Minggu, 20 Oktober 2013

Oktuber

Selalu menyenangkan menulis 'sesuatu' tengah malam.
Setelah menyelesaikan satu novel romantis berbahan dasar coklat berlatar belakang Paris. Kota romantis.
Tapi aku tidak ingin ke Paris. Aku ingin mengunjungi Spanyol... menjelajah bersama seseorang.
Pergi ke Inggris. Berkunjung ke salah satu kota industri pertama di sana, Liverpool. Bersama kesenangan dan kebanggaan.
Namun pergi ke Eropa bukankah selalu menyenangkan? Walaupun hanya ke Paris. Tanya saja sama mereka yang sudah berkunjung ke sana. Pasti mereka bercerita sampai berbusa dan kuping kita bergetar tanda iri dan memuji.

Oke mari tinggalkan cerita hari ini.
Beberapa hari ini seperti ingin menjauh dari dunia luar. Aha! ya karena tidak punya uang. Jadi lebih baik bersama mama di rumah. Makan gratis.
Mulai menyicil tugas dan itu membuatku gila.
Karena masih terngiang sepatu baru di etalase toko. Aku ingin itu. Namun tentu saja sang ibu belum mau mengeluarkan sedikit rejekinya demi pemuas hawa nafsu. Oh... sepatu...
Sehingga di rumah aku tidak fokus mengerjakan tugas. Selalu menghitung tanggal. Kira-kira sudah tanggal berapa sekarang. Uang bulanan belum menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Sepatu lucu semakin jauh di depan mata.
Dasar perempuan!

Dasar laki-laki! apa? Kalian juga selalu menghabiskan uang kok. Tidak perlu kusebutkan kalian habiskan uang untuk apa saja.

Baiklah... tulisan hari ini ke mana-mana tidak tentu arah. Ini gara-gara sepatu itu. Ya Tuhan... warna kremnya menggoda.

Kemarin sempat nonton tv, ada acara jalan-jalan di Malang. Main-main paralayang.
Aku ingin ke sana lagi. Cita-cita setelah lulus : main paralayang! Ini serius.
Jangankan lulus, ini proposal bisa dipertahankan saat sidang Usulan Penelitian (UP) saja sudah bersyukur.
Rasanya ingin mati. Toh mati pun sudah mendapatkan gelar. Iya.. alm.

Oh iya, jangan bicara apa-apa lagi. Jangan sekadar wacana. Pembuktian lebih dari segalanya.
Selamat malam dunia fana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow my Twitter @_heniie