan dan mengingatkan bagaimana semangat dulu sempat membakar harapan.
Aku bahkan merasa kecewa, entah bagaimana Ia membimbing, kesabaran terus diuji.
Aku semakin suka cara Tuhan menegur.
Pengalama selama bertahun-tahun harusnya membuat aku sadar, bahwa aku tidak berjalan sendiri.
Bahwa setiap jejakku memang dirancang dengan alasan.
Aku percaya aku bekerja keras untuk manusia adalah sia-sia.
Seharusnya semua apa yang dilakukan adalah untuk Tuhan. Biar nanti cara Tuhan yang bekerja menompang segala pergumulan.
Aku lelah dengan rutinitas dan aku sadar, ini buat siapa?
Seharusnya ini buat Tuhan. Namun yang terjadi, justru aku berpikir ini untukku dan untuk dia. Seharusnya aku tidak begitu.
Dan aku semakin tidak bisa berhenti menulis untuk Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow my Twitter @_heniie