Minggu, 09 Juni 2013

Gugur Berterbangan

Kemudian ketika serat-serat daun halus menyampaikan makna. Makna itu berguguran membentuk barisan rapih tanpa alasan.
Angin menyentuh serat itu. Bergerak menjauhi pohon. Pohon itu akan tumbang sebentar lagi. Beruntunglah daun yang lebih dahulu jatuh. Ia mempunyai sekian juta peluang untuk tidak tertimpa pohon itu.
Ada daun yang lebih beruntung. Ia menyapa angin. "srrt" ia melepaskan diri dari pohon dan bergerak.
Ia tidak jatuh ke bawah. Ia tertiup angin. Angin malam penuh nuansa dingin.
Seseorang melihat daun itu. Mencoba meraihnya, daun itu sampai masuk ke sela-sela jari genggamannya. Daun itu lepas. Ia diperas. Berguguran.
Tidak ada satu mahlukpun yang peduli dengan keberadaan daun itu. Ia diinjak. Entah apa rasanya. Ia juga tidak tahu. Karena seluruh seratnya telah hancur dan membelah menjadi beberapa potong bagian. Hingga seperti atom yang tak terlihat.
Ia terbang... setelah gugur, ia tersapu jalanan. Terbang... bagian-bagian kecilnya bergerak perlahan. Mundur atau maju ke belakang.
Dengan berguguran dan berterbangan, ia melihat dunia. Dunia yang sebelumnya hanya ia saksikan dari atas, tanpa bisa menuruni langsung.
Ia merasakan bumi. Kejamnya bumi. Kebaikannya bumi. Ia cicipi... dengan anggota serat yang sudah lepas satu dengan yang lainnya.
Terkadang, ia merasa, bahwa seratnya yang telah hancur membuat ia belajar. Belajar menikmati dunia. Belajar terbang dari jalan satu ke jalan yang lain.
Ia puas mencicipi kehangatan jalan. Kelembapan tanah. Ia puas.
Ia disapu oleh petugas kebersihan. Rasanya sakit. Sapu itu tajam. Seratnya makin sulit disatukan.
Ia masuk ke dalam kotak. Di sana... ia bertemu dengan serat yang lain. Berbagi cerita. Ada duka ada suka. Hingga pada akhirnya... ia kembali ke pohon yang sama. Dibuang dalam bentuk serat. Pohon itu tumbang.
Menimpa dia dan beberapa helai daun yang lain. Namun ia tetap merasa berutung. Ia jatuh berguguran hingga terbang dengan alasan. Alasan mencari jawaban tanpa beban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow my Twitter @_heniie