Senin, 26 September 2016

Tentang akibat kepo dan keuntungannya.
Kadang kalau kau sudah tahu itu membuatmu sakit hati. Di sanalah kamu mengasah hatimu, sekuat apa menerima kenyataan.
.
.
.
Sedikit bercerita, saat perjalanan pulang selepas bekerja hari ini, aku membawa motorku pada kecepatan 20-30km/h sampai di kontrakan.

Aku menikmati malam. Di mana malam akan meneduhkan pikiranmu sebelum tidur. Kecuali kamu sedang bermasalah seperti aku sekarang ini.
Masalahnya, hatiku ini bukan baja. Pernah terluka parah dan jangan salah, sumbernya dari orang yang kau anggap terpercaya. Tuh kan apa kata Semesta, jangan percaya terlalu dalam nak.

Sepanjang jalan, aku merenung. Apa salah aku, sampai orang yang kupercaya tega diam-diam membuat luka.
Apa kurangku? Adakah cara untuk memulihkan ini semua?

Tapi aku percaya, segala sesuatu ada perjalanannya.
Bertemu adalah jawabannya. Duduk dan bercerita sampai kita tahu, masalah tidak lebih besar dari keyakinan kita menghadapinya.

Terbuka itu perlu.
Kejujuran (meski perih) itu nomer satu.
Mencintai adalah gabungan keduanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow my Twitter @_heniie