Kamis, 21 Februari 2013

SERIUS SANTAI

Semua mengkatakan "KALEM", semua mengatakan "Santai".
Dan... pada akhirnya pekerjaan tidak selesai-selesai. Pada akhirnya inisiatif bekerja menjadi kurang, karena perinsip SERSAN ini. Iya.. "serius santai". Sampai sekarang entah di mana saya bisa menemukan pertemuan antara "keseriusan" dengan "santai". Menurut saya, itu ibarat air dan api. Sulit bersatu.
Contohnya begini, jika ada kebakaran, konsep "Sersan" sama sekali nggak bisa dipakai. Kalau memakai konsep itu sama ajah itu bikin orang susah.

Jangan meremehkan pekerjaan dan tanggung jawab. Itu sama sekali nggak membuat kamu merasa lebih "santai" dan pekerjaan selesai.
Itu saya alami. Iya.... saya sering ditegur oleh beberapa orang karena saya terlalu serius, terlalu sering ngomel kalo kerjaan gak tuntas, sering "ngebossy" kalau misalnya melihat orang dengan inisiatifnya rendah. Suka gemas dengan sikap orang-orang yang bilang "kalem" tapi hasilnya nol besar.

Saya diajarkan untuk melakukan suatu pekerjaan tepat pada titik keseriusan sebisanya. Kenapa? Karena santai itu ada waktunya. Kamu mau saat kamu santai diganggung oleh suatu pekerjaan? Saya sih tidak.
Jadi mulai sekarang saya dan kamu harus pandai mengatur waktu, mengatur diri, dan kalau misalnya udah gemas sama seseorang atau suatu pihak, atur saja dia. Kalau nanti dibenci, itu urusan mereka. Urusanmu menyelesaikan pekerjaan tim, memberitahu mereka. Kalau mereka "leyeh-leyeh" pergilah dan kerjakan sendiri. Percuma menyuruh seseorang yang radar inisiatifnya di bawah nol persen.

Oke sekian unek-unek saya hari ini. Bubaaaarrrr rasa dendam. Saya mau istirahat dengan malam terpejam. Selamat malam.

1 komentar:

  1. Bagus mbak Heni,...
    serius focus cepat kala bekerja...., bersyukurlah, bersantailah stelah pekerjaan selesai....
    SERIUS SANTAI is a no matching game.. NOT MATCHED!

    rafacoltd@gmail.com, DPS-BALI

    BalasHapus

Follow my Twitter @_heniie