Rabu, 19 Juni 2013

KAMU SEDANG BOSAN

Saya sedang mengingat sesuatu. Waktu terkahir hari sabtu. Tidak ada lagi dering telepon setelahnya.
Bahkan saya bermimpi ada yang pergi dan tidak kembali lagi. 
Suara itu menjelma saat saya ingin lupa. Berangsur tetap tenang dan tidak ingin lagi semakin terluka. 
Itulah mungkin mengapa saya menarik kesimpulan, bahwa kemarin kamu hanya bosan.
Mencari yang dapat dihubungi dengan enggan. Mencari yang dapat ditanyai dengan kesal. Mencari yang tidak pasti. Sehingga pada akhirnya kamu memutuskan untuk pergi. Dan saya lupa diri.
Saya mungkin menanti, mungkin masih mencari, mungkin masih menyisahkan ragu. Namun lambat laun saya mengerti, betapa kekonyolan mungkin saja terjadi ketika kita bertemu nanti. Penyesalan yang mungkin tidak bisa ditawar lagi. 
Kamu hanya bosan. Saya percaya itu. Seharusnya saya tidak ada waktu untuk memikirkan kamu. Namun yang ada hanyalah sebuah harapan yang cuma-cuma. Keinginan menjemukkan.
Seharusnya saya percaya kamu itu sedang bosan. Bosan dengan kehidupan nyata. Bosan dengan penantian yang ada. Sehingga kamu menghubungi saya, melarikan diri dari bosan. Kemudian pergi dan selamanya pergi. Kamu sedang bosan. Saya tiba-tiba lupa, kamu siapa?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow my Twitter @_heniie