Sabtu, 29 Desember 2012

Aku Lupa Jatuh Cinta

Aku lupa cara membuka 'pagar'. Kalau sering dibuka, sering juga lupa menguncinya.
Aku bahkan lupa cara bahagia. Sekali bahagia datang menengok, ia pergi dan mengambil bahagia yang lain.
Aku lupa cara bergaul dengan laki-laki, sekali bergaul dengan mereka, habislah hatiku.
Aku lupa segala macam tentang strategi mendekati seorang laki-laki, sekali aku berstrategi kegagalanlah yang kudapat.
Aku lupa membedakan perhatian, dan persahabatan. Sekalinya aku membedakan, terpelesetlah aku terhadap jawaban yang berbeda.
Aku lupa berpenampilan semanarik mungkin di hadapan lawan jenis. Sekalinya aku tampil memesona, bukan sang target yang dekat, malah yang lain.
Aku lupa cara bersikap ramah dengan laki-laki. Bersikap ramah sama dengan membuka diri, dan melupakan logika.
Aku lupa bagaimana jatuh cinta. Bukan karena aku terus menerus merasa sendiri, namun aku terlalu menutup diri. Benarkah seperti itu?

Lebih baik aku lupakan saja bagaimana rasa menyukai, disukai, apalagi jatuh cinta. Karena, kalau aku mulai merasakan, aku akan takut. Berjalan mundur, dan berlari sekencang mungkin. Karena, jika aku dikejar, aku akan marah.
Atau sebaliknya, aku yang mengejar, sang target adalah seseorang yang salah. Mungkin bukan dia yang salah, tapi aku yang terlalu menyalahkan diri sendiri.
Apa sih rasanya... jatuh... cinta...
Bisa tolong deskripsikan kembali?
Aku lupa, saking pasrahnya. Aku lupa saking takutnya, aku lupa saking sering salah langkah, dan salah target. Aku lupa ~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow my Twitter @_heniie