Senin, 28 Oktober 2013

Pesan-pesan yang Dilupakan

Pesan-pesan yang tak tersampaikan.
Pesan-pesan yang hinggap di awan-awan hitam. Menurunkan hujan membawa kesedihan.
Pesan-pesan yang jatuh sebelum tahu kapan ia terbang menuju tujuan.
Pesan-pesan yang diabaikan, hingga waktu pertemuan.
Tidak ada pesan-pesan setelah itu, pesan-pesan sebelumnya telah diabaikan. Selamanya.

Mungkin pernah ada rasa kekesalan
Rasa perjuangan yang dihilangkan.
Sekarang pembawa pesan merasa kesusahan.
Sudah tidak tahan. Mungkin sekarang waktunya untuk pergi perlahan dan yang terberat adalah melupakan.

Pesan-pesan yang tidak tersampaikan.
Rasa ingin tahu yang terpendam. Rasa suka yang terkadang hanya berakhir dalam diam.
Sebenanya ada keseriusan, namun ternyata disambut dalam permainan.
Tidak salah lagi, mungkin sekarang waktunya beranjak dan pergi meninggalkan.
Cita-cita kebersamaan.

Sebenarnya harapan pembawa pesan cukup sederhana. Hanya ingin berkirim pesan.
Ternyata kesibukan lebih diutamakan.
Hati mana yang ditaruhkan untuk suatu rasa penasaran, rasa yang terpendam.
Angan-angan dibayang kenangan.
Sulit bergerak melupakan. Cerita tanpa tujuan.
Mari mengubur harapan yang ketinggian.

Selamat malam kamu bayang-bayang. Semoga tidak dihinggapi kesepian.

 

1 komentar:

  1. wahhh itu puisinya bagus mbak :D

    http://fandhyachmadromadhon.blogspot.com/2014/01/ketika-gempa-terjadi.html

    BalasHapus

Follow my Twitter @_heniie